âš sebelumnya aku peringatin ya, buat kalian yang punya phobia ama darah diskip aja foto2 yang ada di bawah hehe.âš
Prakk
Bunyi sebuah benda terjatuh membuat mereka yang sudah berada di ambang pintu dengan panik menoleh di mana Jasmin dan Brelin berada. Kamal yang sebelumnya sudah hampir membuka pintu segera berlari menyusul yang lain saat mendengar pekikan Jasmin dan ponsel gadis itu yang sudah jatuh.
Brelin dengan sabar mengelus punggu gadis itu, Jasmin tampak memejamkan matanya dan menutup telinga. Mencoba melupakan apa yang baru saja ia lihat dari layar ponselnya.
Jisung sendiri mengambil ponsel Jasmin yang mati akibat jatuh tadi, dengan segera menyalakannya kembali.
"Lo liat apa?" tanya Jaemin dengan sorot khawatir.
Sikap Jasmin pasti akan seperti ini jika sesuatu hal menakuti gadis itu secara tiba-tiba, Jaemin sangat hafal betul.
Jisung menoleh, "Bang, lo tau kata sandinya gak?"
Jaemin mengernyit sebentar, mengingat. Mereka semua terlihat mengerubungi Jasmin dengan pandangan bertanya dan penasaran. Brelin sendiri belum sempat melihat apa yang Jasmin lihat dari ponsel tadi.
Jaemin menukik geli kala mengingat kata sandi ponsel adiknya itu, "strowberry."
Jisung mengangguk dan mengetikkan satu kata, tersenyum kala benar. Jisung dengan cepat membuka aplikasi berwarna hijau bergambar gagang telfon yang di bawahnya tertulis 'whatsApp.' Jisung membuka satu pesan paling atas yang tertera sebuah nomer tanpa nama.
Jisung seketika mengernyit saat tangannya membuka pesan tersebut.
+62818********
W R Z N Z G R
KAMU SEDANG MEMBACA
🅓🅔🅣🅔🅒🅣🅘🅥🅔 🅝 🅓;NCT DREAM(ot6) ft Hueningkai
Fanfiction✎tidak mewajibkan kalian untuk vote, tapi kalo kalian mauㅡterima kasih✎ 🌟🌟🌟 ;2nd book of Detektif H2J2 ➳➳➳ ❞Lo kalo mau berak nggak papa Haechan.❞ ❞Enggak, enggak, anjrit si Brelin! Baca pikirannya bisa nggak nanti aja?!❞ Haechan menatap perempu...