Part 5

642 77 24
                                    

Pengen coba cerita yang ringan-ringan terus kayak ada manis-manisnya gitu, kekekeke. Cerita yang lagi aku garap rata-rata berat semua, kadang suka pusing sendiri, makanya aku revisi ini buat selang-seling supaya ga terlalu stress mikirin alur 😂

Okee enjoy... 🤗

Happy reading...

D-Day. Kemah time...

Joohyun sedang sibuk memeriksa peralatannya mana tahu ada yang ketinggalan.

"Senter udah, obat udah, jaket udah, apalagi ya? Duh..."

"Udah lengkap Joo, mama udah cek berkali-kali, mama tahu kamu tuh ceroboh."

"Iya ya ma? Hehe, soalnya Joo takut kayak tahun lalu, Joo lupa bawa ganti pakaian dalam, terpaksa deh pake punya Wendy, mana ukurannya beda, duh malu banget kalo dipikir lagi."

"Kamu tuh ya, cerobohnya dikurangin dikit, kalo berat ngurangin semuanya."

"Iya mamaku sayang, Joo pergi dulu ya." Joohyun kemudian mencium pipi mamanya dan pergi.

"Eh Joo, tunggu! Tuh kan, kebiasaannya mulai kambuh. Itu bekalnya dibawa untuk dimakan di mobil."

"Eh iya, lupa hehe."

"Kamu ke sana diantar bang Minho ya pake mobil."

"Ga ah ma, bang Minho bokernya lama, bisa-bisa Joo telat nanti, Joo naik bus aja."

"Yakin mau naik bus?"

"Iya Mama, yakin."

"Ya udah, hati-hati, inget pesen mama, jaga diri di sana, jangan keluyuran kalo ga penting, minum vitamin jangan lupa..."

"Iya mamaku sayang, Joo bahkan udah hapal di luar kepala, Joo bisa jaga diri kok, jadi mama tenang ya."

~~~

Di rumah sebelah, mama Seokjin sedang sibuk mengurusi barang anaknya mana tahu ada yang kelupaan, yang punya barang malah santai-santai aja.

Prinsip Seokjin satu, kalo kelupaan tinggal pake punya teman, itukan gunanya teman? Buat tempat minjem keke. Itu bedanya cowok sama cewek.

"Udahlah ma, udah semua kok, Seokjin mau berangkat dulu, nanti ketinggalan rombongan."

"Beneran? Yakin udah semua?"

"Iya, yakin."

"Beneran cuma satu tas aja barang kamu? Ga mau bawa koper aja?"

"Ya ampun mamaku yang cantiknya ga ketulungan ini, gimana coba mau bawa koper ke hutan? Lagian cuma seminggu aja kok, segini cukuplah pakaian Seokjin."

"Ya udah, kamu ke sana naik apa?"

"Mudah lah ma, Seokjin kan cowok, naik ojek juga nyampe."

"Iya juga ya, ya udah sana, hati-hati dijalan, ingat pesan mama, jangan..." Belum sempat mama Seokjin melanjutkan katanya, Seokjin sudah mebekap mulut mamanya.

"Iya ma, iya... Seokjin pergi ya..."

~~~

Seokjin keluar rumah, dan dia melihat Joohyun sedang berjalan menggeret kopernya. Radar keusilan Seokjin mulai menyala.

"Ke hutan bawa koper? Kita mau jelajah alam, bukan karya wisata." Ujar Seokjin sembari menyamakan langkahnya dengan Joohyun.

"Bukan urusanmu!" Joohyun menjawab tanpa menoleh ke arah Seokjin.

"Lagian kau bawa banyak barang, emangnya kau mau tinggal selamanya di sana? Kita cuma seminggu loh."

"Kau mau jalan arah mana?" Tanya Joohyun, yang mulai menghentikan aktivitas jalannya dan menatap sengit ke arah Seokjin.

Love Never Changes (Revisi)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang