Bagian 9

1.3K 112 5
                                    

"Aku merasa ada sesuatu yang berbeda diantara kita. Tapi aku masih tak mengerti sesuatu apa itu.

~Crystallia Sirius Alexsia~

Happy reading!
.
.

☆●☆

Hari ini lapangan basket SMA Bradizta sangat ramai di penuhi dengan siswa-siswa yang melihat pertandingan basket antara kelas XI IPS 2 dan XI IPS 1.

Empat gadis cantik sedang duduk di tepi lapangan basket yang sudah tersedia banyak sekali tempat duduk. Mereka tampak antusias dan berteriak mendukung seorang pemain basket. Namun ada seorang gadis yang menatap tidak minat dengan pertandingan itu, karna sebenarnya dia terpaksa untuk berada di tempat ini.

"Eh liat deh Wildan jago ya ternyata main basket!" Ucap salah satu seorang gadis tersebut.

"Heh! Gilang juga jago kalik!"

"Kalian jangan brisik!" Ucap seorang gadis dengan jengkel.

"Lo kenapa sih Crys? Dari tadi kayak gak minat disini?"

Yaps, Crystal dkk sedang berada di lapangan basket untuk melihat pertandingan.

"Gue terpaksa tau gak?! Planet mars tuh maksa gue terus!" Ucap Crystal dengan jengkel.

"Lah lo kok mau-mau aja? Kan biasanya lo paling gak bisa tuh di paksa." Ucap Alea.

"Gue gak tau juga kenapa gue mau. Ya udahlah, udah terlanjur juga."
Ucap Crystal

"Udah nikmatin aja Crys, sekali-kali kita cuci mata!" Ucap Bella dengan antusias.
Sedangkan Vanni tidak menghiraukan teman-temannya dan memilih memandangi Wildan yang sedang bermain di sana.

"Lon tangkep!!" Seru Gilang yang akan melempar bola pada Daylon.

Daylon menerimanya dan langsung memasukkan bolanya ke dalam ring.

'Yeyyy masukkk Daylon aku padamuuu'

'Daylon hebatt bangett'

'Daylon mau aku usapin kringetnya?'

'Gilang ganteng bangettt'

'Wildan kringetan makin ganteng dehh'

Banyak ciwi-ciwi yang berteriak karna melihat most wanted SMA Bradizta yang sedang bermain basket.

"Crys! Mereka menang tuh!"

"Biarin aja Bel, kayak gak pernah lihat orang menang aja!"

"Eh Crys lihat tuh Daylon kayak mau jalan kesini deh!"

"Hah? Mana-mana?" Crystal mencari sesorang yang dikatakan Alea. Dan benar saja Daylon sedang menuju ke arah mereka.

"Mir, Daylon mau kesini! Pasti mau nemuin gue nih! Gue dah cantik belum?" Ucap seorang perempuan yang duduk bersebelahan dengan Crystal dkk. Dia memakai make up yang sangat tebal dan baju yang ketat membentuk lekuk tubuhnya.

"Udah Sya, lo udah perfect!"
Ucap seseorang bernama Mira.

Daylon sudah mendekat ke arah mereka dan dia menuju hadapan Crystal.

CRYSTALLIA (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang