Bagian 14 (Rumit)

1.1K 99 1
                                    

Kisah ini begitu rumit. Namun, kehadiranmu membuat semua menjadi lebih baik lagi.

~CrysDay~

Typo bertebaran dimana-mana!
Happy reading all👌

☆●☆

Suasana malam kali ini begitu ramai dan sangat berisik di markas geng Regazt yang terbilang sangat luas dan bertingkat, jangan lupakan fasilitas-fasilitas yang ada disana. Semua anggota Regazt menganggap bahwa markas ini adalah rumah ke dua mereka.

"Heh cungkring lo mau kemana!" Teriak Romi ketika mendapati salah satu anggota geng Regazt yang akan keluar markas.

"Beli makanan bang! Gak ada acara titip menitip!" Anak tersebut melanjutkan jalan yang sempat tertunda itu.

Semua orang yang ada disana tertawa sangat keras. Gimana gak ketawa jika melihat kesengsaraan Romi dan juga ekspresinya yang sangat lucu.

"Buset dah! Rencana gue udah ketebak duluan!" Romi menghela nafas kesal.

"Utututu nanti babang beliin permen yupi ya!" Ucap dani sambil menepuk pelan bahu Romi.

PLETAK!

"Ye emang gue bocah cilik apa gimane beliin kok permen yupi!" Ucap Romi dengan menjitak pelan kepala Dani.

"HAHAHAHAHA"

"Btw Daylon sama Es kutub belum nongol kemana?" Tanya Gilang dengan meneguk minuman kaleng yang tadi di ambilnya.

"Emang gue emaknya! Ya gak tau lah!" Romi berkata dengan jengkel.

"Ngegas amat Rom, kayak orang kebelet nikah hahaha" Genta berkata dengan tertawa.

"Apa hubungannya anjir!"

Terdengar sedikit keramaian di luar markas mereka. Tak lama setelah itu terdengar bunyi langkah kaki yang memasuki markas Regazt.

Romi sudah bersedia dengan posisi kuda-kuda, Dani sudah bersiap untuk meluncurkan tinjunya, begitu juga dengan Gilang yang bersiap untuk meluncurkan kaleng yang di genggamnya sedangkan Genta dia bersiap merebahkan dirinya untuk tidur.

TAK

TAK

TAK

Muncullah dua orang lelaki dengan memakai celana panjang dan jaket yang bertuliskan Regazt di belakangnya.
Dua orang lelaki tersebut terkejut karna melihat Romi dkk yang bersiap-siap akan menyerang dengan gaya yang aneh.

"Anjir gue kira siapa babi! Sia-sia deh ilmu gue!" Ucap Romi

"Ye gue ngikutin lo Rom! Kenapa tadi lo bersiap kayak mau nyerang, gue jadi ikut-ikutan." Ucap Dani

"Kalian semua salah naruh otak kalik! Jadi gak bisa berfikir dengan jernih!" Ucap Genta yang sedari tadi merebahkan tubuhnya di sova dan mulai menutup matanya.

"Mangkanya minum sprite!" Ucap Romi dengan santai.

Semua orang disana menatap Romi kemudian berkata...
"SPRITE NYATANYA NYEGERIN!"

CRYSTALLIA (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang