~~~~~~~
Aku akan kembali. Entah dengan perasaan yang sama, atau dengan orang lain yang memberiku kenyamanan yang sama sepertimu.
~~~~~~~Happy reading!
***
Crystal sedang merias dirinya di hadapan cermin besar yang berada di kamarnya. Dia menggunakan dres berwarna cyan dengan rambut di gelung sehingga menampilkan leher jenjangnya. Dia sudah siap dengan segala make up nya. Crystal berjalan menuju sebuah rak sepatu dan mengambil heels yang tidak terlalu tinggi kemudian memakainya.
"Hmm udah cantik belum sih?" tanya Crystal pada dirinya sendiri.
Dia meraih sebuah tas kecil yang sudah disiapkan. Kini penampilan Crystal sudah sangat perfect. Dia berjalan menuju ruang tamu untuk berangkat bersama keluarganya.
"DEK! CEPETAN ELAH! LO DANDAN LAMA BANGET, KAYAK LO AJA YANG MAU TUNANGAN." Aldo berteriak dari arah dapur.
Crystal berjalan dengan sedikit kesusahan karna memakai heels. Percayalah meskipun dia termasuk anak dari orang kaya, tapi Crystal sangat tidak menyukai heels.
"Iya nih Crystal turun!" ucap Crystal dengan ketus.
Aldo terpana melihat Crystal yang sangat cantik malam ini. Dia tidak berkedip sama sekali membuat Crystal merasa risih.
"Abang! Liatnya jangan gitu dong!" ucap Crystal saat sudah sampai di depan Aldo.
Aldo terkekeh melihat adiknya yang kesusahan saat berjalan.
"Lo cantik banget Gila!""Hehe makasih. Crystal lebih cantik lagi kalok abang mau beliin coklat!" ucap Crystal dengan tersenyum manis.
"Iya nanti kalok udah sampai Belanda kita cobain coklat disana satu per satu!" ucap Aldo membuat Crystal sangat senang.
Aldo dan Crystal berjalan menemui Alex dan Atea yang sudah menunggu di sebelah mobil.
"Anak mama cantik bener." ucap Atea saat melihat ke arah Crystal.
"Jadi Aldo gak tampan gitu?"
"Anak papa tampan kok." ucap Alex membuat semua orang tertawa.
"Kita berangkat, tapi kayaknya kita gak bisa nunggu sampek acara tukar cincin. Kita harus sampai bandara nanti jam 8, dan koper kalian udah ada di mobil semua ya." jelas Atea.
Sebelum memasuki mobil, Crystal memandang rumahnya dengan sendu. Rasanya sangat berat meninggalkan rumah yang penuh dengan kenangan dari dia masih kecil sampai sekarang.
"Ayok dek! Kita bakal pulang kok 1 tahun lagi." ucap Aldo yang sudah memasuki mobil.
Crystal mengangguk kemudian memasuki mobilnya.
"Mang Asep jagain rumah ini ya?" ucap Crystal pada seorang satpam dirumahnya.
"Siap neng."
Aldo menjalankan mobilnya diikuti dengan mobil Alex dibelakangnya.
"Bang lo gak kasihan pacar lo emang?" tanya Crystal.
Aldo tersenyum. "Kita udah rundingan sebelumnya. Dan kita memilih tetap ngelanjutin hubungan kita."
Crystal mengangguk tanda bahwa dia mengerti. Tak lama kemudian mereka telah sampai di depan rumah Vita yang sangat megah.
Crystal menarik nafasnya dengan panjang berusaha untuk menguatkan hatinya.

KAMU SEDANG MEMBACA
CRYSTALLIA (END)
Fiksi RemajaIni tentang Crystallia Sirius Alexsia si primadona SMA Bradizta yang membuat para kaum adam bertekuk lutut hanya dengan satu kali senyuman. Ini juga tentang Daylon Arbani Marstiga seorang most wanted dan juga ketua dari geng motor Regazt yang terken...