Kenyamanan ini, apakah bisa terus kunikmati? Atau semua ini hanya bersifat sesaat?
Happy reading all!
Typo bertebaran dimana-mana!☆●☆
GREB!
Crystal memeluk Daylon dari belakang.
Nyaman dan tenang.
Itulah yang dirasakan Daylon saat ini.Perlahan Crystal melepaskan pelukannya, semua orang tercengang menatap mereka. Semua orang mengerti bahwa perasaan mereka sebagai sahabat mulai berubah menjadi cinta, hanya saja mereka tidak menyadarinya dan berusaha menyangkalnya.
Nadya yang melihat itu mulai murka, dia sangat ingin menjambak rambut indah Crystal yang biasa di sentuh Daylon. Namun sebisa mungkin dia tahan.
"Dia wanita Mars, biar gue yang menyalurkan emosi lo!" Crystal tersenyum miring dengan menatap tajam Nadya.
PLAKK!
Crystal menampar keras pipi mulus Nadya.
"Jangan sampai lo nyesel sama kata kata lo barusan, gue tunggu permintamaafan lo!" Tegas Crystal.
Crystal beranjak pergi dari kantin dan menyeret Daylon keluar dari sana.
Di taman belakang sekolah...
"Mars, lo diem aja sih. Gue salah ya nampar Nadya?" Tanya Crystal sambil menghembuskan nafas dengan kesal "Gue sih tadi sebenernya masih sabar, terus lo mau nampar dia ya lebih baik gue aja sebagai sesama perempuan"
Daylon menatap Crystal dengan datar.
"Ck! yaudah deh, gue mau minta maaf sama dia!" Crystal menghembuskan nafas kesal.
Sebelum Crystal beranjak pergi dari bangku taman, Daylon menarik tanggannya sehingga Crystal terduduk kembali di tempatnya.
"Gak! Gue cuma kaget aja karna lo tadi keren! Hehehe" Daylon berkata dengan menyengir kuda.
"Anjir gue kira lo marah, abis muka lo datar banget hahaha" ucap Crystal dengan tertawa.
Daylon mengacak pelan pucuk rambut Crystal dengan tertawa
"Hahahaha""Hahahahaha"
"Hahahahahahaha"
"Hahahahahahahahaha"
Mereka terus tertawa tidak jelas, padahal tidak ada sesuatu yang lucu bukan?
Tanpa mereka sadari terdapat teman-teman Crystal dan Daylon yang mengintip mereka dari balik tembok tak jauh dari sana."Anjir mereka gila ya? Gue kira bakal romantis-romantisan!" Gilang melongo melihat kelakuan mereka.
"Ih kalau gini terus kapan sadarnya sama perasaan mereka!" Alea berkata dengan kesal. Sedangkan semua orang hanya mengangguk setuju.
☆●☆
Crystal dkk sedang berada di debuah mall berbelanja satu atau dua barang untuk mereka sendiri. Eh bukan satu atau dua barang sih sebenernya.
KAMU SEDANG MEMBACA
CRYSTALLIA (END)
Подростковая литератураIni tentang Crystallia Sirius Alexsia si primadona SMA Bradizta yang membuat para kaum adam bertekuk lutut hanya dengan satu kali senyuman. Ini juga tentang Daylon Arbani Marstiga seorang most wanted dan juga ketua dari geng motor Regazt yang terken...