Kini Indri dan Dimas memasuki kamar mereka lalu Indri ingin menyampaikan rencana perjodohan yang di bicarakan di cafe tadi bersama sahabatnya Resnicha .
"Pi ," Ucap Indri pada Dimas .
"Iya mi , ada apa ?" Ucap Dimas pada Indri.
"Jadi tuh gini, mami tadi tu ketemu sama sahabat lama mami di cafe pas arisan, nah kita ngomongin kalo dulu waktu SMA kita ada janji kalo jenis kalamin anak kita berbeda jenis mami sama sahabat mami itu mau jodohin anak kita biar kita makin akrab lagi, kalo menurut papi gimana ?" Ucap Indri menjelaskan.
"Ya bagus tuh mi , apalagi pergaulan jaman sekarang bisa di bilang kurang bagus, dengan kita jodohin mereka berdua melalui ikatan halal seenggak nya kita bisa menghindari anak kita dari yang namanya Zina kan " Ucap Dimas pada Indri.
"Bener tuh pi ,tapi masalah nya mereka berdua kan masih SMA pi gimana tu ?" Ucap Indri khawatir.
"Udah tenang aja Mi ,kita Rahasiain aja pernikahan mereka dari pihak sekolah biar mereka berdua masih bisa tetep bersekolah " Ucap Dimas pada Indri .
"Okey pi nanti mami omongin ke sahabat mami " Ucap Indri senang tapi juga di satu sisi khawatir .
**
"Gimana pa ? , papa setuju ?" Ucap Resnicha pada Arry.
"Papa mah terserah Mama aja, toh juga buat kebaikan Rassya juga, biar dia tidak terjerumus pergaulan bebas " Ucap Arry pada Resnicha.
"Iya pa ,kata Indri tadi juga sudah setuju pas mama telfon, nanti rencananya pernikahan mereka bakal kita rahasiain gitu jadi cuma keluarga kita dan Indri doang yang tau" Ucap Resnicha.
"Okey ,ma besok kita bicarakan sama Rassya semoga aja dia mau ya ma " Ucap Arry.
"Aamiin pa " Ucap Resnicha.
"Yaudah tidur yuk udah malem " Ucap Arry pada Istrinya.
"Yuk " - Resnicha.
****
"Apa Ma !? , Di jodohin ? , nggak Aku nggak mau ma " Ucap Rassya terkejut.
"Rassya !!" Ucap Papanya dengan mata yang tajam seolah penuh penekanan.
"Pa..." Ucap Rassya dengan mata yang sudah berkaca kaca seolah berkata "plis" .
"Nggak ada penolakan !!" Ucap Arry geram melihat anak nya yang terus merengek tidak mau.
"Pokoknya Rassya nggak mau titik !, selama ini Rassya udah nurut sama papa, tapi apa!?, papa nggak pernah sedikit pun ngerti perasaan Rassya!! , Rassya nggak mau di jodohin pa, Rassya juga bisa kok cari sendiri !!" Ucap Rassya meluap kan amarahnya.
"Rassya !!! , papa nggak pernah ngajarin kamu buat ngebantah orang tua !!!" Ucap Arry marah besar .
"Memang papa nggak pernah ngajarin Rassya kaya gini, tapi papa yang udah buat Rassya kaya gini " Ucap Rassya lalu melangkah kan kakinya pergi menaiki anak tangga menuju kamarnya berada.
"Rassya!!!!" Ucap Arry murka .
"Pa, istigfar pa ,papa duduk dulu biar mama yang ngomong sama Rassya" Ucap Resnicha sambil mengelus punggung suaminya .
Tok...tok...tok...
"Nak...buka pintunya nak mama mau ngomong sebentar sama Rassya" Ucap Resnicha lembut.
"Masuk Aja ma pintunya nggak Rassya kunci " Ucap Rassya dengan nada datar nya lalu Resnicha memasuki kamar anak nya, dan terlihat Rassya sedang duduk di ranjang sambil mengegam HP di tangannya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Jodoh Pilihan Mama (END)
أدب المراهقينCerita ini tentang kisah cinta antara dua remaja yang di jodohkan dan harus hidup berumah tangga dengan orang yang di bencinya, sampai perasaan aneh tumbuh karena terbiasa bersama. Warning!!!! Cerita ini hanya fiktif belaka alias tidak nyata hanya...