4. BATAL? ✓

12.4K 871 17
                                    

Note: bagi pembaca baru, silahkan vote untuk menghargai karyaku.

🐣🐣🐣

Langit membisikkan sesuatu yang membuat Zahra terdiam kaku ditempat.

"Belum di masukin aja udah sakit." Bisik Langit tepat di telinga Zahra.
Deru nafas Langit membuat Zahra meremang, mematung di tempatnya. Dia merinding.

Melihat Zahra sudah tidak memberontak lagi, Langit dengan cepat melanjutkan langkahnya sambil menggenggam erat tangan Zahra.

🐣🐣🐣

Zahra menyentak kasar tangannya, "Apaan sih lo narik narik gue!"

"Gue mau supaya lo nolak perjodohan ini." Ucap Langit.

"Tolak aja sana." Ucap Zahra acuh.

"Gue gak bisa nolak, bokap gue gak akan setuju." Ujar Langit.

"Lo jangan nyusahin gue deh. Kalo lo gak mau di jodohin, ya lo aja yang nolak. Jangan libatin gue." Jawab Zahra, dia tak ingin namanya terbawa bawa bila perjodohan ini batal. Namanya bisa di coret dari KK oleh sang Mami.

Langit menggeram marah.

"Tapi lo yang bakal jadi pasangan gue." Geram Langit.

"Terus?" Tanya Zahra.

"LO-..." Bentakan Langit di sela oleh Zahra.

"APA!" Zahra balas membentak. oh jangan main main. Zahra kalo di kerasin, dia bakal lebih keras daripada lo.

Langit berdecih, memandang remeh ke arah Zahra. "Cih, segitu senengnya lo di jodohin sama gue, sampai-sampai gak mau batalin perjodohan ini."

"Stress, ngomong nih sama lobang idung gue" kata Zahra dengan menarik keatas hidungnya sehingga bentuknya seperti hidung babi. Hm kira kira ada sebongkah emas gak ya di dalamnya.

Emosi Langit pun terpancing karena respon gadis di depannya.

"Ternyata orangtua sama anak gak ada bedanya, sama sama gila harta." sindir Langit

"Wih gaya lo. lo pikir, keluarga lo itu sekaya apa hah!" Sentak Zahra di akhir kalimat.

Ayolah guys, apa Langit pikir keluarga Zahra itu miskin? Jangan ngelawak, please.

"Munafik. Kalo lo gak ngincer harta keluarga gue, ngapain lo mau di jodohin sama gue. Gak laku lo?" Tanya Langit.

Ucapan Langit semakin pedas. Mungkin karena efek baru putus dengan sang pacar, makanya dia sensi.

Zahra memandang malas, "Iyain."

"Lo mau uang berapa? Biar gue transfer sekalian sama temen lo itu, biar kalian gak ganggu hidup gue dan abang gue lagi." Ujar Langit tidak pernah santai dengan nada bicaranya.

Songong banget nih cowok. Awas aja kalo nanti dia malah ngemis ngemis buat jadi suami gue. Gue tandain muka lo. -batin Zahra.

"Transfer aja masing masing 150 jt, nanti no rek nya gue kasih tau." Jawab Zahra.

Sekarang ini Langit benar benar merasa di permainkan.

Perjodohan Berjamaah [PROSES REVISI]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang