🌳[ 30 | REVEALED ]

225 28 10
                                    

Chanhyuk tertawa keras mendengar ucapan Minjae yang terdengar seperti seorang antagonis di film-film. Laki-laki itu tertawa terbahak-bahak, menurutnya perkataan Minjae barusan adalah sesuatu yang lucu untuk ditertawakan. Sementara Minjae mengangkat sebelah alisnya. Begitu pun dengan Daeron, Juno dan Jisol. Mereka semua sama bingungnya akan reaksi Chanhyuk.

Sedangkan gadis yang satu-satunya ada disana sudah melotot ke arah Chanhyuk. Dalam lubuk hati yang paling dalam Jiwan menyumpah serapahi laki-laki itu. Tentu saja, suasana sedang tegang karena masalah yang ditimbulkannya, ditambah lagi ucapan Minjae yang tampak tidak main-main. Bahkan Jiwan bisa merasakan aura aneh yang membuatnya merinding saat melihat wajah serius laki-laki itu. Tapi Chanhyuk malah tertawa lepas menganggap itu lelucon?!

Chanhyuk sudah tertular virus kesintingan dari Na Minjae, Jiwan menatap horor laki-laki di sebelahnya itu.

"Aduh...." Chanhyuk meringis memegangi perutnya sambil berusaha menormalkan deru nafasnya yang kembang kempis habis tertawa.

"Apanya yang lucu?" tanya Minjae sinis.

Chanhyuk menoleh menatap Minjae dengan wajah songongnya seperti biasa. "Kalau Aku memang ada hubungan sama Jiwan, memangnya kenapa? Kenapa malah Kamu yang sewot?"

"Kalau manager hyung tahu-"

"Manager hyung pasti ngebolehin kok kalau ku kasih tahu,"

"Apa!?" 

"Chanhyuk apa maksudmu bilang begitu??"

Sementara Juno menoleh ke sana kemari, seperti anak polos yang antara tidak paham dengan memang tidak mendengarkan ucapan Chanhyuk dengan jelas.

"Semakin kesini semakin melantur," Daeron mencibir.

"Kalau agensi tahu, habis riwayatmu! Kau akan dikeluarkan dari agensi karena membawa orang asing ke asrama. Seenak jidat bawa perempuan ke asrama Kita." kata Daeron.

Jiwan menutup mata, menghela nafas lelah. Chanhyuk benar-benar raja drama. Apa karena Chanhyuk sudah lama hidup bersama Minjae, dia jadi tidak jelas seperti laki-laki itu?

"Aku adalah adik sepupunya Chanhyuk oppa,"

Semua orang menoleh terkejut pada Jiwan yang baru saja bersuara.

"Sepupu?" Daeron agak mencondongkan diri pada gadis itu. Matanya melebar sempurna.

"Masa sih?? Enggak mirip tuh," tanya Juno polos.

Jisol memicingkan mata, berlagak mencari sesuatu yang tersembunyi dalam gelagat Jiwan dan Chanhyuk. Kemudian ia menoleh dan tersadar, "Tapi kalau memang sepupu kan nggak mirip hyung," katanya pada Juno.

"Yaaaaah! Kok dikasih tahu sih, kan seru main drama-dramaan." Haechan mendesah kecewa. "Kim Soohyun nya sudah terpancing tuh," lanjutnya terkekeh melihat ekspresi Minjae yang berhasil ia permainkan.

Tahu bahwa Chanhyuk menyindirnya, Minjae langsung menatapnya geram. Semua nama binatang sudah ia ucapkan dalam hati, memaki-maki Chanhyuk dengan kasar. "Ah... Ternyata adik sepupu Chanhyuk ya," semua orang menatap Minjae waspada apalagi ketika laki-laki itu tersenyum lebar sambil merapat terus pada Chanhyuk.

Jelas sekali ada aura mengancam dalam kalimatnya itu. Mereka juga tahu kalau Minjae sedang marah pasti ia akan tersenyum lebih dulu bak psikopat yang mengancam secara halus.

"Kalau hanya sepupu kenapa tidak bilang dari kemarin Lee Chanhyuk?" senyum Minjae lebih lebar, kini ia mengelus belakang kepala Chanhyuk dengan lembut. Ucapannya memang terdengar amat lembut namun, semua orang disana juga tahu bahwa itu senyum itu bagaikan bom waktu yang siap meledakkan amarah kapan saja.

IDOL ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang