15. Pemikiran Mark

1.4K 348 47
                                    

"Chan."

"Oit," Haechan yang tengah sibuk membaca sesuatu di internet, menyahut.

"Gue.... ngerasa familiar sama si cewek itu," ujar Mark yang kini sibuk memainkan sebuah barang kecil yang tersimpan di meja belajar Haechan.

Jika Renjun yang melihatnya, mungkin lelaki itu akan menjerit dan mengumpat panik. Haechan sendiri kini menjauhkan ponselnya dan mengernyit, tak mengerti apa yang Mark ucapkan.

"Cewek siapa maksud lo?" tanya Haechan.

Mark terdiam sebentar dengan pandangan lurus ke depan, seperti sedang membayangkan sesuatu.

"Yuna, Yuna itu, gue... ngerasa familiar banget gak tau kenapa. Kayak gue pernah ketemu dia pas gue hidup dulu," jelas Mark masih menerawang mencoba mengingat memorinya yang dulu.

Haechan makin dibuat mengernyit, "lo emang bener-bener udah mulai ilang ya ingatannya?"

Mark melayang dan duduk di ranjang milik Haechan yang nampak rapih tak seperti biasanya. Ia duga bahwa Dongsookㅡadik lelaki itu-lah yang merapihkannya. Mark bergumam sebentar.

"Paling masa kecil gue yang udah mulai gue lupa. Cuman gak tau beberapa hari ini kejadian yang nyebabin gue mati mulai samar-samar, gue mulai takut sama batas waktu gue di dunia," Mark mendengus.

Haechan menatap Mark mengernyit, ia juga mulai merasa takut. Haechan tahu bahwa arwah yang terlalu lama tinggal di dunia bisa saja berubah menjadi roh jahat. Dan sudah pasti Haechan sendiri tak mau arwah lelaki itu menjadi roh jahat begitu saja.

"Gini, gue kan lagi ngurus kasus ini, kalo emang lo mau tau juga soal Yuna. Gue bakal bantu," ujar Haechan.

Haechan sendiri sangat merasa senang bisa berteman dengan arwah seperti Mark. Walaupun memang menyebalkan dan sangat berisik ketika tertawa, tetap saja tanpa lelaki itu mungkin ia tak akan berada di sini. Mengingat Mark jugalah yang membantunya mencari jalan saat di mana ia menyelesaikan masalah yang ditimbulkan oleh geng aeschor itu.

Mark berpindah di atas ranjang.

"Gak usah, gue cuman kayak pernahㅡARGH, gak tau-lah. Gue mau coba tanya Bang Yuta, gue pergi dulu ya Chan," ujar Mark.

Arwah lelaki itu lalu dengan cepat menembus jendela kamar Haechan. Padahal Haechan pun belum sempat mengangguk dan mengiyakan. Tapi apa boleh buat, lelaki itu menghela napas.

Haechan membuka aplikasi whatsapp dan membuka group chat yang tengah ramai.

DND SQUAD🐽 (231+)

231 PESAN BELUM TERBACA

Haechan mendengus, ramai sekali. Lalu dengan gerakan cepat men-scroll group chat sampai ke bawah. Hanya membacanya sekilas.

DND SQUAD🐽

Jenong
Iya anjrit, gw kget bgt lh jancok

Channletivi
-> @ dilankw🐰 apaan tai Bang, gw sngj baik krn dy kek klien kt. Kl bkn gr2 ksus jg gw ogah😒

Anda
Kolor Jaemin bolong-bolong
Hai everybody loong

AYOK KASIH KARPET BUAT TUAN BESAR

Jenong
Minjem Chan sni pala lo, otak lo keknya udah gk bres kdu dbnrin dlu.

Channletivi
Mksi karpetnya 😃🖐🖑

🅓🅔🅣🅔🅒🅣🅘🅥🅔 🅝 🅓;NCT DREAM(ot6) ft HueningkaiTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang