Part 21

558 59 56
                                    

Happy reading...

Hari itu ternyata di kelas Joohyun dan Seokjin sedang jamkos alias jam kosong, guru mereka izin tidak masuk karena lagi ke luar kota, sepanjang jamkos mereka habiskan dengan mengabaikan satu sama lain.

"Eh Joo, tumben Seokjin ga gangguin lo, biasanya kan kalo jamkos gini lo berdua udah adu bacot aja tuh, haha." Ujar Seulgi.

Joohyun cemberut, "Bagus dong ga ada yang gangguin aku, lagian kami ga terlalu dekat sampai harus saling gangguin." Keluh Joohyun.

"Uhm, tumben banget diem-diemannya awet, padahal dulu mah mana tahan Seokjin diemin Joo, bisa-bisa ga bisa tidur tuh anak kalo ga gangguin Joo sehari aja, ohh, apa jangan-jangan karena udah ada penggantinya ya?" Timpal Wendy

"Penggantinya gimana Wen? Emang siapa?" Sahut Seulgi penasaran.

"Tuh, anak baru." Wendy tersenyum jail.

Karena penasaran Joohyun pun ikut melirik anak baru itu, dan benar saja, Seokjin sedang bercengkrama dengannya, "Pake senyum-senyum lagi, emang dikira kalo dia senyum ganteng apa ya? Ngga sama sekali, dasar nyebelin!" Ujar Joohyun tanpa sadar.

Wendy tersenyum, Seulgi menatap Wendy untuk meminta penjelasan, Wendy hanya mengangguk sebagai tanda Seulgi untuk bersabar.

Tiba-tiba, Joohyun bangkit dari duduknya, "Loh, mau ke mana Joo?" Tanya Wendy sedikit keras.

"Ga usah keras-keras juga kali Wen." Seulgi menutup telinganya.

Wendy terkekeh, kemudian melanjutkan sandiwaranya, "Ya ampun Joo, muka lo pucat banget loh, tunggu tunggu gue periksa, aw, panas banget loh ini, pasti ini karena lo kelamaan di jalan tadi kan? Iya kan?" Wendy mengedip-ngedipkan matanya pada Joohyun.

"Mata lo kenapa Wen? Kelilipan?"

Wendy menepuk dahinya, "Joo, saran gw mending lo ke UKS aja deh, sebelum tambah parah." Wendy langsung merangkul tubuh Joohyun sembari berbisik, "Udah, ikutin aja rencana gue." Bisik Wendy.

"O-ohh, iyaa... Gu-gue ke UKS." Jawab Joohyun.

"Iya harus dong, gih sana, aduh niatnya gue sama Seulgi mau nemenin lo Joo, tapi lo tahu sendiri, gw harus jagain kelas disuruh sama pak Namjoon kan? Lo sendiri gapapa kan Joo?"

"Hah? Ohh, ya... Nggapapa kok." Joohyun menatap tajam Wendy kemudian beranjak pergi.

"Huh, kasian Joohyun, lihat deh, gara-gara orang yang ga bertanggung jawab yang udah ninggalin dia di tengah jalan, dia sampai sakit gitu." Ujar Wendy melebih-lebihkan.

Targetnya cuma satu, Kim Seokjin haha, kalau Seokjin tidak peka juga, pasti sudah habis Seokjin di tangan Wendy hari itu, untung kali ini Seokjin peka.

"Wen, gue izin ke toilet." Ujar Seokjin kemudian pergi meninggalkan kelas.

Wendy tersenyum karena rencananya berhasil, "Keren juga ide lo Wen."

"Iya dong, Wendy gitu loh, haha."

___

Tidak lama kemudian Seokjin kembali ke kelas, Wendy dan Seulgi bingung. "Loh, Seokjin, kok lo udah balik ke kelas?" Tanya Wendy.

Love Never Changes (Revisi)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang