Berawal dari pertemuan yang tidak terduga sampai pada suatu ikatan yang mengharuskan mereka bertemu.Tentang pertemuan seorang gadis yang sedang terluka dengan seorang Idol.
Han Jiwan, gadis cantik bermuka datar yang hidupnya terus berpindah tempat...
Hai semua! Pakabs nih? Mana suaranya yang kangen aku?? Atau yang kangen Papa Jiyoung(?) Hw
SEBENARNYA INI MAU POST DI AWAL JANUARI TAPI HZZZZZZZ MOOD MOLORAN YA GINI. Jadi maaf ya semua agak telat dikit tapi ga ngaruh cintaku berkurang ke Jaemin. ea/
Salam damai, adiknya Haechan.
Selamat Membaca! 💌
*******
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Suara kepakan sayap terdengar. Seekor burung telah hinggap di atap gedung tujuh lantai itu. Menatap bangunan tinggi berwarna putih dengan tenang, sesekali bersuara seolah sedang memanggil kawanannya untuk bergabung bersamanya.
Pukul 23:30, sudah hampir tengah malam tapi suasana Seoul masih saja ramai. Suara bising orang-orang yang baru pulang kerja, suara orang-orang yang berkumpul minum bersama, dan suara kendaraan di jalan raya masih bersahutan tak kenal waktu. Kerlap kerlip cahaya lampu toko-toko bangunan dan gedung menyala satu sama lainnya menerangi kota, jika dilihat dari atas akan terlihat seperti bintang-bintang yang turun ke bumi.
Dan malam itu, udara terasa lebih dingin dari biasanya. Sementara di atas sana, bulan bersinar sendirian tanpa ditemani satu bintang pun. Menyadari ada sesuatu di dekatnya, burung itu langsung terbang menghindar.
Tergantikan dengan seekor kucing hitam yang entah dari mana asalnya itu, melompat dengan cepat ke atas atap. Kemudian berjalan pelan nan menggemaskan membuat lonceng di lehernya bergoyang pelan mengikuti gerakannya. Kucing itu duduk dengan tenang tanpa menimbulkan suara sedikitpun. Kedua mata runcingnya menyorot tajam pada salah satu jendela apartemen yang masih diterangi lampu jauh di sana. Yang tak lama, lampu itu dimatikan.
Lalu semuanya dimulai.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
