Setelah beberapa hari kemudian....
Masalah persaingan Maya dengan penyihir itu hampir setiap dirinya selalu sendirian bahkan sering terkena masalah.
Sehingga Maya merasa harus waspada, setelah menelitinya Maya merasa kalau penyihir itu sudah melakukan rencananya dengan sempurna sehingga tidak ada yang tahu mengenai dirinya terkena masalah bahkan saat dirinya bertanya beberapa temannya, mengatakan bahwa mereka tidak merasakan kekuatan asing, sehingga Maya sudah pastikan kalau penyihir wanita itu sudah melakukan rencananya dengan matang.
Sehingga tidak ada yang tahu kalau dia ada di sekitarnya, Maya harus melakukan sesuatu agar ada seseorang yang bisa membantunya bila terjadi hal yang sama.
Dia hanya bisa mengandalkan Nana yang memiliki tipe sensor mata yang bisa menembus padang dari manusia normal karena Aoi belakangan ini sedang mengalami pekerjaan idolnya yang padat begitu juga dengan fresca-senpai yang juga sibuk sehingga menyisakan Nana yang masih di lingkungan.
Dengan kata lain Maya harus berada di sekitar Nana agar mudah memberikan arahan bahwa apa yang dikatakan dirinya benar-benar terjadi.
Dan di saat tiba waktunya....
Benar saja penyihir itu datang lagi yang kali ini siap untuk membuat dirinya tidak akan lolos, setelah beberapa kali Maya menangkis.
Maya-chan!!
Benar saja Nana datang tepat pada waktunya dan membuat penyihir wanita itu jauh darinya.
"Kamu baik-baik saja?"ucap Nana
"Ya aku baik-baik saja"ucap Maya
"Maafkan aku, seharusnya aku percaya denganmu"ucap Nana
"Ya tidak apa-apa"ucap Maya
"Sepertinya ada pengganggu juga dan bagaimana kau lolos dari mantra ku?"
"Kamu tidak akan tahu apa-apa, penyihir" Nana yang siap untuk bertarung
"Kita liat apa kau akan lolos dari ini"
Wussss.....
Kabut asap hitam mulai menyerang mereka jelas ini adalah membuat tipuan pada korbannya yang terjebak di asap tersebut.
Nana langsung mengaktifkan matanya dimana bisa tahu keberadaan penyihir wanita itu.
Nana melihat ada di belakang Maya yang sepertinya siap untuk mendekapnya, dengan cepat Nana langsung mengangkat tubuh Maya dan keluar dari asap tebal.
"Itu hampir saja"ucap Nana
"Iya"ucap Maya
Di saat asap hitam itu hilang jelas penyihir itu tampak emosi dan tidak bisa mengambil darah dari gadis berambut cokelat itu dan apa lagi ada yang melindunginya.
Hyaaaaa!!!
"Itu tidak akan terjadi" Nana langsung menggunakan kekuatan es dan membentuk tembok tebal sehingga tidak akan menyentuh Maya sedikitpun
KAMU SEDANG MEMBACA
Aikatsu Super Girls Season 2
Fiksi Penggemarini adalah kelanjutan cerita sebelumnya, bagi yang belum tahu silahkan baca season sebelumnya, oke ini akan seru untuk kalian semua.