Saat ini Ratu sedang berada di lab untuk di cek dengan dokter.
"Sebelumnya kalau boleh saya tau, apakah adek sedang datang bulan ?" Ucap Dokter memastikan.
"Iya, dok baru kemarin memang kenapa dok?" Ucap Ratu kepada dokter tersebut.
"Kalau begitu maaf dek, anda tidak bisa melakukan donor darah, karena itu sangat berakibat buruk pada anda juga " Ucap dokter itu dan Ratu menangis seketika.
"Terus bagai mana nasib sahabat saya dok kalau tidak ada pendonor " Ucap Ratu meneteskan bulir bening.
"Sekali lagi mohon maaf saya tidak bisa melakukan apa apa untuk saat ini kita berdo'a saja dan bersiap untuk kemungkinan terburuknya, saya permisi" Ucap dokter itu lalu pergi.
"Nggak...nggak ....maafin gue Qeel, gue nggak bisa bantu lo aha...ha...Aqeela maafin gue ..hiks...hiks..." Ucap Ratu menangis tersedu sedu.
"Rat gimana ?, cocok kan Rat iya kan?" Ucap Rassya mengguncang tubuh Ratu dengan tatapan Ratu menangis menunduk ke bawah.
"Jawab gue Rat !!" Ucap Rassya meneteskan bulir bening.
"Gue..." Ucap Ratu terpotong.
"Jawab Rat lo kenapa!!" Ucap Rassya semakin tidak sabar mendengar kata kata keluar dari mulut Ratu.
"Maaf Sya gue nggak bisa donorin darah gue ke Aqeela karena gue lagi dapet tamu bulan maafin gue Sya " Tangis Ratu pecah.
"Nggak Aha...ha....Ini nggak mungkin lo pasti bohong.....ehe...he...Aqeela!!!....maafin gue...." Ucap Rassya terjatuh ke lantai sambil menangis dan menjambak jambak rambutnya.
"Istigfar Sya, berdo'a saja Sya semoga Aqeela nggak kenapa napa " Ucap Rey bong mengelus pundak Rassya.
"Gue hancur Rey lo nggak tau perasaan gue...!!" Ucap Rassya menangis pilu tidak henti henti lalu berdiri dan pergi begitu saja .
"Lo mau kemana Sya!!" Ucap Rey bong yang tidak di ubris oleh Rassya.
"Udah Rey biarin aja dia sendiri biar dia tenang dulu jangan di kejar" Ucap Kiesha yang di angguki Rey bong.
***
Saat ini Rassya sudah selesai melaksanakan sholat, lalu dia ber do'a meminta kepada Allah .
"Ya Allah, maafkan lah hamba mu ini yang tidak bisa menjaga istri hamba hingga kejadian ini terjadi, andai aku bisa menggantikan posisinya aku rela ya Allah asalkan Istri ku selamat, aku rela jika harus aku yang terbaring lemah di sana asalkan istriku tetap dalam keadaan sehat ...hiks" Ucap Rassya sesekali tidak bisa untuk tidak menumpahkan air matanya.
"Aku tidak bisa melihat wanita ku terbaring lemah tidak berdaya di sana Ya Allah aku tidak bisa..." Ucap Rassya semakin lirih.
"Ya Allah sembuhkan istri hamba, angkat rasa sakitnya kasihani lah dia hiks....Rabbana atina fiddunya hasanah, wa fil akhirati hasanah wa qina 'adzabannar Aamin amin ya robal alamin" Ucap Rassya mengusapkan tangannya ke wajahnya.
Setelah Sholat Rassya kembali ke depan Ruangan UGD itu dan melihat kedua orang tua dan mertuanya sudah menangis di kursi panjang.
"Ma ada apa ma kenapa semua menangis??" Ucap Rassya panik.
"Ma jawab aku ma ada apa ma!!" Ucap Rassya mengguncang guncangkan tubuh Resnicha sedangkan Resnicha tidak sanggup untuk sekedar berkata sedikit pun.
"Pa ini ada apa pa!!, Mi !?!,Pi!! Sebenarnaya ada apa ini kenapa semua menangis!!" Ucap Rassya panik dan cemas.
"Aqeela Sya....hiks....Aqeelaa...hiks.. "Ucap Kiesha pada Rassya .
"Aqeela kenapa ....jawab gue Aqeela kenapa!!!" Ucap Rassya dengan fikiran dan hati yang sudah tidak sinkron fikirannya kacau,panik dan sedih sudah bercampur aduk kek es cendol aja aduh seger tuh hemm ....
"Aqeela....hiks...." Ucap Kiesha menggantung.
"Aqeela kenapa!!! , Jawab gue kenapa semua nggak ada yang mau jawab gue !!" Ucap Rassya kesal lalu tanpa aba aba ia membuka pintu UGD tanpa permisi fikirannya sudah kelut tidak karuan .
Saat dia membuka pintu ia membulatkan matanya lalu semakin mendekat ke arah Aqeela.
"Aqeela..!!!"
.
.
.
.
.
Bersambung....
Hua....!!!! Aqeela kenapa?!?
Apakah dia selamat atau tidak ya 😢Stay tune terus ya guys jangan lupa pencet bintang sama komentar okey 😂
KAMU SEDANG MEMBACA
Jodoh Pilihan Mama (END)
Teen FictionCerita ini tentang kisah cinta antara dua remaja yang di jodohkan dan harus hidup berumah tangga dengan orang yang di bencinya, sampai perasaan aneh tumbuh karena terbiasa bersama. Warning!!!! Cerita ini hanya fiktif belaka alias tidak nyata hanya...