Nana langsung berhadapan kembali dengan penyihir itu dan sementara itu junna langsung mundur karena kelelahan saat berhadapan dengan musuh sehingga yang tersisa saat ini jelas adalah Nana yang masih bertahan untuk menghadapi penyihir.
sementara dari kejauhan maya yang tidak tega melihat nana yang bertarung habis-habisan sehingga maya segera mungkin untuk membantu, walau memang dirinya keadaan yang kurang membaik bahkan penyihir itu menyuruhnya agar tidak bertarung karena kondisinya namun maya menghiraukan hal itu baginya tidak ada yang lebih penting di banding temannya yang sedang membutuhkan tenaga lain, di saat itulah maya juga berhadapan dengan penyihir jahat itu untuk membantu Nana sehingga perlahan juga sedikit membantu nana agar ringan dari perselisihan tersebut bahkan mereka berdua tidak menghiraukan lika sana-sini yang membasahi pakaian mereka yang berlumuran darah sehingga mereka tidak akan menyerah begitu saja.
juga perlahan mata nana mulai normal dari pembungkusan hitam yang mengkilat yang sempat ternoda dengan rasa dendam dan benci sehingga dalam sekejab hilang dan secara kebetulan tidak ada yang memperhatikan perubahan matanya.
''sialan kalian!'' penyihir
''kami belum menyerah''ucap maya
''benar,sampai kamu berhenti berulah di sini''ucap Nana
''kalian berdua memang merepotkan dan aku sangat tidak suka dengan musuh yang masih bisa bertahan bahkan telah menggunakan kekuatan besar pada kalian berdua''ucap penyihir
'ya itu berarti kami masih bisa melawanmu yang sangat kami tidak menyenangkan di sini''ucap maya
''ya benar di sini harusnya penuh kedamaian dan kamu merusaknya bagaian hama yang harus di musnakan''ucap Nana
''SIALAN!!!!''
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
sementara itu....
mereka semua dalam proses pemyembuhan karena luka yang cukup berat akibat kekuatan penyihir itu yang hampir membuat sebuah terluka parah dan mereka bahkan berusaha secepatnya bangkit dari rasa sakit yang masih merintih gemetar kesakitan yang perlahan mereka bisa bergerak atas penyembuhan yang efektif sehingga mereka bisa segera mungkin pulih, sementara itu junna yang juga masa pemulihan serta dia menggunakan kacamata cadangannya yang masih baru sehingga saat dalam peperangan akan dan usaha mencadangkan kacamata lainnya.
''bagaimana.....s-..s-sudahkan''ucap karen
''belum, kamu masih dalam pemulihan''
''lalu sampai,.....k-..k-kapan''ucap karen
''tenanglah karen-chan....kami sedang berusaha yang terbaik''ucap mahiru
''iya kamu tetaplah tenangkan dirimu dan fokus dalam pemulihanmu''ucap hikari yang di sampingnnya yang juga dalam pemulihan
''ya....''ucap karen
''sial.....gara-gara penyihir itu...aku terluka begini''ucap futaba
''huh...bagaimana lagi terluka begini''ucap kaoruko
''nenek sihir sialan!''ucap yurika
''yurika tenang, kamu sih dalam pemulihan''ucap mizuki
''dia melakukan ini padaku tahu!''ucap yurika
KAMU SEDANG MEMBACA
Aikatsu Super Girls Season 2
Fanfictionini adalah kelanjutan cerita sebelumnya, bagi yang belum tahu silahkan baca season sebelumnya, oke ini akan seru untuk kalian semua.