Tepat pukul 06.30 Arsya sudah siap dengan baju seragamnya dan begitupun Aqeela dan Rassya yang sudah siap dengan jas kerjanya.
"Makan ikan nya sayang " Ucap Aqeela saat Arsya menyisihkan ikan yang di berikan di piringnya.
Arsya menggeleng dan menutup mulutnya.
"Aca nggak suka ikan ma, nggak enak! " Ucap Arsya pada Aqeela.
"Loh jangan gitu dong sayang kita nggak boleh mencela makanan nggak baik" Ucap Rassya dan di angguki oleh Aqeela.
"Benar kata papa nak, masih banyak orang di luaran sana yang pengen makan aja susah mereka harus kerja keras untuk mendapat sesuap nasi, jadi Aca " Aqeela menggengam tangan mungil putranya.
"Aca nggak boleh ya mencela makanan apapun itu bentuknya, nanti kalo ikan nya nangis gimana kalo Aca nggak mau makan ?" Ucap Aqeela pada Arsya yang menurunkan tangannya dan menunduk.
"Maaf in Arsya ma, pa" Ucap Arsya menunduk sambil memainkan kakinya.
Aqeela dan Rassya tersenyum lalu mereka memegang tangan mungil anaknya.
"Iya, nggak papa yaudah sebagai gantinya gimana kalau mama suapin?" Ucap Aqeela lalu Arsya pun mendongak dan menatap Aqeela dengan mata berbinar.
"Yaudah sini buka mulutnya Aaaa!!" Ucap Aqeela menyodorkan sesuap nasi ke Arsya dan Hap!
Tunggu bukan mulut Arsya yang memakannya melainkan mulut Rassya. Dan yang benar saja Arsya melipat tangannya dengan wajah tertekuk karena ulah papanya.
"Rassya!" Ucap Aqeela saat melihat Rassya memakan suapan darinya dengan wajah Arsya yang cemberut. Rassya bukannya meminta maaf malah tertawa puas.
"Papa jahat ma, itu kan buat aca bukan buat papa " Ucap Arsya cemberut dan melipat tangannya di dada. "Arsya nggak mau makan!" Arsya merajuk sedangkan Aqeela memijit pelipisnya karena ulah dua manusia yang ia sayanginya.
"Arsya sayang, nggak boleh gitu sayang ayo makan nak Aaa!!" Ucap Aqeela ingin menyuapi Arsya tapi Arsya menutup mulutnya dengan tangan, kalau begini ceritanya bisa telat kerja nih Aqeela dan Rassya.
"Arsya sayang maaf in papa ya, kan papa cuma bercanda masa cuma aca yang di suapin mama sih kan papa juga mau " Ucap Rassya pada Arsya .
"Ya karena Arsya ganteng dan papa nggak jadi papa nggak di suapin!" Ucap Arsya dengan nada masih kesalnya.
Marah tapi masih sempat sempatnya memuji diri sendiri memang si Arsya ya hem...
"Yaudah, kalo gitu Arsya anak papa yang paling ganteng, makan yuk nanti telat loh sekolahnya papa minta maaf ya " Ucap Rassya pada Arsya yang keras kepala seperti dirinya ya begitulah.
"Nggak mau, kalo nggak mau ya nggak mau " Ucap Arsya kekeh.
Terlihat Rassya dan Aqeela memijit pelipisnya.
"Gini aja deh, kalo Aca mau makan nanti papa janji pulang kantor cepet terus papa beliin mobil-mobilan gimana ?" Ucap Rassya dan berhasil membuat Arsya berbalik badan dan menghadap Aqeela dan mulai membuka mulutnya.
"Aaa!!, aum....pinter nya anak mama" Ucap Aqeela lalu mengelus puncak kepala Arsya.
"Papa janji ya " Ucap Arsya lalu Rassya mengangguk dan melanjutkan makannya.
"Arsya sayang, lain kali nggak boleh kaya gini ya, nggak baik masa anak mama yang ganteng suka ngambekan sih nanti kalo gantengnya ilang gimana?" Ucap Aqeela pada Arsya lalu Arsya pun tersenyum. "Udah kok ma, Aca nggak ngambek Aca senyum nih hi...." Ucap Arsya dan memperlihatkan deretan giginya yang rapi.
KAMU SEDANG MEMBACA
Jodoh Pilihan Mama (END)
Teen FictionCerita ini tentang kisah cinta antara dua remaja yang di jodohkan dan harus hidup berumah tangga dengan orang yang di bencinya, sampai perasaan aneh tumbuh karena terbiasa bersama. Warning!!!! Cerita ini hanya fiktif belaka alias tidak nyata hanya...