#Flashback
Pada hari ke enam setelah terakhir kali ia berbicara dengan Draco ketika mabuk, Hermione menemukan sebuah kotak cukup besar di atas sofa bulu di rumahnya. Kotak dengan bungkus kertas perak yang ia kenal dengan baik dan membuat senyuman mengumpul di bibirnya yang beku. Beberapa jentikan mantra meluncur dari tongkatnya untuk mendeteksi jejak dan menemukan kekasih pirangnya hanya kesana untuk meletakkan hadiah. Tanpa keinginan menunggunya pulang. Memilih waktu ketika Hermione disibukkan dengan pekerjaan untuk meletakkan hadiahnya. Untuk mencegah pertemuan mereka. Anggapan itu menyakiti hatinya.
Ia menghela napas panjang untuk mengusir kebekuan dari uap di bibirnya dan menarik pita zamrud hingga kotak itu terbuka. Sebuah gaun sutra panjang yang begitu indah dan bernilai tinggi dilipat dengan rapi dan hanya meninggalkan sebuah catatan kecil.
.
Untuk pesta besok malam.
Milikmu.
-D
.
Ia meletakkan catatannya dan meraih gaunnya. Memperhatikannya dengan baik betapa ia telah mendapatkan kualitas tinggi dengan sutra zamrud yang mengagumkan. Ia menemukan gaun tertutup berlengan panjang dengan bahu rendah yang dijahit beberapa kristal berbentuk daun zaitun di lehernya. Sangat hijau. Sangat Slytherin. Draco mungkin ingin menandai miliknya sekali lagi dan berjaga jika gadis itu akan melakukan kesalahan kedua dengan mengenakan gaun murahan yang tampak seperti pelacur.
Ketika esok hari tiba, gadis itu memusatkan diri di depan cermin besar di kamarnya. Meneliti gambarannya yang memantul dengan gaun pemberian kekasihnya. Ia belum bertemu dengannya genap satu minggu setelah kekasihnya menyuruhnya pergi ke kamar dan mengunci diri. Draco tidak menemuinya di rumahnya, atau memilih mengabaikannya ketika mereka bertemu di Kementerian.
Hermione berbalik kembali pada sisi lainnya di depan cermin dan menyematkan sebuah jepit kecil untuk gelungan rambutnya. Jepit berwarna perak yang dicarinya dari Diagon Alley pagi ini. Sebuah jepit mungil dan sederhana berbentuk daun yang akan melengkapi gaun mengagumkan yang ia kenakan.
Ia melakukannya lagi. Berbalik pada sisi lainnya setelah merasakan bahwa ia telah cukup dengan segala persiapan. Jantungnya berdegup cukup cepat di dada, memikirkan ia mungkin menemukan kekasihnya disana. Ia merindukannya cukup banyak dan entah bagaimana ia menginginkan menghabiskan malam lainnya kembali. Ia mungkin bisa mengajaknya bicara hanya untuk meyakinkan kekasihnya bahwa Draco bisa berhenti dengan hukuman itu. Meyakinkannya bahwa apa yang ia lakukan saat mabuk terakhir kali bukanlah kesalahan besar.
Ia menarik napas panjang untuk merampas udara pada paru-parunya yang sakit. Merasakan kehangatan merembes dari serat kain walau ia tak menyematkan mantra penghangat. Gaun itu telah diberi mantra penghangat yang akan bekerja otomatis bagi penggunanya. Ia melangkah setelah memilih sepatu untuk kakinya yang dingin. Udara akhir musim gugur tidak akan terlalu ramah dan ia tidak akan mengenakan mantel atau syal apapun. Ia hanya akan menabur floo atau berApparate. Membatasi geraknya dari kejahatan malam.
Ia tiba di atas karpet bulu merahnya setelah menapaki lantai kayu. Memeriksa kembali keadaannya sejenak sebelum menjentikkan tongkat. Lecutan udara menariknya menghilang.
Ia muncul di salah satu bangsal Apparate di koridor zamrud Kementerian. Ketika pintu besi miliknya terbuka, ia keluar dengan hati-hati dan segera mengikuti yang lainnya berjalan di koridor menuju lobi yang telah disihir menjadi lantai pesta, agak mirip dengan yang mereka miliki setahun lalu di musim dingin.
Hermione menyalakan matanya dan meneliti dengan baik tetamu yang berkerumun disana. Banyak orang penting, kolega, rekanan bisnis, dan pejabat Kementerian. Sebuah cahaya menembak dari sisi jauh ketika ia masuk ke lobi dan mendapati jurnalis berdiri berkerumun di suatu sudut. Mengambil gambar-gambar. Berkeliaran bagai lalat yang mengitari kotoran. Mendekati pejabat tinggi untuk mengambil gambar mereka dengan orang penting lainnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
MYSTIFIED (DRAMIONE & SCOROSE)
Fanfiction(Complete) Kematian Hermione Weasley menjadi awal bagi pembuka rahasia kelam di masa lalu. Dan Draco Malfoy menjadi yang paling bertanggung jawab karenanya. Seri multichapter dari Miserable Harry Potter © JK Rowling Cover: Googlesearch, canva, picsa...