CHAPTER 103: pembalasan

25 4 2
                                    

para bangsawan tampak sangat marah dan menaruh dendam untuk kematian nana, bahkan junna yang merupakan bangsawan keluarga hoshimi tampak tidak menerima atas kejahatan oleh si topeng tersebut bahkan junna menaruh amat dendam dilupuk hatinya untuk membalas atas kematian nana.

''kalian makhluk rendahan!!''

namun anak panah yang membabi buta ke arah musuhnya tentu membuat tidak berkutik tentunya anak panag yang di gunakan junna bukan anak panag biasa tapi anak panag yang sangat spesial untuknya yang jarang dia gunakan.

''DIAM!!'' junna yang merasa sudah memuncak''kau merebut kebahagiakan seseorang dan menghilangkan nyawanya!!'' protesnya yang masih sakit di hatinya atas kehilangan nana

''HAHAHA, dia tidak akan pernah kembali ataupun hidup lagi, dia sudah mati untuk selamanya''

bruuk!!

pukulan pun melayang oleh claudine yang sudah merasa muak dengan penjahat tersebut''beraninya kau bicara'' ucap claudine

lalu maya mencoba menggunakan kemampuan matanya untuk menganalisa kemampuan musuh dan merasa asing untuknya''kau tampaknya sduah berulah banyak''ujar maya

''fufufu...rupannya kau sama saja dengan gadis itu''

''maksudmu?''ujar maya

''tentu saja lawanku yang aku tarik''

bruuuk!!

''brensek!'' claudine meninjunya

''saijo-san tenanglah''ujar maya

lalu maya mulai angkat bicara''sebenarnya apa yang kamu lakukan padanya setelah kau menariknya dalam runtuhan itu'' maya bertanya

''tentunya aku bertarung balik dengannya dan tampaknya aku berhasil menusuknya sampai darah cantik mengalir darinya...'ujar si topeng yang memang seorang psikopat

tentu mereka jadi ingat yang di katakan futaba bahwa musuh mereka memang seorang psikopat lalu futaba langsung melabraknya dan mengangkat tubuh penjahat itu dengan kapaknya''kau!, kau sebut apa tadi, grrrrr...'' futaba yang sangat memuncak

namun tiba-tiba mereka semua terpental secara sesama dan entah serangan apa yang terjadi pada mereka.

''apa yang...''karena yang terkejut serangan barusan

''HAHAHAHA kalian memang bukan tandinganku dan aku jamin akan aku buat bernasip dengannya!''

kring!!

!!?

para gadis terkejut kehadiran seseorang yang tidak asing lagi.

''tidak akan aku biarkan itu terjadi pada mereka''tuan daiba yang datang dengan secara tiba-tiba

''ap-AH!!''

musuh terkena serangan dari salah satu kepala keluarga bangsawan dari daiba, lalau tuan daiba langsung memberikan kejutan yang sangat mematikan untuk menhadapi musuh topeng yang diketahui bersifat psikopat.

''lebih baik MATI SAJA!'' tuan daiba melepaskan kekautan es

.

.

..

..

.

..

.

.

.

..

.

.

.

.sementara itu.......

Aoi masih bertarung sengit dengan ichigo yang sudah saling bentrok sekian lama tidak terjadi seperti dulu, namun tetap Aoi tetap ungul meski ichigo sempat mengamuk beberapa kali dengan apinya.

''HAH....apa cuma segitu, ichigo''ujar Aoi

''sial kau...''ichigo

''kamu bukan temanku tapi orang lain!!''

Aoi membenturkan kepalanya ke ichigo yang tampak sudah mati gerak tentu itu membuat jarak untuk Aoi bisa bergerak leluasa, tentunya benturan tersebut mengakibatkan sedikit luka namun tetap saja itu membuat memicu emosi secara terang-terangan.

''BERANINYA KAU!!''

''dasar bodoh!''



.

..

.

..

.

..

.

.

..

.

tuan daiba masih bentrok dengan musuh topeng psikopat, kekuatan tuan daiba tidak kalah hebatnya dengan nana yang sama-sama mempunyai kemampuan khusus mata yang bisa saja membekukan musuhnya sesuka hatinya namun musuh dengan mudah bisa bergerak bebas membuat tuan daiba harus benar-benar bekerja keras.

''kau akan aku buat bernasip sama dengannya''

namun engan cepat tuan daiba bisa memblokir pergerakan musuh bahkan berhasil mengenai serta menggores dengan pedang yang amat cepat.

''apa...tidak mungkin...''

''kau telah menghilangan nyawa anak kebanggaanku dan aku jamin detik ini juga kau akan membayarnya secepatnya''tuan daiba dengan kata dinginnya serta menggemgam pedang engan sangat erat

''hah....anak ingusan seperti itu tidak pantas un-

''DIAM!, dia bukan anak seperti itu dan aku mendidiknya dengan terbaik dan bila dia seperti itu tidak akan terjadi seperti ini''ujar tuan daiba

''hn kau memang ayahnya tapi anaknya tidak sepertimu''

''tidak, nana bukan orang seperti itu aku mengenalnya sejak kami bertemu dia sangat lebih berani dan bahkan rela apapun demi orang lain hingga dai tidak peduli dengan dirinya sendiri kau tahu itu''junna yang protes

''hah melindungi orang lemah sama saja sampah''

''tapi lebih sampah bila hanya beregois pada dirinya sendiri''ujar maya menjawabnya dengan dingin

''hn kau...bagaimana ...''

''itu mudah, ini hanya permainan logika dan melihat kenyatan saja'' jawabnya maya semakin tajam''karena aku tahu siapa daiba-san dan seperti apa prilakuknya, dan itu tidak pantas untuk kau ucapkan pada kami semua''

''kau bahkan telah menjebak seseorang untuk melawan lainnya'''ujar karen yang sembari melihat perselisian Aoi dan ichigo yang belum berakhir.

ANAK SIA-AAAAAH

tuan daiba melayangkan sebuah dorongan kuat dan membuat sengit untuk membuat membungam pembicaraan tersebut, bahkan di sisi lain masih kehilangan anak perempuannya yang telah mendahuluinya meninggalkan dunia ini.

''sudah cukup bicaranya untuk merendahkan putriku''tuan daiba semakin menunjukkan kekautan besarnya''tidak hanya itu kau mencoba menodai nama baik keluargaku dengan kata-kata kotormu!'' melaju dengan cepat tampa berkedip

.

.

..

.

.

..

.

.

..

.

.

.

.

.

.

.


BERSAMBUNG...........

Aikatsu Super Girls Season 2Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang