Cerita ini tentang kisah cinta antara dua remaja yang di jodohkan dan harus hidup berumah tangga dengan orang yang di bencinya, sampai perasaan aneh tumbuh karena terbiasa bersama.
Warning!!!!
Cerita ini hanya fiktif belaka alias tidak nyata hanya...
Tujuh bulan kemudian, kini Arsya sudah bisa duduk dan aura tampan nya semakin bertambah, menurut Aqeela Arsya mirip sekali dengan Rassya.
Pagi ini Aqeela sedang menyuapi Arsya makan sedangkan Rassya sudah berangkat kerja, Arsya makan dengan begitu lahap nya, membuat Aqeela tersenyum. Kini Arsya selesai makan minta cemilan mirip sekali dengan Aqeela, yang setiap sehabis makan pasti nyemil, betapa terkejutnya Aqeela ternyata mukanya saja yang mirip Rassya tapi sifatnya mirip Aqeela, berulang kali Aqeela menciumi pipi chuby Arsya dengan sayang karena gemas . ah...rasanya mimin juga gemas
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Lihat saja imut dan tampan sekali kan Arsya, setiap orang yang bertemu dengan Arsya pasti meminta foto bersamanya saking gemasnya hem... Aqeela sampai tidak habis fikir.
"Mama, aus " Ucap Arsya dengan suara imutnya, Aqeela tersenyum lalu memberikan air putih untuk Arsya karena Arsya suka minum air putih dari pada ASI ketika sedang nyemil. Betapa gemasnya Aqeela sifat Arsya memang foto copy dari dirinya, waktu kecil Aqeela juga begitu kata Maminya.
Arsya tiba-tiba tidur sehabis ngemil, rasanya Aqeela tidak bisa berhenti tertawa melihat tingkah anaknya yang mirip sekali seperti dirinya.
"Yaampun sayang, gemesin banget sih kamu"
Aqeela tersenyum dan menggendong Arsya ke kamar untuk di letakkan di ranjang, karena Arsya sudah tidur saat ini, Aqeela mencium pipi dan kening Arsya dengan lembut, lalu menaruh guling pembatas agar Arsya tidak jatuh, Aqeela memang tidak lagi bekerja sekarang, Aqeela sekarang memilih menjadi ibu rumah tangga dan itu pun Rassya setuju.
Aqeela membereskan rumah dan mencuci baju , setelah itu Aqeela sholat Ashar karena kebetulan sudah masuk waktu Ashar, sehabis sholat Ashar tidak lupa Aqeela melanjutkan aktivitasnya kembali untuk memasak makan malam nanti sebelum Rassya pulang.
"Mama...!" Terdengar Arsya menangis dari arah kamar Aqeela pun bergegas menyusul Arsya ke kamar.
"Hua....mama..."
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
"Usut...ust... ust....sayangnya mama, dah bangun ya nak ya, sini sayang sama mama cup..cup ganteng nggak boleh nangis" Ucap Aqeela menggendong Arsya yang masih rewel.