Bagian 37

1K 61 17
                                    

~~~~~~~
Pada akhirnya kamu melepasku di dalam kegelapan. Dan pergi menemaninya yang penuh dengan kemunafikan.
~~~~~~~

Happy reading!

***

"Kenapa gue risih gini ya?" ucap Alea yang sedang menyamar menjadi petugas mendekor ruangan untuk pertunangan Vita dan Daylon malam ini.

"Kita keliatan banget apa gak sih?" tanya Crystal.

"Gak lah, kita kan berpenampilan nerd." ucap Bella.

"Heh kalian berempat! Kenapa diem aja? Tuh susun meja yang di sana!" teriak seseorang yang mengawasi kerja mereka.

Crystal dkk tersenyum dengan paksa dan menuruti perintah orang tersebut. Mereka berpura-pura menyusun meja dan menghiasnya dengan indah. Sampai akhirnya dia bisa mendengar suara seorang perempuan melalui sebuah alat seperti earphone yang diam-diam dipakainya.

"Vita sama Daylon mau turun. Kasih gue waktu 30 menit buat nemuin hp gue" ucap Tasya yang sedari tadi mengawasi gerak-gerik Vita.

"Wah kita kayak seorang agent ya?" ucap Vanni dengan pelan saat mendengar intruksi Tasya.

Crystal mengabaikan perkataan Vanni dan memilih untuk mempersiapkan hatinya. Tak lama setelah itu terlihat Vita dan Daylon yang turun ke bawah dan memperhatikan bagaimana rumahnya yang di hias dengan indah untuk acara pertunangannya.

"Heh lo gadis culun! Yang sebelah sana belum dikasih bunga mejanya!" ucap Vita.

Crystal dkk menahan kekesalannya demi misi penting hari ini. Karna jika misi ini gagal, mereka tidak akan mempunyai kesempatan lagi.

Crystal menggenggam tangan Bella berniat untuk meredakan amarah Bella.

"Biar gue yang kasih bunga disana." ucap Crystal.

Crystal beranjak pergi melewati Daylon dan Vita. Namun baru beberapa langkah, tangannya di cekal oleh Daylon.

'Mati gue.' batin Crystal.

"I-iya mas?" ucap Crystal dengan nada yang di buat agak serak.

"Kita pernah ketemu?" tanya Daylon.

"Kamu apa-apaan sih sayang! Lepas tangannya!" ucap Vita dengan menepis tangan Crystal yang di genggam Daylon.

"Ck! Gue cuma tanya!" Daylon yang merasa kesal meninggalkan Vita dan duduk di salah satu bangku disana.

Crystal bernafas lega karna penyamarannya tidak ketahuan.
Crystal mulai memberi hiasan vas bunga di setiap meja-meja disana. Begitu juga dengan Alea, Bella dan Vanni yang menghias panggung bersama dengan pekerja lainnya.

15 menit telah berlalu.

"Sayang aku ke atas dulu ngambil hp." ucap Vita yang di acuhkan oleh Daylon.

Mata Crystal terbelalak saat mendengar ucapan Vita. Crystal segera berlari dan memutar otak untuk mencegah Vita pergi.

PRANG!

Terdengar suara gelas yang pecah.

"LO GIMANA SIH?! BISA KERJA GAK?!" teriak Vita.

CRYSTALLIA (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang