6. SEMAKIN DEKAT🔞 ✓

30.4K 770 19
                                    

Mengandung unsur 18+ Bagi yang belum cukup umur di sarankan langsung lanjut ke part selanjutnya.

Note: bagi pembaca baru silahkan vote dan komen untuk menghargai karyaku

_________

Andini POV

Hari ini jantungku benar-benar di uji. Bagaimana tidak? Posisi kak Elang sekarang sedang memelukku dari belakang sehingga punggungku dan dadanya menempel.

"Kak, Bisa lepasin dulu gak pelukannya?" Ucap Andini.

Dia hanya bergumam tidak jelas dengan wajah yang berada di leherku sesekali mengecup dan menyesapnya. Membuat tanda merah yang ku tau bernama, kissmark.

"Masaknya udah selesai dek?" Tanya Elang.

"Bentar lagi kak." Dia kembali mempererat pelukannya.

"Ekhem!" Suara itu membuat aku dan kak Elang menoleh, mendapati Bang Angkasa yang sedang mengambil air dari lemari pendingin.

"Lanjutin lagi aja, gue cuma pengen ambil minum." Ucap Bang Angkasa, yang lebih seperti sindiran.

Setelah Angkasa pergi, Kak Elang dengan cepat menarik dan melahap bibirku.

"Hmph.. Kak"

Dia tidak menghiraukan ku dan tetap melanjutkan lumatannya. Aku pasrah, Biarkan saja dia melakukan hal itu. Toh, bulan depan kami akan menikah.

Setelah beberapa waktu, Dia melepas pangutannya dan menyatukan kening kami dengan nafas terengah engah. Cukup lama kami berciuman, bahkan tadi dia sama sekali tidak memberiku kesempatan untuk mengambil nafas.
Akhirnya makanan yang aku buat jadi. Kami menyantapnya dengan tenang.

Andini POV end.

🐣🐣🐣

Di dalam kamar, Angkasa terlihat sedang memangku tunangannya dengan tangan yang sudah menjalar ke mana mana. Alya yang di perlakukan seperti itu bergerak tidak nyaman di atas pangkuannya.

Tangan Angkasa kembali menahan pinggang Alya "Stt, jangan gerak. Nanti dia bangun." Ucapnya.

"Ih Mas mah mesum mulu ah." Protes Alya.

Angkasa kembali memperingati tunangannya, "Jangan mendesah, Sayang."

"Siapa yang mendesah sih Mas? Dasar mesum!" Ujar Alya.

Angkasa terkekeh mendengar protes yang di layangkan Alya kepadanya.

"Hadap sini, Yang." Membalikkan tubuh Alya ke arahnya.

Dia mendaratkan bibirnya pada leher sang tunangan, Menciuminya.

Saat Alya hendak protes, Bibirnya langsung di bungkam oleh benda kenyal basah dan lembut itu. Semakin lama ciuman itu semakin ganas. Ciuman lembut tadi berubah menjadi ciuman penuh nafsu.

Angkasa dengan cepat membaringkan tubuh kekasihnya ke kasur. Menindih tanpa melepaskan pagutannya. Alya yang terbawa suasana hanya mengikuti permainan Angkasa.

Ciuman Angkasa berpindah menjadi kecupan di telinga, Menjalar turun dan berakhir pada leher. Tangan nakal Angkasa sudah berhasil membuka bajunya, lalu terlihat lah buah dada tunangannya yang di balut dengan bra. Ciuman itu turun hingga tepat di bagian atas dada Alya yang tidak tertutupi bra. Ia dengan gemas meremas dada itu, hingga berhasil membuat Alya mengeluarkan lenguhannya.

Melihat hal tersebut, Angkasa dengan cepat mencari pengait bra lalu melepasnya. Terpampang lah dua buah dada yang ia inginkan dari tadi. Tanpa menunggu lama, di isapnya dada itu dengan tangan sebelah kanan yang aktif meremas dada bagian kiri. Puas menghisap putingnya, Sekarang ia membuat beberapa kissmark di sana.

Perjodohan Berjamaah [PROSES REVISI]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang