Part 9

621 69 22
                                    

Happy reading...

Suara sirine yang cukup keras membangunkan semua penghuni tenda yang sedang terlelap dan berada di alam mimpi mereka masing-masing.

"Kalau lima menit tidak ada yang bangun, maka akan bapak hukum!" Kali ini suara toa yang terdengar.

Joohyun yang bangun lebih dulu, langsung membangunkan teman-temannya.

"Guys, bangun." Ucap Joohyun sembari mengucek matanya.

"Apasih pak tua itu ribut lagi?" Keluh Seulgi yang masih belum membuka matanya.

"Udah yuk, daripada kita dapat masalah lagi." Ujar Joohyun.

~~~

Semua orang berkumpul di markas utama. Mereka jelas sekali terlihat masih kelelahan dan setengah mengantuk.

"Baiklah anak-anak, jadi sekarang, bapak beri kalian waktu 5 menit untuk siap-siap, setelah itu kalian harus berkumpul kembali ke sini, jika ada yang lebih dari 5 menit tidak berkumpul, maka kalian akan tahu sendiri akibatnya." Ucap pak guru.

Semua orang tentu saja mengeluh mendengar keputusan itu, namun tetap menurut.

5 menit kemudian.

"SEKARANG BERKUMPUL KEMBALI!"

Anak-anak pun berhamburan untuk berkumpul.

"Baik anak-anak, sekarang kita akan bermain game, jadi, bapak akan membagi kalian ke dalam beberapa kelompok, misinya adalah kalian harus mencari petunjuk yang sudah bapak sembunyikan di dalam beberapa area di hutan ini untuk mendapatkan bahan makanan, kalau kalian kembali tanpa bahan makanan, berarti kalian tidak akan dapat makan siang."

Semua orang mengeluarkan keluhan mereka.

"Yah, kok gitu pak?"

"Sekarang bapak akan membagikan kelompoknya.

"Kenapa sih bapak tua itu? Masih pagi juga." Gerutu Seulgi.

"Husst, ga baik ngomong gitu." Sahut Joohyun.

Seulgi hanya cemberut. Dia memang paling tidak suka ada yang mengganggu tidurnya, makanya saat ini mode macannya keluar.

Kelompok dibagikan. Joohyun, Seulgi, Sooyoung, dan Minwoo satu kelompok. Wendy, Yeri, Jungkook dan Yoongi satu kelompok. Seokjin satu kelompok dengan Jimin, Taehyung, dan Soo Jin.

Setelah kelompok dibagikan, mereka terlihat berpencar, Seokjin sedikit tidak suka dengan pembagian kelompok ini, bukannya ia tidak suka dengan kelompoknya, tapi dengan berpencar seperti ini, Seokjin menjadi susah untuk menjahili Joohyun, apalagi Joohyun bersama dengan Min Woo membuat Seokjin tidak bisa tenang.

"Ayo, kak Seokjin kita jalan." Ujar Soojin mulai merangkul lengan Seokjin.

Seokjin terlihat risih, dan menepis tangan Soojin, hal itu membuat Soojin cemberut, ia tidak menyerah dan kembali merangkul lengan Seokjin. Joohyun yang melihat hal itu kemudian sedikit menggerutu.

"Dasar cowok, pantang lihat yang bening dikit, langsung aja nempel." Gerutu Joohyun.

"Kau lihat apa Joo? Ohoo... Cemburu?" Seulgi datang hanya untuk menggoda Joohyun.

"Cieee mba Joo, kalo suka kejar mba, jangan dipendam." Kali ini giliran si usil Sooyoung yang menimpali.

"Ish, kalian tuh ya." Joohyun cemberut.

Minwoo datang menghampiri Joohyun, Seulgi, dan Sooyoung dengan membawa peta di tangannya.

"Ini kan ada dua peta, bagaimana kalau kita membagi dua kelompok, supaya bisa cepat dapat petunjuk." Ujar Minwoo.

Love Never Changes (Revisi)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang