Membayangkan Masa Depan.

2.9K 325 8
                                    

Aqeela sedang memasak di dapur sedangkan Rassya dia sudah bersiap untuk berangkat kuliah.

"Kamu masuk siang hari ini?" Tanya Rassya pada Aqeela lalu Aqeela menyajikan makanannya di meja makan.

"Nggak, hari ini aku nggak ada kelas" Ucap Aqeela, lalu mengambilkan makanan untuk suaminya.

"Emmm..." Ucap Rassya saat melahap makanannya.

"Sya, nanti aku boleh izin ke rumah mami nggak?, " Ucap Aqeela penuh harap. "Aku kangen sama mami" Ucap Aqeela pada Rassya, Rassya pun menatap Aqeela dan melihat kerinduan di mata sang istri, rasanya dirinya tidak tega melihat istrinya seperti itu.

"Boleh kok sayang, tapi nanti pulangnya biar aku yang jemput ya kamu jangan pulang sendiri" Ucap Rassya pada Aqeela lalu Aqeela pun tersenyum .

"Makasih" Ucap Aqeela tersenyum pada Rassya.

"Iya sama sama, udah ayo makan " Ucap Rassya dan di angguki oleh Aqeela.

****

Di tempat lain Saskia dan Kiesha sudah bangun dari tidurnya, Saskia merasa malu pada Kiesha karena kejadian semalam.

"Aku harus buru-buru mandi nih sebelum Kiesha bangun" Ucap Saskia mengendap endap lalu ngacir ke kamar mandi.

"Engh!" Kiesha mengeliat di kasur lalu tersenyum karena teringat kejadian semalam.

Saat Kiesha turun dari ranjang ia pun melihat Saskia sudah rapih dengan pakaian nya keluar dari kamar mandi.

"Mau kemana?" Ucap Kiesha kepada Saskia.

"Em...aku...mau...." Ucap Saskia gugup karena ia berniat menjauh dulu dari Kiesha karena malu.

"Aduh gagal deh usaha gue, Kiesha pake udah bangun segala, gimana nih " Ucap Saskia dalam hati sambil menggigiti bawah bibirnya.

"Emh...iya aku mau kuliah" Ucap Saskia meyakinkan Kiesha.

"Bukannya hari ini kamu masuk siang?" Ucap Kiesha karena seingatnya hari ini Saskia tidak ada jadwal pagi.

"Mati aku, aduh gimana ini..." Ucap Saskia mati kutu dengan ucapan Kiesha.

"I...iya soalnya....soalnya aku mau ke...emm...nah iya aku mau ke rumah temen dulu tadi katanya dia ngajak aku buat makan bareng di rumahnya" Ucap Saskia gugup.

"Owh...temen kamu cowok atau cewek?" Ucap Kiesha memastikan.

"Ih...ngeselin banget sih Kiesha ini, udah kaya di introgasi aja gue ya Tuhan gimana ini" Batin Saskia menatap Kiesha.

"Kok bengong" Ucap Kiesha heran.

"Tenang aja ya temen aku cewek kok" Ucap Saskia meyakinkan Kiesha.

"Oke kalau gitu , kamu boleh pergi" Ucap Kiesha memasuki kamar mandi.

"Huft....selamat" Ucap Saskia lalu melangkahkan kakinya pergi .

****
Aqeela sedang berada di rumah maminya dia sekarang sedang duduk di sofa sambil memakan cemilan .

"Gimana nih sekarang?" Ucap Indri saat ikut duduk di samping Aqeela.

"Maksud mami?" Ucap Aqeela sambil memasukkan cemilan ke dalam mulutnya.

"Itu soal permintaan mami waktu itu sama mama Rassya" Ucap Indri sedangkan Aqeela tersedak mendengar ucapan Indri.

"Uhuk ....uhuk....uhuk...,Ck! Mami apa apaan sih" Ucap Aqeela lalu Indri tersenyum pada Aqeela.

"Kamu emang tidak mau apa jadi seorang Ibu?" Ucap Indri mengangkat sebelah alisnya.

Aqeela tiba tiba saja membayangkan ketika dirinya menjadi seorang Ibu

"Ma mama acu mau acan " Ucap anak kecil itu dengan nada cedalnya .

"Emm gemesnya anak mama, sebentar ya sayang mama ambilin dulu" Ucap Aqeela lalu mengambil semangkuk bubur untuk anaknya.

"Hai jagoan papa, lagi makan nih " Ucap Rassya sepulang kerja sambil tersenyum dan menoel pipi anak nya.

"Pa papa nanti acu mau minta di beliin ec im ama mama juga boyeh ya pa " Ucap anak kecil itu lalu Rassya tersenyum.

"Iya sayang nanti habis makan kita beli Ice cream " Ucap Rassya mencium kening Aqeela lalu beralih ke pipi anaknya.

"Ma'aci Papa ganteng" Ucap anak itu sambil tersenyum manis .

Saat Indri memperhatikan anaknya tersenyum senyum sendiri saat melamun ia pun membuyarkan lamunannya.

Cetik!

"Hey!!!" Ucap Indri menjentikkan jarinya di depan wajah Aqeela.

"Emm...iya mi?, kenapa?" Ucap Aqeela pada Indri.

"Kenapa kamu , senyum senyum sendiri sambil melamun?" Ucap Indri lalu Aqeela pun gelagapan mendengar penuturan dari Ibunya.

"Ah...nggak kok mi Aqeela nggak papa, Aqeela ke kamar dulu ya mi mau tidur " Ucap Aqeela lalu melangkahkan kakinya ke kamar.

Sedangkan Indri menggeleng gelengkan kepalanya sambil tersenyum.

.

.

.

.

Bersambung.....

Jangan lupa vote and coment nya ya guys makasii....😉

Jodoh Pilihan Mama (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang