CHAPTER 85: kesalahanku

17 4 1
                                    

sekian lamanya.......

semua tampak menjalankan perawatan bahkan ada yang harus mendapatkan transfusi darah karena kehilangan banyak darah saat pertarungan sengit itu, sementara mizuki dan fresca melakukan pelunsuran setelah sebelumnya mereka juga melakukan misi tertentu, maka mereka jelas bertindak untuk melacak keberadaan homunculus yang telah membawa kabur junna hoshimi.

yang lain tampak terdiam dan fokus dengan pemulihan yang telah menguras semua tenaga serta pikiran, berselang tempat Nana yang masih terdiam di tempat setelah mendapatkan perawatan sehingga memutuskan duduk seorang diri, jelas Nana yang masih syok dengan peristiwa tersebut, merasa bersalah karena tidak bisa melindungi semuanya bahkan sampai junna dibawa kabur oleh musuh yang kini sedang di cari oleh mizuki dan fresca yang masih berbadan sehat karena sebagian besar mereka terluka berat.

''huh.....'' Nana yang duduk seorang diri dengan raut rasa bersalah

di saat sedang melamun.....

puk!

???

Nana merasakan ada yang menepuknya dan di saat itulah Nana bertatap dengan seseorang yang tidak asing lagi untuk Nana.

''Nana....'' Aoi yang menepuk pundaknya

''duduklah, Aoi-chan''ujar Nana yang menawarkan 

''iya'' Aoi pun duduk di sebelah nya 

beberapa saat mereka hening dan mulai angkat bicara....

''apa ada sesuatu yang ingin di bicarakan?''ujar Nana

''hm aku hanya ingin melihat ke adanmu saja Nana''ucap Aoi

''aku baik-baik saja Aoi-chan''jawabnya

''apa itu sakit Nana....''ujar Aoi yang ingat ada perban yang melekat pada Nana di sana-sini

''tidak ada yang sakit'' ujar Nana

''.......?'' Aoi tersendak mendengarnya''apa maksudnya?, bukankah itu sangat sakit?'' Aoi yang semakin heran

''ini bukan apa-apa bagiku, Aoi-chan'' Nana yang menatap Aoi dengan datar''sakit yang aku alami saat ini adalah kehilangan seseorang dan semuanya tidak bisa aku lindungi dengan baik'' jawabnya dan berpaling wajah dari Aoi serta menundukkan kepalanya dengan penuh penyesalan

''Nana...'' Aoi yang hanya bisa bersimpati pada Nana yang seolah sedang menyalahkan dirinya

''aku benar-benar tidak melakukannya dengan baik'' katanya dengan penuh penyesalan

puk...

......?

Aoi yang langsung memegang kedua pipi Nana dan saling berkontak mata satu-sama lain dimana Aoi menatap dengan rasa keseriusan.

''Nana yang aku tahu, kamu adalah teman sekaligus pelatih dariku yang mengajarkanku banyak hal dan bukankah kamu pernah bilang kita tidak boleh menyerah kan?'' ucap Aoi

tapi itu aku bu-

''ussss...., tidak tidak kamu bukan seperti itu Nana, mungkin sekarang kita gagal tapi kita tidak boleh menyerah dan aku tahu kamu merasa bersalah bukan?''ucap Aoi

''......'' Nana yang masih terdiam dan berkaca-kaca

''aku pernah mengalaminya dimana aku pernah merasa gagal untuk melindungi semua orang termasuk sahabatku, tetapi entah kenapa aku bisa melakukannya meski itu butuh waktu''ucap Aoi sembari melepaskan kedua tangannya dari pipi Nana

''Aoi.....''ucap Nana

''aku yakin junna teman kita, bisa di bawa kembali dan bersama kita semuanya di sini''ucap Aoi yang memberikan semangat pada Nana

Aikatsu Super Girls Season 2Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang