Part 26

214 31 20
                                    

Yoongi

"Yoon, semuanya udah siap kan?"

"Udah, aman."

"Key sip."

Seokjin menghela nafas beratnya, ia kembali menghadap kaca untuk mengecek penampilannya sekali lagi "Gue udah oke kan?" Gumamnya.

"Kenapa gue gugup banget sih? Padahal cuma makan malam biasa kan?" Ujar Seokjin, namun setelah itu suara Yoongi muncul di kepalanya.

"Inget, harus bisa manfaatin timing, jangan sampe lo nyesel." Suara Yoongi.

"Ya, sepertinya ini bukan cuma makan malam biasa." Ujar Seokjin setelahnya.

___

Seokjin sudah berada di depan rumah Joohyun dengan mobilnya, tak lama, datanglah Joohyun yang mengenakan dress selutut berwarna putih lengkap dengan tas jinjing berwarna senada, tampilan Joohyun yang tak biasa itu sukses membuat Seokjin terpesona.

"Mulutnya jangan dibuka lebar-lebar kak, nanti kemasukan laler." Ujar Joohyun, hal itu sukses membuat Seokjin salah tingkah.

"U-udah siap?"

"Udah, ayo berangkat." Jawab Joohyun.

Seokjin mengangguk, "Pake sabuk pengaman." Ucap Seokjin berusaha keras menetralkan detak jantungnya.

"Hum."

Seokjin menjalankan mobilnya dengan kecepatan sedang, "Kita mau makan di mana?" Tanya Joohyun berusaha basa-basi.

"Nanti juga tahu."

"Sok misterius." Cibir Joohyun.

"Buk, untuk hari ini bisa ngga kita ngga usah berantem dulu? Saya lagi ulangtahun loh."

Joohyun terkekeh, "Ya maaf, habisnya kebiasaan sih "

"Kebiasaan buruk." Seokjin cemberut.

"Ya ga usah dimanyunin juga itu mulutnya, jelek."

"Apa? Ngga denger."

"Jelek."

"Apa? Kamu ngomong apa?"

"Kamu jelek kalo manyun gitu." Joohyun sengaja meninggikan suaranya.

"Apa? Aku ngga denger."

"Kamu ganteng."

"Oh, makasih, sadar juga kamu kalo aku ganteng."

Joohyun menjitak kepala Seokjin pelan, "Kalo ganteng kedengaran ya?" Keluh Joohyun.

"Aw sakit!"

"Orang aku mukulnya pelan kok, masa sakit?"

"Pelan gimana? Kalo aku geger otak gimana?"

"Lebai! Udah ah nyetir yang bener." Kali ini Joohyun yang cemberut, kemudian ia memilih menatap keluar jendela, Seokjin terkekeh.

"Ngambek?"

"Nggak."

"Tapi manyun gitu."

"Dibilang nggak ngambek."

"Iyaa iya ngga ngambek, masa udah cantik gini ngambek ya kan?" Seokjin tersenyum.

"Jadi aku cantik."

"Hooh." Angguk Seokjin.

Joohyun tersipu malu.

"Kalo dilihat dari lobang botol, HAHAHAA."

"KIM SEOKJIN!!!" Teriak Joohyun sembari memukuli lengan Seokjin.

Love Never Changes (Revisi)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang