Happy reading...
"Stop!! Stop sini." Ucap Joohyun.
"Kenapa? Mau boker?" Tanya Seokjin dengan polosnya.
Joohyun menjitak kepala Seokjin, "Boker kepalamu!"
"Lah terus? Ohh, kau mau bolos ya? Asik, bisa aduin Tante nih."
"Sialan, bukan itu!"
"Lah terus? Aaaa aku tahu, jangan bilang kau pindah sekolah di sini? Ini jalan raya, jangan aneh-aneh."
Kesabaran Joohyun habis, dan ia menjitak kepala Seokjin untuk kesekian kalinya. "Makanya kalo sekolah itu bawa otak, bukan bawa dengkul."
"Sial."
"Kau pergilah, aku bisa jalan dari sini, aku ga mau ada yang lihat kita bersama."
"Oh." Seokjin menjawab dengan datar dan langsung pergi meninggalkan Joohyun.
"Kenapa dia tiba-tiba marah? Aneh, lagipula ini demi kebaikan dia juga, bukan hanya aku, menyebalkan." Omel Joohyun.
Seokjin sudah sampai parkiran, "Tunggu, apa dia malu jalan bersamaku? Atau... Dia jaga hati seseorang? Huh, menyebalkan.".
Seokjin kemudian memilih untuk tidak peduli dan mulai melanjutkan jalannya.
Joohyun sudah sampai di depan kelasnya, namun ia tidak sendiri, ia bersama ketua OSIS, semua teman Joohyun tahu, kalau dari kelas satu Joohyun menyukai laki-laki itu.
"Terimakasih." Ucap Joohyun malu-malu.
"Sama-sama." Jawabnya sembari mengulas senyum.
Seokjin menatap tidak suka pemandangan itu, "Ohh, beneran lagi jaga hati..." Batin Seokjin.
Joohyun masuk ke dalam kelas dengan wajah yang masih tersipu malu, Seulgi menghampirinya, "Wihhh, jalan sama mas crush nih? Kok bisa?" Seulgi antusias.
"Dia ngajak aku jalan nanti sore."
"Yahh, gagal deh dapat traktiran pizza." Sahut Wendy yang baru saja datang.
Joohyun lagi-lagi tersipu malu. Seulgi dan Wendy saling pandang lalu mereka tersenyum jail.
"Ohh, jadi kau diajak jalan sama kak Yubin??? Nanti sore??? Wahhh." Seulgi berbicara sedikit keras.
Mata Joohyun terbelalak, "Yak, kenapa keras sekali???"
"Joo!!! Dia kan mas crushmu dari kelas satu! Wahhh ga nyangka sih.." Wendy juga bicara dengan sedikit keras dan penuh penekanan.
"Yak, kau kenapa ikut-ikutan juga Wen?"
Seokjin yang mendengar hal itu, langsung beranjak dari duduknya, "Kau mau ke mana?" Tanya Yoongi.
"UKS."
"Kenapa? Kau sakit?"
Seokjin tidak menjawab dan langsung pergi meninggalkan kelas.
Wendy dan Seulgi tersenyum senang karena rencana mereka untuk memanas-manasi Seokjin berhasil.
Berbanding terbalik dengan Wendy dan Seulgi, Joohyun malah merasa khawatir, "Kenapa dia ke UKS? Apa dia sakit? Perasaan tadi pagi baik-baik aja deh."
"Apa peduliku?" Joohyun berusaha tidak peduli.
Lain di mulut lain di hati, entah kenapa Joohyun merasa sangat cemas, "Bu." Panggil Joohyun.
"Iyaa Joohyun?"
"Saya izin ke UKS Bu."
"Kenapa? Kamu sakit?"
KAMU SEDANG MEMBACA
Love Never Changes (Revisi)
Teen FictionCeritanya beda dari sebelumnya. 🔥JINRENE AREA🔥 Proses revisi, ceritanya berbeda ya dari sebelumnya... Sinopsis : Pernah ngerasain punya tetangga jail, suka usil, dan ga pernah seharipun ga gangguin lo? Joohyun merasakan hal itu, hampir setiap hari...