44. BAHAGIA (END)

10.4K 467 17
                                    

Tolong komen jika ada bagian yang terdapat typo
.
.
.

Happy reading!!!

_______________________

5 tahun kemudian....

"Bagus ya, bagus! Kamu belum siap siap Ngit? Acara nikahan Gilang udah hampir mulai loh ini." Omel Zahra.

Ya, hari ini merupakan hari spesial untuk Gilang. Dia mengakhiri masa lajangnya di umur 25 menginjak 26 tahun. Gilang memutuskan melamar baby sister yang membantunya merawat Damian. Mau di kata apa? Cinta memang datang karna terbiasa. Itu lah yang di alami Gilang pada baby sister Damian, Sheila.

Nama calon istrinya Sheila aurelia. Memutuskan untuk tidak melanjutkan sekolah saat lulus SMK. Dia memang berasal dari keluarga yang sederhana, apalagi Sheila menjadi tulang punggung keluarga sejak Ayahnya meninggal.

Umur Sheila sendiri 23 tahun. Tidak terpaut jauh lah ya dengan Gilang. Masih oke.

"Acaranya jam berapa sayang?" Tanya Langit masih fokus dengan laptop di depannya.

"Sekarang udah jam 18.45 dan acaranya di mulai 19.15. Jangan ngadi ngadi kamu! Cepet mandi, Astaghfirullah. Jangan bikin emosi ya, kalo gak mau tidur di luar." Omel Zahra.

Mendengar ancaman sang istri, Langit segera menyimpan kerjaan dan mematikan laptop di pangkuannya. Dia beranjak dari sana,

Cup

Langit mengecup sekilas bibir Zahra lalu memasuki kamar mandi.

Zahra hanya menatap datar punggung suaminya yang menghilang di balik pintu. Dia menghampiri anaknya.

"Sayang, mainnya di lanjut nanti ya. Sekarang Queen ganti baju dulu, biar cantik kayak Mami." Ucap Zahra.

Queen mempoutkan bibirnya, "Mami, tapi Queen ndak mau ketemu Mian."

Zahra tersenyum mengelus pelan kepala anaknya, "Loh, kenapa sayang? Damian kan baik. Dia jagain Queen loh, sama kayak Raja dan Pangeran."

Queen memandang Zahra, "Tapi Mian larang Queen temenan sama orang lain. Nanti temen Queen ndak banyak lagi gara gara Mian." Adunya.

"Nanti Mami bilangin ya ke Damian. Sekarang ganti baju dulu, Raja sama Pangeran udah nunggu Queen loh." Kata Zahra, mengajak anaknya berganti pakaian terlebih dahulu.

🐣🐣🐣

Di rumah keluarga Angkasa terlihat Alya sedang sibuk memilihkan setelan pakaian untuk suaminya. Raja sendiri sudah siap dari tadi.

"Bunda, Raja ke rumah Pangeran dulu ya." Pamit Raja.

Ya, memang benar ketiga keluarga itu sudah memilik rumah masing masing. Tapi tetap dekat dengan rumah Ayah dan Bunda. Mereka berempat menjadi tetangga sekarang. Rumah Ayah dan Bunda bersebelahan dengan rumah Langit sedangkan di depannya ada rumah Elang dan Angkasa.

Sangat dekat bukan? Itu syarat dari Bunda jika mereka ingin membeli rumah maka rumahnya harus dekat dengan rumah Bunda.

Mereka sih oke oke saja. Toh mereka juga kasian dengan Bunda yang akan kesepian jika mereka jauh.

Perjodohan Berjamaah [PROSES REVISI]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang