"Joohyun, kamu cantik banget."
"Makasih kak, kakak juga cantik." Jawab Joohyun sungkan.
"Duh dipanggil kakak, emang Tante kelihatan semuda itu ya? Jadi malu."
"T-tante?" Joohyun melotot, ia menatap Seokjin mencari jawaban, namun orang yang ditatap biasa saja seakan tidak ada masalah apapun.
"Permisi kak, eh Tan... Boleh pinjam calon suaminya bentar?"
"Calon suami?"
"Iyaa, bentar aja kok Tan."
Mempelai wanitanya mengangguk walaupun dengan ekspresi yang bingung.
Joohyun menarik tangan Seokjin menjauh sedikit dari mempelai wanita.
"Kamu tuh ya, kamu tunangan sama tante-tante? Iyaa sih cantik, tapi kan? Ini beneran? Selera kamu yang lebih tua sekarang? Aku tahu kamu galau banget pas kita putus, tapi kan gak gini juga, kamu trauma sama yang seumuran? Ya ampun Seokjin... Kamu sama tant—" ocehan Joohyun terhenti saat telunjuk Seokjin mendarat di mulutnya.
"Diem dulu bisa?"
"Ini kan udah diem."
"Oh iya." Seokjin menarik tangannya dari mulut Joohyun, kemudian beralih meraih tangan Joohyun, lalu menariknya pelan untuk membawanya kembali ke mempelai wanita.
"Joohyun, ini mempelai wanitanya, yang mau tunangan hari ini."
"Udah tahu." Jawab Joohyun seadanya.
"Dia Tante aku."
"Oh Tante, iya tant— TANTE??? APA???"
"Iya, orang yang kamu kira calon istriku ini, tanteku, adik kandung dari mama."
"Hah? Apa?"
"Ohhh, Tante paham sekarang, jadi dari tadi tuh kamu ngiranya, Tante ini tunangan Seokjin ya? HAHAHAHA ya kaliii Tante mau sama bocah ingusan ini." Tante memegang perutnya karena terlalu lucu.
"Ihhh, aku tuh yang gak mau sama tante-tante, seleraku kan masih yang seumuran." Seokjin menyindir ucapan Joohyun barusan.
Wajah Joohyun memerah karena malu, "M—maafkan saya Tante, saya gak bermaksud, saya kira... Maaf banget Tan..."
"Hahaha, udah santai, kayak sama siapa aja, nanti juga bakalan jadi Tante kamu kok, itu sih kalo kamu mau sama ponakan Tante yang jelek ini."
"Idih, orang aku ganteng." Seokjin tidak terima.
———
Kini Seokjin dan Joohyun berada di tepi kolam renang di belakang rumah, Joohyun masih mencerna apa yang terjadi, ia seperti kehilangan separuh nyawanya.
Seokjin masih tertawa di sampingnya, "Gimana calon "istriku" cantik gak?" Goda Seokjin.
"IHHHH NYEBELIN BANGET SIHHHHH" Joohyun memukul-mukul lengan Seokjin.
"Ampuunnn."
"Aahhhh malu banget." Joohyun menutup wajahnya.
"Habisnya kamu langsung nyimpulin gitu, ya aku ladenin aja."
"Tapi kata mama— IHHH MAMAA PASTI SENGAJA BOONGIN AKU."
Seokjin terkikik geli, "Bukan salah Tante juga, dia kan gak tahu kalo anaknya bakalan se'cemburu' ini."
"ENAAK AJA CEMBURU!!"
"Jadi enggak nih?"
"TAUU AH DIEM, AKU MASIH SEBEL SAMA KAMU."
"Lagian kamu tuh aneh-aneh aja sih, aku mana bisa nikah sama cewek lain."
Joohyun menoleh menatap Seokjin, "Kenapa gak bisa? Oh?? Kamu udah gak suka cewek ya???"
"Iyaa."
"HAH??? K—KAMU??? s—suka cowo?"
Seokjin mencubit kedua pipi Joohyun gemas, "Ya nggak gitu jugaaa."
"Sakit tauk!"
"Habisnya kamu nyerocos terus."
"Ya gimana gak kaget, kamu pake iyain segala."
"Maksudku gak suka cewek lain lagi, kan aku udah janji sama kamu, kalo kita ketemu lagi, berarti kita jodoh, ya kali aku nikah duluan."
Joohyun tertunduk malu, "Gimana kalo aku yang nikah duluan?" Gumamnya dengan suara kecil.
"Ya gak mungkin sih."
"Kenapa?"
"Karena aku gak yakin, kamu bakalan ketemu orang yang lebih dari aku."
"Kok bisa ya ada orang sepede dan semenyebalkan ini?" Joohyun geleng-geleng.
"Gini-gini juga bikin kamu uring-uringan beberapa hari ini kan?" Goda Seokjin.
"Nyebelin! Tahu gini aku nikah aja sama orang Jepang, dan gak balik ke Indo lagi."
"Ya jangan dong, nanti aku sama siapa?"
"Sama tante-tante kepala 4 sana."
"Kan tipeku yang seumuran." Seokjin kembali mengungkit kata-kata Joohyun tadi.
"DIEMMM."
"HAHAHAHA, pipi kamu merah banget."
"ENGGAK YAAA!"
"Orang iyaa."
"ENGGAKKK."
"Iyaaa!"
"ENGGAK! ATAU AKU PULANG???"
"Iyaaa, eh ENGGAK! Jangan donggg." Seokjin melingkarkan tangannya di lengan Joohyun, "Maaf... Jangan berantem lagi." Ucapnya.
Joohyun terkekeh, "Kayak anak kecil."
"Kan kita seumuran..."
"JANGAN INGETIN LAGIIII!!"
Seokjin terkekeh, "Iya iyaaaa."
________
TBC...
KAMU SEDANG MEMBACA
Love Never Changes (Revisi)
Teen FictionCeritanya beda dari sebelumnya. 🔥JINRENE AREA🔥 Proses revisi, ceritanya berbeda ya dari sebelumnya... Sinopsis : Pernah ngerasain punya tetangga jail, suka usil, dan ga pernah seharipun ga gangguin lo? Joohyun merasakan hal itu, hampir setiap hari...