CHAPTER 6: ancaman

80 4 0
                                    

Aoi dan Maya masih bicara satu sama lain dimana mereka bisa begitu akrab bahkan hal yang tidak sengaja ada beberapa murid begitu menggemari sosok Maya yang di ketahui seorang keturunan bangsawan yang sebagai posisi pertama.

Bahkan Aoi berusaha untuk mencari alasan dengan kepala dingin agar tidak terjadi salah paham sehingga bisa membawa Maya ke tempat yang sangat aman untuk melanjutkan pembicaraan mereka.

"...hmmm....Maya maaf ya ketidak nyamanannya"ucap Aoi

"Tidak apa-apa, lagian itu sudah terbiasa untukku"ucap Maya

"Jadi kamu udah mengalami hal itu ya?"ucap Aoi

"Benar, bagiku itu sudah wajar untukku mauapun yang lainnya"ucap Maya

"Memang sih kalau secara logika orang yang di kagumi itu mempunyai mempunyai keistimewaan"ucap Aoi

"Hm ya benar"ucap Maya

"Maya?"ucap Aoi

"Hn?"ucap Maya

"Apa aku bisa menghubungimu bila sewaktu-waktu?"ucap Aoi

"Ya kenapa tidak, saya yakin kamu tipe orang yang suka bicara hal kepentingan"ucap Maya

"Uh-huh" Aoi bersemu dengan perkataan Maya

"Baiklah ini nomorku"ucap Maya yang menyerahkan sebuah nomor telepon miliknya

"Ha....iya aku akan menyimpan nomormu"ucap Aoi

"Dan terima kasih sudah memberikan saya pembicaraan yang nyaman"ucap Maya yang berkata lembut

"Um....iya..."ucap Aoi yang sedikit merah

"Kamu baik-baik sajakan?"ucap Maya yang melihat warna merah yang tidak wajar

"Hah... tidak apa-apa kok"ucap Aoi

"Hm...ya kalau baik, syukurlah kamu tidak sakit"ucap Maya

"Hehehe....iya"ucap Aoi

"Kalau ada apa-apa bicaralah, saya senang hati akan mendengarkan obrolanmu"ucap Maya

"Iya"ucap Aoi

"Dan ingat jaga rahasia ini, nomor ini hanya untukmu dan Tampa izinku tidak boleh di bagi oleh siapapun"ucap Maya

"Hm aku paham"ucap Aoi

"Baiklah sampai jumpa di lain waktu dan semoga harimu menyenangkan, Aoi"ucap Maya yang langsung pergi

"Uh-huh"Aoi paham

Akhirnya Maya pergi dengan sangat cepat dan melihat langit mulai gelap itulah yang menyebabkan Maya harus kembali ke tempatnya sehingga Aoi perlahan paham dengan sosok Maya tendo yang dimana sebagai keturunan bangsawan pertama yang sangat di kagumi, bahkan bisa di bilang sangatlah hangat dan humoris bila sudah kenal satu sama lain walaupun pertama-tamanya dingin namun perlahan menunjukkan sifatnya.

.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.

Setelah beberapa saat kemudian....

Semua makan untuk mengisi perut mereka yang kelaparan sehingga mereka berkumpul bersama-sama untuk makan bersama.

"Enaknya..."ucap Ichigo menikmati makanannya

"Pelan-pelan Ichigo jangan berlebihan"ucap Aoi

"Aoi benar makanlah sedikit demi sedikit agar kamu gak kesedak"ucap Ran

"Hum baik"ucap Ichigo

"Bagaimana pekerjaanmu?"ucap Ran

"Semua baik-baik dan bagaimana denganmu?"ucap Aoi

Aikatsu Super Girls Season 2Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang