Lima tahun kemudian.Rose berjalan di beranda menaiki anak tangga pualam setelah kembali dari pekuburan yang sunyi di belakang manor. Ketika ia menengadah ke langit, ia masih menemukan awan mendung menggantung di atas Wiltshire. Hari itu hujan turun cukup deras meskipun musim panas yang lembab masih menjamah udara.
Ia meratakan bekas-bekas air pada jubah hijau tua miliknya dan menggunakan sihir untuk membersihkan sisa lumpur yang menempel dari tanah becek di jalan batu. Saat Rose masuk melalui pintu mahoni besar, ia segera beranjak ke tangga besar untuk menyusuri sisi selatan manor dengan langkahnya yang cepat. Membiarkan seisi lorong dibuat pekak oleh langkah kakinya yang menggema. Ketika ia telah tiba di ujung koridor, ia segera meraih knop pintu dan mendorongnya. Memperlihatkan ruangan kosong dan senyap yang membuat ia kecewa.
Rose mengeluh pelan. Ia melirik arloji di pergelangan tangannya dan menemukan bahwa seharusnya Scorpius telah pulang. Saat Rose masuk ke dalam ruang kerja itu, ia memutuskan untuk menunggunya di sana.
Kakinya memijak karpet permadani hitam, dengan aksen serba hitam dan abu-abu yang mewarnai ruangan itu. Ruangan kerja di manor, salah satu ruangan yang begitu jarang ia kunjungi. Beberapa menit yang ia lalui hanyalah menit-menit sepi yang ia habiskan dengan berdiri terpaku memandangi setiap sudut dari ruangan itu. Sebuah ruangan yang tidak terlalu besar namun tampak sangat nyaman, klasik, dan maskulin. Saat ia melangkah ke sisi dinding di mana jendela besar ditempatkan, ia bisa melihat kebun mawar di sisi selatan taman. Kelopak-kelopak merah merona yang sedang mekar-mekarnya di pertengahan musim panas. Dipagari labirin sejauh mata memandang juga kabut yang turun sepanjang tahun. Warna langit yang selalu sama. Suram. Seolah cahaya tidak pernah bertamu di atas desa.
Saat Rose berbalik ke sisi lain ruangan, ia menemukan rak buku besar juga meja kerja. Satu hal yang membuatnya cukup terkesima adalah lukisan besar di hadapannya. Lukisan Draco Malfoy muda. Mungkin ketika ia baru keluar dari Hogwarts. Masa-masa itu ketika Draco Malfoy melalui banyak persidangan. Masa-masa di mana cerita lama tumbuh untuk kemudian dibungkam.
Mata abu-abu yang menatap Rose dari dalam lukisan itu mencari-cari wanita yang baru dilihatnya. Rose belum pernah masuk ke sana dan itu adalah kali pertama ia menemukan lukisan Draco Malfoy di sana. Dari banyak bagian manor lainnya, ia tidak menemukan lukisan pendahulu Malfoy di manapun. Dan satu yang bersisa adalah di ruang kerja Scorpius.
Dan kini, lukisan Draco Malfoy muda menatapnya dengan penuh minat.
Rose berusaha mengabaikannya. Ia berbalik memunggunginya dan mencari ke sisi lainnya. Menemukan perapian di sisi sofa abu-abu. Ingatannya terbang pada pembicaraan bertahun-tahun lalu ketika ia berbicara dengan Draco Malfoy di pekuburan ibunya.
Ia mengingat tentang perapian itu. Dari banyak jalur floo yang terhubung dengannya, ia mengingat satu jalur floo yang mungkin hanya diketahui Draco Malfoy sendiri.
South burn.
Tempat itu telah ditinggalkan. Terasing. Ketika dua orang yang memilikinya telah pergi dikecup kematian. Tempat itu telah berdebu. Mungkin telah lama hancur. Mungkin Draco Malfoy telah bertemu Hermione Granger yang akhirnya mengetahui bahwa pria itu tidak mengatakan kebohongan meski telah begitu terlambat.
Rose menatap sisa jelaga di perapian dengan mata kosong sampai sebuah suara mengakhiri lamunannya. Ia menarik matanya dari balik bahu dan menemukan lukisan itu masih menatapnya.
"Siapa kau?" tanya Draco Malfoy muda. Duduk dengan penuh wibawa dan dagu yang terangkat. Namun kerapuhan itu masih tidak cukup baik ia sembunyikan dari wajahnya.
Rose berkedip beberapa kali menatapnya. Berpikir untuk menjawab sebagaimana seharusnya, namun terhenti. Ia memikirkan tentang Draco Malfoy di dalam lukisan. Dilukis setelah lulus dari Hogwarts. Dan dengan tatapan yang begitu besar dengan keingintahuan menatapnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
MYSTIFIED (DRAMIONE & SCOROSE)
Fanfiction(Complete) Kematian Hermione Weasley menjadi awal bagi pembuka rahasia kelam di masa lalu. Dan Draco Malfoy menjadi yang paling bertanggung jawab karenanya. Seri multichapter dari Miserable Harry Potter © JK Rowling Cover: Googlesearch, canva, picsa...