Hari ini hari yang melelahkan bagi pasutri muda yaitu Aqeela dan Rassya mereka pun duduk di sofa sehabis pulang sekolah dan berganti pakaian.
"Gimana nilai-nilai kamu Syang?" Tanya Rassya lembut pada Aqeela yang sedang menaruh Es cochoolatos di meja.
"Alhamdulillah , aku juga nggak nyangka aja bisa dapet juara umum Mipa " Ucap Aqeela dengan nada santai.
"Hah!!" Rassya membulatkan matanya mendengar penuturan Aqeela.
"Kenapa ?" Tanya Aqeela kepada Rassya.
"Nggak kok terharu aja, Istri aku memang pintar ya ternyata" Ucap Rassya sambil mengacak Rambut pirang Aqeela.
"Biasa aja sih sebenernya " Ucap Aqeela sambil menghidupkan TV .
"Tetep aja bagi aku luar biasa" Ucap Rassya tersenyum lalu meminum Es choocholatos buatan Aqeela.
"Iya in aja deh" Ucap Aqeela yang tidak ingin berdebat.
Tiba-tiba saat mereka asyik berbincang bincang ada yang menekan bel apartemen mereka.
Ting tong!
"Siapa ya" Ucap Aqeela dan Rassya pun menaikkan bahunya tanda tidak tau .
"Yaudah aku bukain dulu deh" Ucap Aqeela lalu melangkah menuju pintu.
Ceklek
Pintu terbuka dan terlihatlah perempuan paruhbaya bersama anak laki-laki kecil.
"Hai tante cantik" Ucap anak kecil yang bersama perempuan paruh baya tersebut.
"Hai sayang " Ucap Aqeela sambil menoel pipi chuby Delon.
"Hai qeel gimana kabarnya" Ucap Arina.
"Baik kak, Alhamdulillah, kalau kakak?" Ucap Aqeela pada Arina.
"Baik juga Alhamdulillah" Jawab Arina sambil tersenyum.
"Owh iya sampek lupa kak, mari masuk kak biar Aqeela buat in teh buat Kak Arin" Ucap Aqeela lalu Arina pun mengangguk dan mereka pun masuk ke Apartemen.
"Siapa Sayang?" Ucap Rassya pada Aqeela.
"Kakak!!, Kenapa?, nggak trima kamu?, Kak Arin main ke sini !!!" Ucap Arina saat berjalan beriringan bersama Aqeela.
"Nggak, bukannya gitu kak, emm..." Ucap Rassya yang merasa tidak enak dengan nada bicara Arina.
"Hahaha Kakak bercanda kali Sya " Ucap Arina terkekeh geli melihat ekspresi sepupunya sedangkan Aqeela sudah kembali sambil membawa segelas teh dan di letakkan di meja.
"Di minum dulu kak" Ucap Aqeela pada Arina.
"Huft " Rassya menghembuskan nafasnya gusar lalu Arina ikut duduk di sofa bersama Aqeela dan Delon.
"Iya Qeel makasih" Ucap Arina lalu menyeruput minumnya.
"Oh iya, Sya , Qeel Kakak boleh minta tolong nggak sama kalian?" Ucap Arina berubah serius pada Rassya dan Aqeela saat sudah menempatkan air minumnya di meja .
"Minta tolong apa Kak?" Ucap Rassya kepada Arina.
"Iya Kak , siapa tau kita bisa bantu" Ucap Aqeela menambahi perkataan Rassya.
"Jadi gini , Kak Arin sama Kak Irfan mau ada tugas ke luar negri terus Kakak mikir kalian libur panjang kan akhir semester ini, nah dari situ Kakak mikir kalian keberatan nggak kalau Delon tinggal sama kalian sementara ini ?" Ucap Arina .
"Yaampun kak Arin, kita nggak keberatan kok justru kita seneng kalau Delon tinggal di sini iya nggak sayang?" Ucap Aqeela lalu Rassya pun mengangguk setuju.
![](https://img.wattpad.com/cover/245265428-288-k209706.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
Jodoh Pilihan Mama (END)
Teen FictionCerita ini tentang kisah cinta antara dua remaja yang di jodohkan dan harus hidup berumah tangga dengan orang yang di bencinya, sampai perasaan aneh tumbuh karena terbiasa bersama. Warning!!!! Cerita ini hanya fiktif belaka alias tidak nyata hanya...