membuat semua terpacu ke arah Aoi yang membeku di tempat jelas ichigo langsung menggunakan kekuatan api sementara itu di bantu oleh futaba untuk mempercepat retakan es seperti kristal hitam tersebut.
sementara itu sisanya memperhatikan Nana yang telah melakukan pada Aoi....
''daiba-san apa yang kamu lakukan!'' claudine
''kenapa kamu melakukan ini pada Aoi" karen
tetap saja tidak ada sepatah kata yang keluar dari mulutnya, jelas maya semakin geram dengan apa yang dia lihat.
"Daiba-san jawab!" Maya
tiba-tiba......
wusssss......................
dalam sekejap pakaiannya berubah dan perubahannya benar-benar mengejutkan serta pita rambutnya berubah merah dengan pupil berubah menjadi merah dengan memasang wajah datarnya saat bertatapan di depannya.
semua tidak percaya apa yang mereka lihat saat ini dimana nana tidak merespon begitu pula dirinya berubah penampilan yang hampir serba hitam, dia masih menatap semua orang yang memperhatikan dirinya.
"Apa...." Junna tidak percaya yang di lihat perubahan Nana
"Nana...." Aoi
".......?'' hanya hening
''kenapa bisa seperti ini.....'' futaba
''kenapa.....begini...'' junna
''apakah ada sesuatu terjadi sebelum di ketahui?'' yurika
''mungkin saja benar'' kaede
''tch merepotkan'' claudine kesal
''kalian memang bodoh, ya.... para bangsawan maupun anak sebutan pahlawan rendahan'' nana
!!!!?
''APA KATAMU!'' yurika
''tenanglah'' kaede
''aku rasa ada yang beda'' shion merasakan hal lain
''beda apanya?'' otome
''tubuhnya....seperti aura hitam..?'' Ran
''grrrrrr........akan aku hajar kata-katamu!!'' kaoruko
''hei...hei...tahan'' futaba yang sudah menahannya
''kesal!!!'' kaoruko
''Hpmn buang-buang waktu" Nana angkat senjata dan siap menyerang
"Awas!" Sakura langsung menggunakan pelindung kristal
Jelas Nana mengayunkan pedangnya dan membuat efek dorongan yang cukup mematikan.
"Hampir saja" sakura
"Hyaaa!!!" Junna melepaskan anak panah
Kring...kring...
Nana menangkis dengan cepat dan tidak mengenai dirinya, langsung menatap junna dengan tajam kilat dan langsung menggunakan kemampuan mata yang membuat junna jatuh ke tanah.
"...!!" Junna jatuh
Junna!!
"Lemah" Nana berpaling dari pandangan
"Daiba-san!!!" Futaba langsung maju
Nana langsung adu senjata dengan futaba yang tiba-tiba muncul di hadapannya jelas mereka saling tatap tajam yang tidak ingin kalah satu sama lain.
"Wah,....wah... sangat menyenangkan juga dan lumayan" Nana
"Hpmn...baru kali ini saya mendengar selogan anehmu, daiba-san" futaba
"Oh.... benarkah?" Nana
Mereka benar-benar menangkis Serangan demi Serangan yang di pancarkan tidak lama juga yang lain juga ikut menyerang tapi tidak ada satu Serangan yang mengenai dirinya.
"Ng....dia menangkis Seranganku?" Aoi
"Kamu sama saja seperti sampah!" Nana langsung menghempas es ke arahnya
"Awas!" Ran langsung mendorong Aoi
Mereka selamat dari Serangan milik Nana yang hampir membuat mereka membeku di tempat.
"Kalian memang lemah" Nana menggunakan Bright blue eyes
Ternyata itu membuat pergerakan mereka terhenti akibat pembekuan kaki mereka.
"Sialan!!" Yurika
"Sial tidak mempan" claudine yang mencoba memecahkan es
"Sepertinya ini semakin kuat" kaede
"Karena kerasukan, mungkin kekuatannya.... besar" shion
"Hpmn, kalian memang tidak berguna" Nana
"Tidak akan!!" Aoi yang dari atas
"Apa!!"
Bruuk!!!
Serangan tetap bisa di hindari oleh Nana sementara itu Aoi yang mendarat di hadapan Nana.
"Bagaimana mungkin!!" Nana
"Meski harusnya kamu tahu aku bisa bebas karena apa" Aoi
"Apa maksudmu?" Nana
"Mata ini.... adalah kemampuan lain yang aku miliki dan meskinya kamu tahu itu Nana"Aoi
".....?"
"Nana yang saya kenal pasti seharusnya tahu apa yang telah di ajarkannya!!" Aoi yang siap bertarung
"Kamu jadi sombong sekali gadis muda" Nana
"Dan satu lagi yang akan aku beritahu padamu" Aoi yang mulai tarik emosi
" .........."
"kau bukan Nana daiba!!"
"...?!!!"
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.Di sebuah kediaman bangsawan......
"Yang mulia"
"Ya?"
"Ada pesan untukmu, yang mulia"
"Baiklah, kamu bisa kembali"
"Baik"
Setelah prajurit itu pergi....
"Hm keluarga tendo?"
Setelah beberapa saat membaca isi surat tersebut.....
"Sayang ada apa?"
"Kamu tahu istriku, sudah saatnya kita menemuinya bersama keluarga tendo"
"...?, Itu soal apa sayang?"
"Apa kamu tidak berfikir ingin bertemu dengan putri kita"
"Sungguh...?, Tentu saja aku merindukan putri kita"
"Selain itu aku juga akan membicarakan hal penting padanya"
"Mengenai apa?"
"Soal kemampuan leluhur keluarga ini dan sudah saatnya kita beritahu padanya"
"Lalu kapan kita akan menemuinya?"
"Besok, bersama keluarga tendo yang akan menemani kita selama kunjungan putri kita"
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
...
..
.
.
.Bersambung........
KAMU SEDANG MEMBACA
Aikatsu Super Girls Season 2
Fanfictionini adalah kelanjutan cerita sebelumnya, bagi yang belum tahu silahkan baca season sebelumnya, oke ini akan seru untuk kalian semua.