Kamu Akan Mati!!.

3.3K 337 15
                                    

Saat ini Aqeela sedang berbelanja ke supermarket, sebenarnya Rassya ingin mengantarnya tapi berhubung supermarket tidak terlalu jauh jadi Aqeela menolaknya .

"Kayanya sih udah semua " Ucap Aqeela sambil menenteng plastik belanjaannya.

"Itu bukannya Aqeela??" Ucap Alea tersenyum licik.

"Kita berhenti dulu" Ucap Alea pada supirnya dan turun dari mobilnya.

"Hai, Aqeela apa kabar" Ucap Alea dengan senyum buaya.

"Mau apa kamu?" Ucap Aqeela pada Alea.

"Lo masih nanya gue mau apa heh, nggak usah pura pura bodoh !!" Ucap Alea lalu mencekik leher Aqeela.

"Lepasin gu..e lepas" Ucap Aqeela meronta ronta.

"Kalau gue nggak bisa dapetin Rassya maka jangan harap lo bisa miliki Rassya" Ucap Alea menambah geramannya.

"Emm hus hus " Aqeela mulai kehabisan tenaga dan lemas .

"LO APAIN ISTRI GUE ALEA!!!!" Tiba tiba Rassya datang yang benar saja Rassya memiliki firasat tidak enak dan terus memikirkan Aqeela ternyata kekhawatirannya benar Aqeela sedang tidak baik baik saja.

"ISTRI!!!!, MAKSUD LO?!?" Ucap Alea karena Rassya datang dan sepontan menyebutkan kata kata itu di depan Alea.

"Iya dia istri gue kenapa lo, awas " Ucap Rassya menepis tangan Alea .

"Hahaha...ya mana mungkin kalian udah nikah kalian aja masih SMA ngacok kamu iya kan Sya" Ucap Alea tertawa tidak percaya.

"Bodoamat, lo mau percaya atau nggak bukan urusan gue yang paling penting sekarang jangan lo coba sakiti Aqeela atau kalau nggak, ELO!!! BAKAL BERURUSAN SAMA GUE PAHAM!!" Ucap Rassya mendorong Alea agar menepi dan mengajak Aqeela pulang.

"Awas kamu Aqeela gue bakal bikin lo sengsara karena , Elo.... UDAH NGEREBUT RASSYA DARI GUE!!! ARGH!!!" Murka Alea lalu pergi menuju mobilnya .

"Jalan pak!!" Ucap Alea pada supirnya.

"Gue bakal pastiin lo nggak akan pernah hidup bahagia Aqeela" Ucap Alea lalu memainkan kukunya.

***

Saat ini Rassya melihat Aqeela sangat ketakutan lalu Rassya menggengam tangan Aqeela .

"Sayang, hey kamu nggak usah takut ya kan ada aku yang selalu ada buat kamu?" Ucap Rassya menggenggam tangan Aqeela lalu mengecupnya.

"Aku takut Sya, aku takut dia bakal macem macem sama aku hiks!" Ucap Aqeela sambil meritihkan bulir bening.

"Aku tau, cewek licik kaya dia bakal ngehalalin berbagai cara buat mendapatkan apa yang dia mau," Ucap Rassya lalu menyandarkan kepala Aqeela di dada bidang Rassya.

"Aku takut Sya" Ucap Aqeela sambil terisak.

"Walau begitu kamu tenang aja aku nggak akan biarin siapa pun merusak kebahagiaan kita " Ucap Rassya dengan wajah yang berubah menjadi sangat serius.

"Yaudah, hari ini biar aku aja ya yang masak sekali kali pliss, karena semenjak aku udah nikah aku nggak pernah masak kamu terus yang masak," Ucap Rassya memohon.

"Apa masakan aku kurang enak ya?" Ucap Aqeela menatap Rassya.

"Nggak gitu sayang masakan kamu enak kok malah enak banget, cuman memasak kan udah jadi hobi aku dari dulu jadi plis ya aku pengen masak sepesial buat kamu kali ini " Ucap Rassya memohon.

"Emmm, iya deh " Ucap Aqeela mensetujui permintaan suaminya.

Saat Rassya memasak Aqeela memperhatikan Rassya yang sedang memasak, dia tampak begitu senang dan bahagia dengan tangannya yang lincah memotong motong sayuran dan daging

"Nggak nyangka masih ada cowo ganteng pinter masak" Ucap Aqeela dalam hati sambil tersenyum.

"Tante mama kenapa?," Ucap Delon memergoki Aqeela yang tersenyum senyum sendiri.

"Kok senyum senyum , tante mama setres ya?" Ucap Delon ngasal asal ceplos ya ampun tu anak.

"Ah , iya ada apa sayang?" Ucap Aqeela terbangun dari lamunannya.

"Kenapa tante senyum senyum tadi liatin om Rassya?" Ucap Delon pada Aqeela.

"Ng..nggak kok tante nggak senyum " Ucap Aqeela malu.

"Ciye tante mama suka ya liat om papa masak tante mama Wafer ya" Ucap Delon pada Aqeela.

"Baper Delon bukan Wafer" Ucap Rassya menambahi.

"Ah iya itu , iya kan?" Ucap Delon pada Aqeela.

"Nggak" Ucap Aqeela malu.

"Udah ayo makan ini udah siap makanan sepesial ala Om papa, jeng jeng!" Ucap Rassya menaruh makanan tersebut di atas meja.

Setelah ber do'a mereka makan dengan lahap lalu Delon teringat sesuatu.

"Tante mama , Om papa!" Ucap Delon pada Rassya dan Aqeela.

"Iya" Ucap Aqeela dan Rassya.

"Aku tadi liat di tv kan di indosiar ada dedek bayi lucu banget , aku pengen banget punya dedek bayi" Ucap Delon mengadu.

"Nanti kalau mama kamu pulang suruh mama kamu buatin" Ucap Aqeela.

"Emm nggak mau , aku maunya Om papa sama tante mama yang buatin papa sama mama aku kan sibuk om , tan jadi mana mungkin mereka mau nurutin aku, boleh ya tan, om pliss" Ucap Delon pada Rassya dan Aqeela.

"Nggak bisa sayang kan om papa sama tante mama masih sekolah " Ucap Rassya pada Delon.

"Emang kalau masih sekolah nggak boleh bikin adek bayi ya om papa?" Ucap Delon sedangkan Rassya dan Aqeela yang mendengar ucapan Delon menahan tawa kok ada anak se polos ini ngomong gituan heran mimin hahaha.

"Nggak boleh sayang nanti di marahin bu guru sama pak guru gimana?" Ucap Rassya sedangkan Aqeela malah bersusah payah menelan selivanya.

"Yah tapi kok om papa sama tante mama boleh nikah?" Ucap Delon ya namanya anak anak pasti rasa pengen tau nya tinggi hahaha.

"Udah Delon makan dulu abis itu kamu mandi terus bobok siang" Ucap Aqeela memotong pembicaraan agar otak Delon nggak traveling terlalu jauh ada ada saja fikirnya.

"Tante mama nggak asik " Ucap Delon merajuk dan menyendok nasi ke mulutnya.

"Huft!" Aqeela menghembuskan nafasnya gusar sedangkan Rassya malah terkekeh melihat ekspresi istrinya.

***

Saat ini Aqeela sudah terlelap dalam tidurnya begitupun Rassya dan Delon tapi tiba tiba ada yang melempar kamar Apartemennya dengan batu yang di selipkan se untai kertas di dalamnya.

Tuarr!!!

"Astagfirulahalazim " Aqeela terkejut dan menyambar sesuatu yang di lemparkan tadi .

"TUNGGU KEMATIAN MU AQEELA!!!, KAMU AKAN MATII!!!" Aqeela membaca tulisan yang di tulis dengan darah itu dengan mata yang ber kaca kaca dan menutup mulutnya.

"Ada apa sayang, apa yang terjadi?!" Ucap Rassya pada Aqeela lalu Aqeela memberikan kertas tersebut dan membaca tulisan itu.

"Siapa yang berani melakukan ini gue nggak akan biarin seorang pun menyentuh Aqeela" Dalam hati Rassya mengepal kertas itu dan membuangnya sembarang lalu beralih merangkul Aqeela .

"Aku takut Sya!!" Ucap Aqeela lirih.

"Udah kamu nggak usah takut ada aku sayang" Ucap Rassya lalu mencium pucak kepala Aqeela.

"Kamu tidur di kamar aku aja ya kita tidur di sana ber tiga sama Delon" Ucap Rassya lalu Aqeela mengangguk dan menurut saja.

"Siapa yang lakuin ini gue nggak akan tinggal diam!!" Ucap Rassya geram

.

.

.

.

Bersambung......

Jodoh Pilihan Mama (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang