Aqeela sedang tidur di kamarnya lalu beberapa menit kemudian Rassya datang ke rumah mertuanya untuk menjemput istrinya.
"Assalamuallaikum" Ucap Rassya menekan tombol bel.
"Waalaikumsallam, masuk nak!" ucap Indri lalu Rassya mencium punggung tangan mertuanya lalu mengekor di belakangnya.
"Aqeela di mana mi?" Ucap Rassya ikut duduk di sofa .
"Dia tidur di kamarnya, kamu susul gih" Ucap Indri mengganti chanel Tv nya.
"Iya mi, oh iya papi belum pulang mi?" Ucap Rassya berbasa basi.
"Belum paling bentar lagi" Ucap Indri dan di beri anggukan oleh Rassya.
"Yaudah mi, Rassya ke kamar dulu ya" Ucap Rassya dan di angguki oleh Indri.
Rassya sudah berada di depan kamar Aqeela, dia membuka kenop pintu lalu masuk ke kamar tersebut.
Rassya tersenyum saat melihat wajah teduh istrinya tertidur pulas, lalu ia pun mendekat ke arah istrinya.
"Aqeela sayang, bangun sayang, ayo kita pulang" Ucap Rassya mengusap kepala Aqeela lembut dan sesekali Aqeela mengeliat lalu malah memeluk lengan Rassya, Rassya tersenyum lalu mencium kening istrinya.
"Bangun sayang, ayo pulang" Ucap Rassya lembut sambil mengusap pipi istrinya.
"Gemesin deh, di ajak pulang malah tangan aku di buat guling kaya gini " Ucap Rassya tersenyum lalu ia malah ikut rebahan di samping Aqeela dengan tangannya yang satu untuk bantal Aqeela sedangkan tangan satunya untuk mengelus rambut pirang istrinya.
Berasa di posisi yang sangat nyaman hingga Aqeela memeluk Rassya, Rassya pun tersenyum lalu mencium kening istrinya dan Rassya membalas pelukan Aqeela, kini mereka pun sama sama tertidur sambil berpelukan kaya teletabis aja ye kan wkwkwk.Beberapa jam kemudian Dimas pulang dari kerjanya lalu setelah mandi dia pun duduk di meja makan di situ juga ada mama dan papa Rassya mereka sengaja berkumpul karena alasan lama jarang main bareng semenjak lama berkeluarga dan mengurus bisnis masing masing.
Papa dan mama Rassya tidak tau kalau Rassya dan Aqeela ada di rumah Indri dan Dimas.
"Ya ampun repot repot bikin makanan banyak " Ucap Resnicha sambil tersenyum.
"Iyalah yaudah bentar aku panggilin Rassya sama Aqeela dulu ya , mereka masih tidur kayanya" Ucap Indri sambil tersenyum.
"Mereka ada di sini?" Ucap Resnicha lalu di angguki oleh Indri.
"Yaudah aku ikut manggil ya" Ucap Resnicha lalu Indripun mengangguk lalu Resnicha tersenyum dan mengikuti Indri .
"Kok mereka ada di sini?" Ucap Resnicha penasaran.
"Katanya Aqeela kangen sama aku jadi Aqeela ke sini terus Rassya katanya mau ngajak Aqeela pulang ke apartemen mereka tapi sampai sekarang mereka belum keluar" Ucap Indri sambil tersenyum.
"Owalah gitu" Ucap Resnicha lalu di angguki oleh Indri, lalu Resnicha dan Indri mengetuk kamar Aqeela namun tidak ada jawaban dari Rassya dan Aqeela.
"Kok nggak ada jawaban sih" Ucap Resnicha menoleh ke Indri.
"Kita buka aja yuk" Ucap Indri membalas tatapan Resnicha.
"Nggak papa nih?" Ucap Resnicha lalu Indri pun mengangguk.
Ceklek!
Pintu kamar pun terbuka, lalu Indri dan Resnicha memasuki kamar tersebut.
"Ha..." Ucap Resnicha sambil menutup mulutnya sedangkan Indri pun tertawa cekikikan.
"Masyaallah pantesan di panggilin nggak bangun bangun ternyata lagi mesra mesraan hahaha" Ucap Resnicha berbisik ke Indri lalu mereka pun tertawa pelan.
"Udah kita keluar aja yuk biar in mereka berdua " Ucap Resnicha pelan lalu Indri pun tersenyum dan mengangguk setuju.
"Oke" Balasnya pelan lalu mereka keluar dari kamar Aqeela.
Saat Indri dan Resnicha sampai di meja makan mereka pun tertawa puas sedangkan Arry dan Dimas pun heran melihat istrinya tertawa terbahak bahak.
"Kenapa kalian?" Ucap Arry bertanya tanya sedangkan Dimas memandang heran juga.
"He...empfrt hahaha...." Resnicha tertawa tidak bisa berhenti saat teringat kejadian tadi.
"Lah kok malah pada ketawa" Ucap Arry sambil menggaruk lehernya karena heran.
"Jadi tadi tuh aku sama Resnicha ke kamar Aqeela dan kalian tau ? ...hahaha...." Tawa Indri pecah dan tidak sanggup melanjutkan perkataannya.
"Kenapa?" Ucap Arry dan Dimas bersamaan.
"Mereka nggak jawab di pangil panggil, begitu kita masuk mereka apa...ternyata lagi tidur sambil peluk pelukan " Ucap Resnicha tertawa tak henti henti lalu tiba tiba saat semua ikut tertawa, Rassya dan Aqeela datang.
" Yaampun asik banget ngobrol apa nih" Ucap Rassya lalu duduk di kursi kosong bersama Aqeela, bukannya menjawab malah pada tertawa.
"Lah kok malah ketawa ?" Ucap Rassya tiba tiba Aqeela pun juga di buat bingung oleh situasi ini.
"Kayanya kita mau punya cucu nih" Ucap Dimas tiba tiba, Aqeela yang mendengar perkataan itu pun mengerutkan dahinya sedangkan Rassya melototkan matanya.
"Maksud papa?" Ucap Aqeela lalu Dimas bukannya menjawab malah senyum.
"Sudah sudah ayo makan papi nih, jangan gitu lah pi kasian tuh mereka sampai salting gitu" Ucap Indri sambil tersenyum sedangkan Aqeela dan Rassya menelan selivanya susah payah .
"Mami apa apaan sih" Ucap Aqeela menatap segala arah.
"Aqeela pasti belum siap mi jangan bahas itu napa " Batin Rassya sambil menatap Aqeela.
"Udah ayo di makan " Ucap Indri lalu semuanya pun mengangguk dan memakan makanannya.
****
Saat Ini Emiliano sedang bersiap untuk pernikahannya besok bersama Ratu.
"Semua temen udah di undang ma ?" Ucap Emiliano dan Asumapode pun mengangguk bertanda sudah.
"Kamu tidur gih dah malem besok kan ijab kobul kamu sama Ratu "Ucap Asumapode pada Emiliano.
"Iya ma, good night ma " Ucap Emil lalu mencium mamanya.
"Night to sayang" Ucap Asumapode pada Emiliano.
"Aku nggak sabar nunggu hari besok, ya walau gue tau Ratu belum bisa sepenuhnya mencintai aku tapi aku nggak akan nyerah dan akan membuat Ratu selalu nyaman " Ucap Emiliano dalam hati lalu tersenyum dan mulai memejamkan matanya.
.
.
.
.
Bersambung....Hoam....ngantuk lanjut besok lagi aja deh ya hehe....jangan lupa vote and coment ya 😀
![](https://img.wattpad.com/cover/245265428-288-k209706.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
Jodoh Pilihan Mama (END)
Teen FictionCerita ini tentang kisah cinta antara dua remaja yang di jodohkan dan harus hidup berumah tangga dengan orang yang di bencinya, sampai perasaan aneh tumbuh karena terbiasa bersama. Warning!!!! Cerita ini hanya fiktif belaka alias tidak nyata hanya...