Pukul 02.00 dini hari seperti biasa Aqeela sudah bangun, Aqeela membangunkan Rassya untuk melaksanakan sholat tahajud berjama'ah.
"Engh!..hoam...jam berapa ini " Ucap Aqeela lalu mengambil handphone nya yang berada di nakas.
"Pukul 02.00,"Ucap Aqeela lalu mengembalikan handphone ke nakas dan mengelus lembut pipi Rassya.
"Sya, bangun! ayo sholat tahajud, udah jam dua nih " Ucap Aqeela dan bukannya bangun Rassya malah mengeratkan pelukannya.
"Huft!" Aqeela pasrah. "Sya bangun ih !" Ucap Aqeela pada Rassya.
"Lima menit lagi deh " Ucap Rassya dengan suara seraknya, dengan mata masih tertutup.
"Yaudah iya 5 menit" Ucap Aqeela, lalu lima menit kemudian.
"Nah!, dah lima menit, ayo bangun " Ucap Aqeela pada Rassya .
"Huft, iya-iya sayangku, sabar napa " Ucap Rassya lalu menuju ke kamar mandi sempoyongan .
Setelah keduanya berwudhu, kini mereka mengerjakan sholat tahajud dua rakaat, lalu setelah beberapa menit kemudian mereka pun selesai melaksanakan sholat tahajud, lalu sambil menunggu waktu subuh mereka pun membaca Al Qur'an bersama.
Beberapa jam kemudian waktu subuh tiba mereka melaksanakan sholat subuh berjama'ah hingga selesai.
"Assalamuallaikum warahmatullah " Ucap Rassya dan di ikuti oleh Aqeela sambil menoleh ke kanan dan ke kiri bergantian.
Selesai sholat subuh Aqeela seperti biasa mencium tangan Rassya dan Rassya mencium kening Aqeela lalu beralih ke perut Aqeela.
"Semoga anak kita sehat terus ya Sya " Ucap Aqeela dan di beri senyuman oleh Rassya .
"Aamiin" Ucap Rassya lalu mencium tangan Aqeela seperti pangeran yang mencium tangan putri seorang raja ya begitulah keharmonisan keluarga mereka sekarang .
"Oh iya, aku mau masak dulu deh, buat sarapan " Ucap Aqeela lalu Rassya pun mencegah Aqeela .
"Kenapa sayang hemm..?" Ucap Aqeela saat tangan Rassya menggandeng tangannya.
"Biar aku yang masak " Ucap Rassya menawarkan diri .
"Nggak usah sayang, kamu di kamar aja kan kerjaan kamu pasti banyak, jadi kamu selesaiin aja biar aku yang masak" Ucap Aqeela tapi Rassya tetap kekeh dengan pendiriannya. Bukan Rassya namanya kalau nggak keras kepala wkwkwk
"Nggak kok udah biar aku yang masak kamu duduk manis aja ya " Ucap Rassya menasehati istrinya, karena Rassya tidak mau Aqeela terlalu kecapekan . Emm...sosweet
"Hemm...yaudah iya, " tutur Aqeela dan membuat Rassya tersenyum.
Saat di dapur Rassya memasak ikan, Aqeela yang duduk di meja makan rasanya ingin mual saat mencium aroma ikan, lalu Aqeela-pun berlari ke kamar mandi .
"Huek....huek...." Aqeela hanya memuntahkan cairan bening, dan benar saja dugaan Aqeela, kalau ibu hamil memang sangat sulit jika harus makan makanan yang amis-amis, boro-boro makan nyium aromannya saja, sudah muntah-muntah.
"Huek....huek...." Rassya pun menyambar ke kamar mandi, membawakan Aqeela minyak kayu putih sambil mencoba membuat Aqeela nyaman.
"Kamu kenapa sih sayang?" Ucap Rassya panik.
"Nggak papa kok," Ucap Aqeela yang tidak mau mengecewakan Rassya, yang sudah bersusah payah memasak ikan untuknya.
"Kamu yakin?" Ucap Rassya saat melihat wajah pucat Aqeela dan Aqeela pun mengangguk.
"Emm...Sya boleh minta tolong nggak?" Ucap Aqeela meminta bantuan pada Rassya .
"Boleh dong sayang, mau minta tolong apa hem..." Ucap Rassya yang dengan sigap memenuhi permintaan Aqeela.
"Ambilin kotak putih di nakas boleh ?" tutur Aqeela lalu Rassya pun mengangguk dan melangkahkan kakinya.
"Iya, tunggu ya, aku ambil-in dulu." Ucap Rassya mengambil kotak putih, yang Rassya tau kalu itu adalah obat-obatan yang sepertinya memang sudah Aqeela racik, hemm bidan mah slow kalo hamil apa-apa udah prepare wkwkwk
"Ini sayang, " ucap Rassya memberikan kotak putih tersebut, lalu terlihat Aqeela mengambil beberapa obat pereda mual dan vitamin .
"Ini airnya sayang" Ucap Rassya memberikan air minum kepada Aqeela.
"Makasih" Ucap Aqeela lalu Rassya pun mengangguk lega.
"Gimana udah mendingan?" Ucap Rassya lalu Aqeela pun mengangguk.
"Yaudah kita makan yuk " Ucap Rassya lalu Aqeela pun terpaksa ikut walau dirinya tidak tahan dengan bau ikan .
Ingin rasanya Aqeela mual tapi, Aqeela tahan karena tidak mau menyakiti perasaan suaminya.
"Hemh...." Aqeela menahan rasa mual lalu kembali ke toilet dan memuntahkan lagi makanannya.
"Kamu kenapa sih sayang makanan nya nggak enak ya?" Ucap Rassya saat melihat Aqeela kembali ke meja makan .
"Nggak kok masakan kamu enak banget, paling enak malah" ucap Aqeela lalu mencoba memakan makanannya kembali, lalu tiba-tiba Aqeela merasa ingin memuntahkan isi perutnya lagi tapi dia tahan.
"Terus kamu kenapa jangan bikin aku panik dong sayang" Ucap Rassya pada Aqeela dengan gelisah.
"Aku nggak tahan sama bau ikan-nya Sya, bukan karena masakan mu nggak enak, masakan mu enak kok" Ucap Aqeela pada Rassya.
"Yaampun, kenapa kamu nggak bilang dari tadi sayang yaudah aku beresin dulu ya bentar" Ucap Rassya tapi di cegah Aqeela.
"Jangan kasian mubadzir nanti makanannya" Ucap Aqeela lalu Rassya membalikkan tubuhnya.
"Nanti biar aku bungkus buat di bagi kepada yang lebih membutuhkan, dan nanti sisa makanan kamu biar aku buang terus cuci " Ucap Rassya sambil tersenyum.
"Masyaallah, okey deh " Ucap Aqeela tersenyum senang .
Setelah beberapa lama Rassya memesan makanan lewat grab, makanan pun sampai lima belas menit lalu , Rassya dan Aqeela memakan sarapannya setelah selesai mandi dan rapi .
"Aku berangkat kerja dulu ya sayang nanti kalau ada apa-apa jangan lupa telfon aku, okey! " Ucap Rassya lalu Aqeela tersenyum dan mencium punggung tangan Rassya.
"Iya sayang, kamu hati-hati ya " Ucap Aqeela pada Rassya, lalu Rassya pun tersenyum dan beralih jongkok menghadap perut datar Aqeela .
"Nak!, jangan nakal di sini ya, papa mau berangkat kerja dulu, kamu baik-baik di rumah sama mama nunggu papa pulang, okey!" Ucap Rassya mengelus perut datar Aqeela dan menciumnya.
"Iya papa ganteng" Ucap Aqeela menirukan suara anak kecil.
"Bisa aja kamu hem.." Ucap Rassya mencubit hidung Aqeela dan berhasil membuat Aqeela memanyunkan bibirnya.
"Sakit tauk" Ucap Aqeela dan di beri kekehan oleh Rassya .
"Kamu kalo marah tambah cantik soal nya " Ucap Rassya lalu berhasil membuat pipi Aqeela merona seketika.
"Udah ah !, sana-sana kerja, malu tauk" Ucap Aqeela dan di beri kekehan Rassya.
" Iya-iya, assalamuallaikum bidadari syurga ku" Ucap Rassya lalu pipi Aqeela pun merona seperti tomat . wkwkwk
"Waalaikumsallam, dasar gombal! " Ucap Aqeela tersenyum simpul lalu memasuki rumahnya masih dengan senyuman .
.
.
.
Bersambung....Jangan lupa follow akun Wp ku ya biar kalian dapet notif setiap aku post part baru okey...dan jangan lupa vote dengan cara pencet bintangnya gratis kok tenang aja hehe....dan oh iya komennya sekalian biar mimin ada semangat nulis thanks guys...

KAMU SEDANG MEMBACA
Jodoh Pilihan Mama (END)
Teen FictionCerita ini tentang kisah cinta antara dua remaja yang di jodohkan dan harus hidup berumah tangga dengan orang yang di bencinya, sampai perasaan aneh tumbuh karena terbiasa bersama. Warning!!!! Cerita ini hanya fiktif belaka alias tidak nyata hanya...