Pada besok harinya....
Semua berjalan dengan lancar dimana menjalankan aktivitas masing-masing bahkan keturunan bangsawan begitu menikmati pelajarannya di starlight academy dimana kelas mereka di bedakan agar tidak terjadi keributan soal kepopuleran mereka dimana bisa tenang di kelas dan begitu juga soal guru yang tidak sembarangan untuk mengajar mereka jadi benar-benar memang sesuai untuk mata pelajaran mereka.
Setelah hampir seharian....
Akhirnya mereka bisa menjalankan latihan mereka yang di lakukan setelah semua kegiatan selesai tepatnya pada Soren hari menjelang malam hari.
"Baiklah latihan ini kita semangat ya!!" Ichigo
Ya!!
Mereka langsung berlatih kemampuan mereka masing-masing bahkan ada yang dengan sistem duel maupun berpasangan sehingga benar tahu kekuatan mana yang paling kuat dan bisa di gunakan strategi yang tepat untuk keadaan darurat bila ada musuh yang mengancam kedamaian.
Kali ini Maya sedikit tenang dimana tanda di lehernya tidak menimbulkan rasa sakit secara berlebihan sehingga Maya masih menahannya Tampa harus mencengkeram erat.
.
.
.Dan setelah sekian lama....
Kali ini Maya seorang diri seperti biasa dia akan melatih dramanya agar tidak kehilangan kemampuan yang di milikinya sehingga akan membuat semakin baik dan bagus.
"Sepertinya harus seperti ini" Maya yang membaca dialog
.
.
.
.
.
.
.Di sisi tempat lain....
Penyihir wanita itu melihat Maya yang sedang sendirian dari lewat bola ajaibnya bila melihat secara langsung.
"Hihihi.... sekarang sudah waktunya dia datang kepadaku" penyihir itu langsung menjentikkan jarinya
.
.
.
.
.
.
.
.Maya yang berdialog dengan begitu suara yang begitu tepat dan mempraktekkan dramanya...
"Aku adalah kesatria bu-?!" Maya bereaksi yang menyengat " ugh...,!!" Perlahan meraih lehernya dan cengkram begitu sekuat-kuatnya
Di saat ketidak keberdayaan dirinya...
"Maya tendo~"
"Suara siapa ini...."
"Kamu tidak perlu tahu siapa saya, Maya~"
"Siapa kamu!, Dimana kamu?!" Maya yang menengok ke arah kanan dan berganti ke kiri secara bergantian
"Maya....Maya...."
"Uh....s- sakit...agh!" Maya semakin kesakitan
Bisikkan itu terus mendatangi dirinya sehingga benar-benar membuat dirinya semakin gemetar.
"Datanglah...padaku...kalau ingin tahu... datanglah..."
"Tidak!"
"Maya..."
"Tidak!"
"Maya tendo...."
"TIDAK!!!"
"Ayo... datanglah....Maya tendo~"
tiba-tiba tubuhnya benar-benar menjadi lemah dan cengkramnya mulai luntur secara perlahan.
"Kuh...."
Tidak lama...
Maya menggelengkan kepalanya dengan lembut, mengangkat dirinya dari lantai, tanda-tanda hitam mulai muncul seperti akar saat dia berdiri kembali. Itu membungkus dirinya di sekitar wajahnya, menyebar ke seluruh tubuh kanannya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Aikatsu Super Girls Season 2
Fanfictionini adalah kelanjutan cerita sebelumnya, bagi yang belum tahu silahkan baca season sebelumnya, oke ini akan seru untuk kalian semua.