CHAPTER 73: part 2

22 4 2
                                    

Setelah pertemuan tersebut....

"Bagaimana hari ini ayah akan melawan Duel denganmu" tuan daiba menawarkan pada putrinya

"Hm boleh, kenapa tidak" Nana

"Bagaimana denganmu" tawar tuan tendo pada anaknya

"Tidak masalah" Maya menerima tawarannya

"Saya rasa akan seru" tuan tendo

"Hm ya sudah lama tidak melihat seberapa dia berkembang" tuan daiba

"Kurasa benar" tuan tendo membalas tatapannya

"Hm ... mulai lagi "Maya epresi buang mukanya

"Hehehe ..." Nana melihat suasana yang harus di maklumi

"Baiklah sementara lainnya kalian bisa lihat, bagaimana mau bukan?" tuan daiba pada teman-teman dari anaknya

Iya!

.
.
...
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.

Di lapangan.....

Pertama kali yang akan duel, jelas tuan tendo dan Maya dimana sudah berada di posisinya, tuan tendo sudah berubah mengenakan pakaian bangsawannya yang belum hilang serta kemampuannya.

"Baiklah Maya, ayah harap kamu bisa menyerang dari arah manapun dan kemampuanmu"

"Baik!" Maya

"Baiklah kita mulai dari hitungan mundur, 3....2....1!!" Tuan daiba memberikan aba-aba tanda mulai

Haaa!!!

Maya langsung maju....

Kring!!...kring!!...

Tembasan yang bentrok satu sama lain dimana Maya bertatapan serius sementara sang ayah menangkis tebasan pedang milik anaknya.

Sisi penonton...

"Wow keren!" Ichigo takjub

"Hm keren banget!" Otome yang ikut takjub

"Mereka sama-sama pengguna angin" Aoi

"Benar, dan sepertinya benar-benar sengit"ucap ran

"Mereka tidak saling mengalah dan tidak memberikan celah sedikitpun" shion

....

"Haa!!" Maya menembas namun meleset

"Apa hanya segini kemampuanmu" tuan tendo meremehkan

"DIAM!!"

Maya langsung mengamuk dan menunjukkan kelincahan yang cepat namun sang ayah langsung menangkis dengan mudah dan menciptakan dorongan cukup kencang

"Arg!" Maya terguling-guling

"Hm, aku rasa ayah sedikit kecewa dengan kemampuanmu, Maya"tuan tendo yang mencoba menguji mental anaknya

"Kenapa tiba-tiba-

"Diam!" Tuan tendo yang sedikit sendakan pada istrinya

"Kecewa?, Siapa yang kecewa" Maya yang meranjak berdiri

"...?" Tuan tendo

"Huh..., Sepertinya kata-kata itu sudah muak aku dengar" Maya yang terdiam di tempatnya "dan agak membosankan"

"Maya!"

"Ayah!!"

Tiba-tiba Maya langsung maju dengan langkah sepatah kejab mata.

Aikatsu Super Girls Season 2Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang