5. DOUBLE DATE ✓

14.6K 849 11
                                    

Note: bagi pembaca baru, silahkan vote untuk menghargai karyaku.

🐣🐣🐣

Di sebuah kamar terlihat 3 orang gadis sedang bersantai ria dengan kegiatan masing-masing.

Dari Andini yang sedang membaca novel, Alya yang sedang ngemil, dan Zahra yang tidur dengan damai tanpa terusik oleh suara obrolan temannya.

"Gue di chat sama Elang tadi." Ujar Andini.

"Dia chat apaan?" Tanya Alya.

"Diajak makan bareng nanti malam sekalian malming-an." Balas Andini.

"Sama dong, Angkasa juga ngajak gue." Ucap Alya.

"Bareng aja yuk, biar gak canggung." Ajak Andini.

"Gampang itu mah, nanti pas mereka jemput kita, 'kan barengan ke sini." Jawab Alya.

"Ngh, nghogey." Ucap Andini.

"Gue mau siap-siap dulu ah, mau ketemu calon imam. Harus tampil cantik." Kata Alya sambil beranjak dari rebahannya.

"Cilin imim." Balas Andini menye-menye.

"Dih kenapa lo? makanya gak usah gengsian. Langsung trobos aja, orang mau nikah ini." Ucap Alya.

"Gue gak kayak lo ya, yang gak tau malu." Balas Andini tak terima.

"Istighfar lo istighfar, ngatain gue mulu." Ujar Alya mengelus dadanya.

"Muka lo minta di katain sih." Ucap Andini santai.

Alya mendengus kesal, "Tau lah, orang iri emang gitu. Gue mau mandi dulu, bye!"

"Dih." Cibir Andini.

🐣🐣🐣

Jam menunjukkan pukul 19.25, Zahra menatap heran kedua temannya yang sedang sibuk memilih baju.

Mau ke mana mereka? kok tumben gue gak di ajak? -batinnya bertanya tanya.

"Kalian mau ke mana?" Tanya Zahra dengan muka bantal sambil menggaruk pipinya.

"Keluar lah, malam minggu ini coy." Jawab Alya dengan muka sombongnya.

"Emang kalian keluar sama siapa?" Zahra bertanya sambil mengangkat satu alisnya.

"Sama calon suami," "Sama Elang," Alya dan Andini menjawab kompak.

Zahra memasang tampang sok sedih, "Gue?" Dia menunjuk dirinya sendiri.

"Lo kenapa?" Tanya Andini heran.

"Serius? gue gak di ajak?" Tanya Zahra.

"Dih, emang lo siapa?" Tanya Alya kurang ajar.

Hal itu membuat Zahra menggeram marah.

"Gue ikut pokoknya." Dengan cepat Andini dan Alya menggelengkan kepalanya sambil menggerakan jari telunjuk mereka ke kanan kiri tepat di depan wajah temannya.

Perjodohan Berjamaah [PROSES REVISI]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang