Sekarang waktu juga menjadi penghalang untuk kita bisa bersama.
~Crystallia Sirius Alexsia~
Typo bertebaran dimana-mana!
Happy reading!
***
Suasana kamar Crystal sangat ramai dan juga berantakan karna kedatangan Alea, Vanni, dan Bella. Rasanya Crystal ingin menangis melihat selimut yang jatuh, bantal dan guling tersebar dimana-mana. Belum lagi bungkus snack dan coklat yang berceceran di lantai.
"Teman-temanku semua, lihatlah keadaan kamar seorang princes yang baik hati ini. Apakah kalian ingin membuat saya menangis?" tanya Crystal.
Bella dan Alea yang sedari tadi bertengkar dengan saling melemparkan bantal terdiam dan Vanni juga berhenti memakan snack yang berada di tangannya.
"Bahasa lo anjir!"
"Jijiks"
"Gue gak mau tau sekarang kalian beresin semuanya!" ucap Crystal kemudian beranjak menuju balkon rumahnya.
Crystal memejamkan matanya menikmati suasana malam yang dingin. Dia mengacuhkam teman-temannya yang sedang membersihkan kamar dengan adu mulut.
Crystal memandang ke arah samping untuk melihat apakah Daylon berada di rumah."Apa iya dua minggu ini dia di rumah Vita? Huft saat Daylon sadar sama perasaannya ada aja masalah yang aneh gini."
Crystal melihat ke arah taman kecil yang berada di halaman rumah Daylon. Crystal tersenyum sakit saat melihat Daylon menggendong Vita yang terlihat sangat pucat dan kesakitan.
"Cih mrs drama. Dari sini juga keliatan pucetnya karna make up."
Crystal menajamkan penglihatannya untuk memastikan bahwa Vita menggunakan make up agar terlihat pucat.
"Menarik." gumam Crystal dengan tersenyum devil.
"Liat apa sih?" tanya Alea yang rupanya sudah berada di samping Crystal.
Alea mengikuti arah pandangan Crystal. "Eh kenapa Vita keliatannya pucet?"
"Alah make up itu." ucap Vanni dengan santai membuat Crystal dan Alea terkejut.
"Sejak kapan kalian ada di situ?" tanya Crystal.
"Barusan." ujar Bella.
Alea mengerutkan dahinya mendengar pernyataan Vanni yang membuatnya bingung.
"Kalian lupa gue pengen jadi dokter? Jadi gue ngerti mana pucet asli sama bukan. Gue rasa Crystal juga ngerti, itu keliatan banget loh." jelas Vanni yang mengerti kebingungan Alea.
"Sama aja tuh sama pucet beneran." ucap Alea yang membuat Vanni menyerah.
Mereka semua saling terdiam selama beberapa saat.
"Gue mau ngomong tujuan gue nginep disini ngajak kalian." ucap Alea tiba-tiba.
Semua orang yang mengerti bahwa ini serius memilih untuk duduk di sebuah sofa yang berada di balkon tersebut.
KAMU SEDANG MEMBACA
CRYSTALLIA (END)
Teen FictionIni tentang Crystallia Sirius Alexsia si primadona SMA Bradizta yang membuat para kaum adam bertekuk lutut hanya dengan satu kali senyuman. Ini juga tentang Daylon Arbani Marstiga seorang most wanted dan juga ketua dari geng motor Regazt yang terken...