🌳[ 11 | UNEXPECTED ]🌳

421 38 0
                                    

Masih di hari yang sama. Dan Minjae masih berdiri di tempat itu. Kedua matanya menyapu ke sekeliling, entah kenapa hatinya terus mengatakan ingin bertemu dengan gadis itu. Dan Minjae hanya ingin mengikuti isi hatinya.

Minjae terus bertanya-tanya dalam hati, kenapa hatinya ingin bertemu Jiwan? Ada apa dengannya? Dan kenapa ia jadi memikirkan gadis itu?

Minjae bahkan tidak yakin, mungkin saja Jiwan sudah melupakannya setelah hari itu.

"NAM MINJAE!!" Teriakan Juno dan Jisol menyadarkan lamunannya. Mereka berdua menghampiri Minjae dengan nafas yang tersenggal-senggal karena berlari.

"Mencari apa sih kau ini?!" Sewot Juno ketika sampai.

"Bukan apa-apa." Minjae  tersenyum tipis kemudian berjalan mendahului Jisol dan Juno yang saling pandang.

Jisol memainkan alis bertanya pada Juno melalui tatapan matanya seolah bertanya, Ada apa dengan nya? Dan Juno yang paham akan maksud tatapan Jisol, hanya mengendikkan bahunya. Juno juga bingung pada Minjae yang tadinya tersenyum riang berseri-seri kini berubah menjadi agak lebih diam dari sebelumnya.

Apa karena gadis tadi? Pikir Juno sambil mengingat wajah Jiwan ketika memergoki Minjae memandangi gadis itu.

"Kalian tidak mau pulang?" Minjae menoleh pada dua orang yang masih berada di belakangnya.

"Tentu saja mau! Udaranya sudah mulai dingin." Jisol mengerucutkan bibirnya kemudian menarik lengan baju Juno di sampingnya yang masih bergeming dengan pemikirannya sendiri.




🌳






Hari ini suasana hati Jiwan benar-benar baik. Sangat baik! Ia berjalan menuju kelas sambil memandangi benda yang melingkar di pergelangan tangannya.

"Heiii!"

Kedua bahu Jiwan ditepuk keras oleh seseorang dari belakang. Membuatnya berjengit terkejut. "Apa sih, Hyun! Kau mengagetkanku tahu!" Kesal Jiwan.

Saehyun tertawa kecil, merangkul lehernya sampai membuat Jiwan hampir tercekik. Jiwan tidak memberontak karena ia tahu tenaganya akan terbuang sia-sia.

"Hehehe.., sorry! Sendirian saja nih."

Jiwan memutar bola mata. "Setiap hari juga berangkat sendiri kan," katanya datar.

"Iya, Aku tahu! Tapi yang ku maksud itu— tidak berangkat dengan pacar?" Saehyun bertanya pelan tapi mampu membuat mata Jiwan melotot kearahnya dengan berlebihan.

"Apaan sih! Pacar, pacar. Kau juga belum punya." Jiwan begitu kesal mendengar kata pacar. Satu kata yang mampu mengingatkannya pada seseorang yang ia temui di atas pohon tempo hari.

Tunggu! Jangan salah paham ya. Jiwan kesal mengingat laki-laki itu karena ia masih ingat kalimat pertama yang orang itu katakan padanya.

Kamu manusia kan?!'

Kalimat yang tidak sopan pada orang yang baru di temui. Sangat tidak sopan dan sangat menyebalkan!

Jiwan mendengus. Mood-nya turun seketika.

🌳




"Mama!" Jiwan menghampiri Mama yang sedang memasak di dapur.

Wanita itu menoleh sesaat pada Jiwan yang kini berdiri di sampingnya. "Kenapa hm? Wajah Jiwan terlihat begitu bahagia?"

"Hehehe. Jiwan benar-benar senang, Ma. Papa sudah membolehkan Jiwan keluar sekarang!" Jiwan memekik gembira lalu memeluk Mama dari samping.

IDOL ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang