Aikatsu Super Girls Season 2

CHAPTER 115

setelah itu nana segera pulang karena sudah waktunya dirinya kembali ke starlight academy dan para patroli sudah waktunya beraksi dalam malam hari, nana menaiki mobil dan selama berjalanan nana menerima panggilan dari ayahnya yang menelponnya.

''hallo''

''nana, bagaimana kabarmu apa di sana baik-baik saja?''

''iya ayah, semua baik-baik saja''

''bagaimana kondisi orang yang kamu tolongi?, apa membaik?''

''iya, ibu itu tampak membaik berkat permintaanku''kata nana

''ayah kagum padamu, sela-sela sibuk kamu masih saja melakukan kebaikkan''

''lagian selagi aku punya sisihan jadi aku tolong saja ketimbang gak di gunakan hal-hal tidak baik''

''hmm...anak baik, ayah bangga punya anak yang memanfaatkan hasilnya dengan baik''

''itukan yang ayah ajarkan padaku''

''iya ayah tahu, tapi berhati-hatilah musuh masih ada di luar sana''

''tentu, lalu bagaimana dengan kenta dan yui''

''yah adik kembarmu sedang tidur, mereka soalnya bermain tadi''kata ayah

''sepertinya mereka baik''

''tentu saja, mereka benar-benar mirip saat kamu masih kecil''

''hehe..., baiklah ayah sudah dulu ya'

''hm baiklah sampai jumpah di lain waktu''

''iya.

.

.

.

.

.

.

.

..

..

.

.

malam....

claudine sedang melihat-melihat berita soal ledir yang masih membuat keresahan bahkan info terbaru dari hasil beberapa patroli sebelumnya pernah melihat beberapa kasus pakaian dan bersurai pasir di sekitarnya, membuat claudine penasaran suatu tersebut.

''aku rasa sejak beberapa hari ini memang semakin ganas dan mereka pasti menyadarinya''

.

.

.

.

.

.

.

.

.

maya yang masih ingat saat dirinya di kurung salah satu korban sudah tidak bernyawa dan ledir tersebut terlihat licik dan mengetahui strategi dari lawannya tapi untung kala itu bisa bebas karena keadaan lengah sehingga memberikan celah untuk kabur dari jendela.

''aku rasa jumlah ledir belum di pastikan tapi yang jelas mereka sangat sulit untuk di kalahkan, mereka memiliki kemampuan layaknya manusia lain tapi mereka bisa brutal hmmm....''maya mendesah''aku harus tuntaskan ini lebih baik lagi''

.

.

.

.

.

.

.

.