Bagian 35

897 58 18
                                    

Saling meninggalkan bukan berarti saling berhenti mencintai. Mereka hanya tidak ingin melawan takdir.

Happy reading!
Typo bertebaran dimana-mana!

***

Empat hari menjelang pertunangan Daylon...

"MAMA! YUHUUU!" teriak  Crystal saat menuruni tangga.

"Princes jangan lari-lari dulu! Nanti sakit lagi perutnya!" ucap Atea yang sedang memasak di dapur.

Crystal hanya terkekeh mendengar ucapan mamanya yang selalu khawatir saat dia berlarian.
Dia berjalan menuju teras rumah untuk menyusul Aldo dan Alex yang sedang mencuci motor dan mobil.

"Abang, mobil Crystal juga dong!" ucap Crystal.

"Gak mau ih! Nanti aja kita cuci di tempat biasa." ucap Aldo.

Crystal beranjak mendekati Alex dan berniat ikut mencuci mobil.

"Eit kamu mau apa?" tanya Alex.

"Ikut nyuci hehe, sekalian main air."

Alex menatap Crystal dengan tajam.
"Nggak!"

Crystal mengembungkan pipinya tanda bahwa dia tengah kesal.

"Kamu nanti sakit lagi princes." ucap Alex.

Tiba-tiba saja Marsa, bunda Daylon datang menemui mereka dengan membawa sebuah undangan.

"Bunda, tumben kesini!" ucap Crystal saat melihat Marsa menuju arahnya.

Marsa tersenyum manis dan duduk di samping Crystal.
Marsa memberikan sebuah kartu undangan yang membuat Crystal tersentak sesaat.

HAPPY ENGAGEMENT

DAYLON ARBANI MARSTIGA

&

VITA ROSA ANGELINE

Crystal hanya terdiam saat melihat undangan yang mencantumkan nama seseorang yang dicintainya.
Dengan hati-hati Marsa memegang tangan Crystal untuk memastikan bahwa dia baik-baik saja.

"Kamu gak papa?" Tanya Marsa.

Crystal tersenyum senang.
"Daylon mau tunangan yey! Wah jadi waktu itu Daylon bilang bakal ketemu dua minggu lagi karna ini ya?" tanya Crystal yang di angguki oleh Marsa.

Aldo dan Alex yang mendengar ucapan Crystal merasa terkejut. Mereka menghentikan aksi mencucinya dan berjalan mendekati Crystal.
Mereka sangat terkejut melihat undangannya.

"Tan kenapa Daylon tiba-tiba tunangan gini sih? Apa dia gak sadar juga setelah Vita nyelakain Crystal?" tanya Aldo dengan nada marah.

Marsa tersenyum dengan paksa.
"Percaya aja, ini demi kebaikan semua orang."

"Em ya udah Crystal mau ke atas dulu, minum obat." ucap Crystal kemudian berlari meninggalkan mereka yang masih saling berbicara.

Saat Crystal akan menaiki tangga menuju kamarnya, Atea menghentikannya.

"Ada siapa di teras?" tanya sang mama.

CRYSTALLIA (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang