64. Markas MN-5 - Hari Ke-18 Insiden Area Putih (Bagian 3)

155 38 11
                                    

Dari sepuluh akla, kini hanya tujuh yang tersisa di markas MN-5.

Ceovalli dan kedua Neveliz telah pamit. Air mata dan ucapan semangat mengiringi perpisahan antara mereka dan akla-akla yang akan dikirim ke luar negeri. Sempat heran mengapa Ceovalli dan kedua Neveliz ikut dipanggil, keheranan K lenyap tatkala Elbarien menugaskan Ceovalli sebagai ketua x tuosie sementara. Heii dan Lofelin akan bertugas menjadi anak buahnya. Dengan kata lain, mereka akan berperan menjadi x tuosie bayangan.

"Karena penunjukan ini tidak melalui prosedur resmi, akla yang tidak tergabung dalam forum tidak akan sadar dengan perubahan ini demi menghindari adanya perselisihan. Kecuali kita dan keluarga para akla yang diberi misi, kita akan memberi kesan bahwa ketujuh akla tengah menjalani misi kemanusiaan di tepi wilayah Canaih."

Setelah itu, anggota CAI mengawal Ceovalli dan kedua Neveliz keluar markas. Tatkala sosok mereka tampak semakin jauh, K mendekati Ferdo dan Steffani.

"Kalian oke tidak mengatakan apa-apa pada Heii dan Lofelin?" bisiknya.

Steffani melirik pada Kanvoza dan tiga akla junior yang masih terfokus pada Ceovalli dan kedua Neveliz. Yakin keadaan aman, Ferdo menjawab lebih dulu, "Aku tidak mau membebani Lofelin. Tidak ada jaminan aku akan kembali hidup-hidup. Akan sangat menyedihkan jika orang yang mengaku mencintainya ternyata tidak kembali."

K hanya bisa tersenyum muram. Sulit menghibur Ferdo karena realitanya mereka memang terancam maut. "Bagaimana denganmu, Stef?"

"Tidak ada bedanya Heii tahu aku mencintainya atau tidak. Dia tidak pernah menginginkanku."

"Kau selalu berprasangka buruk," cela Ferdo. "Heii selalu meminta berbaikan denganmu, bukan?"

Steffani tak berkomentar. Diam-diam ia mencintai Heii. Sayang, hubungan keduanya berubah dingin gara-gara insiden yang terjadi di antara mereka saat keduanya masih kecil. Sebenarnya Heii terus mengajak Steffani bicara dan berdamai. Namun, Steffani terus menghindar karena ia diserang kegelisahan hebat setiap kali berdekatan dengan Heii.

Sangat sedikit orang yang mengetahui bahwa sesungguhnya Steffani dan Ferdo jatuh cinta pada kedua Neveliz. Selain diri mereka sendiri, hanya K dan Rosie yang mengetahui fakta ini. Rosie pun tahu dari K, gara-gara ia curiga kakaknya pernah menjalin hubungan dengan Steffani dan curiga hubungan mereka tidak berakhir baik-baik. Rosie curiga karena apa pun yang berhubungan dengan K kerap membuat Steffani jengkel.

"Tidak pernah ada apa-apa di antara kami," jelas K geli di hadapan Rosie yang bersidekap. "Dia jengkel karena aku memegang rahasianya dan sering menggodanya karena itu."

"Rahasia apa?" tuntut Rosie.

"Rahasia kalau dia menyukai Heii. Steffani tidak mau orang-orang tahu ini. Dia sering mengancam akan membunuh Ferdo dan aku kalau kami sampai membocorkannya."

"Tapi Red masih suka menggodanya?" Alis Rosie naik sebelah.

"Tentu saja. Tidak mengganggu orang yang sedang jatuh cinta adalah sebuah kesia-siaan."

Beberapa minggu berikutnya, Rosie menyadari di balik citra K sebagai akla yang sempurna, ada dendam para akla yang senantiasa ditujukan pada sang kakak. Entah mukjizat dari mana, K bisa menebak siapa menyukai siapa meski tak ada yang memberi tahunya. K kerap memanfaatkan "mukjizat" ini untuk mengganggu ketenteraman para akla. Ia memulai modus operandi dengan mengaku sudah tahu siapa orang yang ditaksir si target, kemudian berpura-pura akan memberi tahu orang yang dimaksud. Sering kali K mengambil ponsel lalu pura-pura akan menguak rahasia si target via chat atau telepon. K baru berhenti setelah si target yang putus asa memohon-mohon ... atau dengan kata lain, setelah ia puas.

Tanpa sadar K tersenyum. Ia merindukan hari-hari ketika ancaman terparah yang ia terima hanyalah sumpah para akla untuk balas dendam jika mereka tahu siapa orang yang K sukai. Sejatinya tidak pernah ada rasa benci di antara para akla. Dendam dan kejengkelan mereka pada K pun bersifat komikal belaka. K bertanya-tanya, kapan lagi ia akan mengalami masa menyenangkan seperti itu?

ParasysTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang