36. WEDDING DAY

11K 508 42
                                    

Tolong komen jika ada bagian yang terdapat typo
.
.
.

Happy reading!!!

_______________________

Hari ini merupakan hari yang di tunggu tunggu oleh Langit. Sebentar lagi Zahra akan menjadi miliknya tanpa bisa di ganggu gugat oleh para setan biadap a.k.a pihak ketiga, pebinor, pelakor, dan lain sebagainya.

Namun tidak dapat di pungkiri, Langit sangat gugup sekarang. Dia tidak bisa diam  walau sebentar saja.

Angkasa dan Elang memandang adiknya malas. Siapa yang dulu mengejek mereka akibat tidak bisa menahan gugup?.

"Lebay lo Ngit. Bisa diem gak? Duduk anteng gitu." Kata Elang, "Dulu yang ngejekin gue sama Bang Angkasa siapa tuh? Jilat ludah sendiri kan lo." Lanjutnya.

Langit mendelik kesal, "Sumpah Bang, jantung gue gak bisa di ajak kompromi. Mau meninggoy aja rasanya."

Angkasa ikut berucap, "Yakin mau meninggal? Rela gitu Zahra nikahnya sama Gilang?" Tanya Angkasa dengan mengangkat satu alisnya. Damagenya bang🙂.

"Apaan sih lo Bang, sok asik!" Ketus Langit.

Sudah di pastikan lelaki tampan itu tengah melancarkan aksi ngambeknya pada sang Abang.

Elang tersenyum mengejek, "Jangan di gituin Bang. Nanti dia malah nangis terus ngadu ke Bunda."

"KELUAR KALIAN SETAN!" Bentak Langit dengan mata berkaca kaca.

Please guys, dia tidak ingin menangis sekarang. Di balik wajah dinginnya, Langit merupakan tipe orang yang sangat gampang menangis apabila sedang kesal. Langit itu cengeng, hanya keluarganya yang tau akan fakta itu. Mungkin Zahra akan segera mengetahui fakta itu saat menjadi istri Langit.

Mengapa Langit cengeng? Karna dia anak bontot? Tentu saja. Jangan lupakan Elang, sang Abang yang sangat gemar menjahilinya dari kecil sampai sekarang. Gara gara Elang, si Langit kena mental breakdance:v. Angkasa juga sering menjahilinya, tapi tidak separah Elang.

"Eh, jangan nangis Dek. Bentar lagi acara mulai loh." Bujuk Elang. Memang begitu, Elang dan Angkasa akan memanggil Langit 'adek' saat keduanya tengah membujuk si bungsu manja kesayangan Bunda, Langit.

"Gue panggilin Bunda, kalian ya!" Ancam Langit dengan suara bergetar menahan tangis.

"Adek baiknya Abang jangan nangis ya. Nanti pas ketemu Zahra malah jelek. Gak tampan lagi kalo nangis." Bujuk Angkasa sambil memeluk Langit dan menepuk nepuk pelan punggungnya.

Setelah di rasa tenang, Angkasa pun menghela nafas legah begitu pun dengan Elang yang sudah mengelus dada. Hampir saja Ibunda tercinta mengamuk karna anak kesayangannya di buat menangis oleh mereka.

🐣🐣🐣

Di kamar pengantin wanita, Alya dan Andini di buat setres dengan kelakuan temannya, Zahra.

Coba kalian fikir, mana ada pengantin yang terlihat santai sambil menonton MV NCT - Make a wish yang baru saja rilis di yo*tube.

Keadaan ini sangat berbeda saat mereka berdua yang akan di persunting menjadi istri dahulu. Tidak ada raut deg deg an apalagi gugup pada wajah Zahra.

"Anjir! Nana ganteng banget oyyy! Tuhan gak kuat hamba." Jerit Zahra, dia melihat sang bias muncul di layar handphonenya.

"Goblok! Berhenti gak lo." Sewot Alya.

"Ra, jangan ngulah plis. Seenggaknya jangan sekarang anjir. Ini acara pernikahan lo kalo lo lupa." Ucap Andini mengingatkan.

Zahra tidak menggubris perkataan kedua temannya. Dia malah menyanyikan sepenggal lirik dari MV itu, "I can do this all day~ Back it up, back it up."

Perjodohan Berjamaah [PROSES REVISI]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang