Part 13

571 67 18
                                    

Happy reading...

Hari kepulangan Joohyun dan kawan-kawan akhirnya tiba, Joohyun dan teman-temannya sudah berada di depan bus mereka masing-masing. Joohyun menatap kedua temannya Wendy dan Seulgi dengan tatapan tajam.

"Kali ini salah satu dari kalian harus duduk denganku, ga mau tahu." Ucap Joohyun sedikit cemberut.

Seulgi dan Wendy hanya terkikik, namun tiba-tiba rencana jail muncul di otak mereka. Mereka menatap satu sama lain kemudian tersenyum jail.

"Seokjin!" Teriak Seulgi.

Joohyun menoleh dan ternyata tidak ada Seokjin sama sekali, saat Joohyun menoleh kembali kepada Seulgi dan Wendy, mereka berdua sudah masuk ke dalam bus.

"Sial." Joohyun menggerutu kesal.

Joohyun menggeret kopernya, berniat memasukkan koper itu seorang diri ke dalam bagasi. Tiba-tiba seseorang datang dan mengambil alih koper Joohyun kemudian memasukkan koper itu ke dalam bagasi bus.

Terlihat sangat keren.

"Tangan pendek seperti itu mau memasukkan ini?" Ocehnya.

Joohyun menatap sebal lawan bicaranya "Kau itu kalau nggak ganggu hidupku sekali aja, pasti nggak tenang ya?" Kesal Joohyun.

"Itu kau tahu, haha." Jawab orang itu sembari pergi meninggalkan Joohyun.

"Kim Seokjin!" Teriak Joohyun

Joohyun menghela nafas beratnya, dia kemudian melangkahkan kakinya memasuki bus. Sampai di dalam bus, Joohyun menatap tajam kedua temannya yang tersenyum menatapnya.

"Ga setia kawan." Keluh Joohyun kemudian beranjak mencari tempat duduk yang kosong.

Joohyun bisa bernafas lega karena Seokjin duduk di sebelah Yoongi, namun wajah Joohyun langsung cemberut karena cuma di samping Minwoo yang kosong. Minwoo tersenyum senang menatap Joohyun.

"Ayo, Joo... Duduk sini!"

Joohyun melangkah dengan enggan, namun tiba-tiba, tangannya langsung ditarik oleh seseorang.

"Seokjin???" Kaget Joohyun.

"Ayo duduk di samping Yoon..." Baru saja Seokjin ingin menyuruh Joohyun duduk di samping Yoongi dan dia yang akan duduk di samping Minwoo, tapi Yoongi sudah lebih dulu pindah untuk duduk di samping Minwoo.

"Yak, Yoon, kenapa kau pindah?" Keluh Seokjin.

Yoongi langsung pura-pura tidur untuk mengabaikan Seokjin.

Seokjin menggaruk tengkuknya karena kebingungan, Joohyun yang melihat hal itu tidak banyak berpikir lagi, dia langsung duduk tepat di sebelah jendela. Seokjin masih terpaku di tempatnya.

"Apa kau mau berdiri di sana sampai busnya jalan?" Tanya Joohyun.

Seokjin langsung tersadar dari kebingungannya, "Apa kau nggak masalah duduk di sebelahku?" Tanya Seokjin sembari duduk di samping Joohyun.

"Mau bagaimana lagi, apa sekarang punya pilihan?"

Seokjin mengangguk mengerti, tanpa Seokjin sadari, Joohyun menyembunyikan wajahnya dan tersenyum. Joohyun lebih baik duduk bersama musuh bebuyutannya dari pada harus duduk di sebelah Minwoo dengan canggung.

Seulgi dan Wendy tersenyum menyaksikan hal itu, begitu juga dengan Yoongi.

Seokjin memakai headsetnya, Joohyun melihat hal itu lantas bertanya, "Apa yang kau dengar?" Tanya Joohyun penasaran.

Seokjin melepaskan salah satu headsetnya dan meletakkannya di telinga Joohyun.

"Fake love, BTS? Kau suka lagu ini?" Tanya Joohyun lagi.

Love Never Changes (Revisi)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang