CHAPTER 162

18 4 2
                                    


mereka berjuang untuk menghentikan terjadi kerusakan yang lebih jauh maka tidak heran bahwa mereka bertarung sampai tenaga terkuras.

''mereka terlalu banyak...''ujar futaba

''hah...hah....''kaoruko yang sudah mencapai batas

''bertahan sedikit lagi''kata shion

whuuus

tiba-tiba hembusan tertiup kencang dan tentu ada bantuan yang datang.

''maaf terlambat''kata claudine

''kami agak kesulitan tadi''kata mahiru

''akhirnya datang juga bantuan''kata kaoruko

''yah ini menguntungkan''kata futaba

hyaaa!

mahiru langsung memukul getaran tanah membuat musuh tergoyah dengan gerakannya dengan kesempatan itu claudine langsung menembas secepat mungkin begitu dengan futaba, kaoruko dan shion juga menembas pasukan yang meresahkan tersebut.

''huh.....''futaba yang sudah kelelahan

''akhirnya...''kaoruko yang lesu dan terbaring di tanah

''mereka habis juga''kata shion

''hm ya hah...hah...''claudine yang juga kelelahan

kre...re...

!!?

tiba-tiba muncul gumpalan hitam dan menangkap sosok mahiru yang belum berkesempatan untuk bertindak, membuat mereka terkegut melihat apa yang terjadi.

''mahiru!''claudine langsung bertindak

dak!!

akh!!

claudine terkena sambetan yang sangat kuat sehingga terguling ke tanah.

''saijo-san!''shion yang melihatnya

''sialan!!''futaba langsung maju dengan cepat akan menembas

namun sebelum terjadi futaba justru juga di tepis dengan keras sehingga ia terlempar, kaoruko hanya bisa menyaksikannya.

''futaba-han!''kaoruko berlari dan mencoba menangkap futaba dan berhasil dia lakukan dengan melihat luka di bagian perutnya yang darah yang keluar

''hah tidak akan biarkan kalian melakukannya'' yang muncul sosok musuh 

''siapa kamu!''shion

''anggap saja saya kaki tangan tuanku dan aku hanya seorang pelayan''

''lepaskan tsuyuzaki-han!'' kaoruko langsung mengayunkan senjatannya dengan amukan kelopak sakura yang siap menyerang

namun dengan mudah langsung dihembas dengan angin kencang jelas kaoruko kalah kuatnya, futaba melihatnya dengan menahan rasa sakitnya dan hanya bisa berbaring dengan sedihnya.

''ka-...oruko....''futaba yang berbata-bata 

''huh...lemah''

''kamu mau apa darinya''shion yang protes

''yah tentunya akan berguna untuk berada di pihak kami'' yang langsung membuat portal serta mahiru yang tidak bisa berbuat apapun selain meneteskan air matannya''hehe selamat tinggal''

yang langsung hilang di hadapan para gadis tersebut, membuat shion hanya bisa menunduk kekalahan sekaligus melihat salah satu orang yang dia kagum kini di tangan musuh.

SIAL!!!



.

Aikatsu Super Girls Season 2Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang