CHAPTER 46: kemunculan musuh lain

40 5 1
                                    

Setelah 2 bulan kemudian....

Semua berjalan dengan baik dan kedamaian terasa di setiap kalangan dimana musuh mereka Kauro telah di bunuh oleh Maya yang telah membuat dia musnah selamanya.

Namun mereka tetap mengasah kemampuan mereka agar jauh lebih kuat dan lebih baik lagi dari kemampuan mereka sebelumnya.

.
.
.
.
.
.
.
.
.

Di suatu tempat hutan yang begitu lebat dan sepi penghuni ada sebuah bangunan tua yang di ketahui di tinggali seorang penyihir yang di ketahui memiliki kekuatan kegelapan serta memiliki taring yang hampir menyerupai vampir namun gigi taringnya bisa menyusut sesuka hati sehingga tidak ada yang mengetahui hal ini.

Melihat dunia luar dia menggunakan bola yang begitu ajaib yang bisa mengetahui apa yang dia cari.

Namun saat dirinya mengkaca....

"Agh.... wajahku....kenapa bisa seperti ini!"

Penyihir itu sangat marah melihat wajahnya bisa mengerut seperti nenek tua namun masih di legalisir menjadi muda namun jelas tidak akan bertahan lama.

Bahkan selalu gagal untuk awet muda sehingga menimbulkan rasa emosi untuk, bahkan sudah mencoba hingga berbagai macam jenis ilmu yang di gunakan, hasilnya selalu gagal.

Sehingga dirinya harus menemukan sebuah ramuan yang begitu kuat dan di saat dirinya melihat sebuah catatan ramuan yang begitu pernah di coba.

"Hm...apa ini"

Di saat dia baca membuat ada ramuan yang begitu manjur namun di saat dirinya menemukan sebuah salah satu bahan yang tidak bisa di dapatkan, yaitu darah yang di bilang cukup banyak dari seorang gadis remaja yang akan menjadi incarannya.

Dan tentunya gadis yang di incar bukan sembarangan tapi memiliki kekuatan yang begitu kuat untuk membuat dirinya bisa memiliki kekuatan yang begitu besar dan sangat cerdas yang lebih utama adalah gadis tersebut memiliki primadona yang membuat orang-orang terpikat padanya.

"Hpmh jadi aku butuh seorang gadis remaja ya, tentunya aku akan menemukan yang memiliki paras wajah cantik  yang begitu terpesona dan membuatku awet muda tentunya harus memiliki kekuatan juga" ucap penyihir

Di saat dirinya mencari para gadis yang begitu cocok untuknya, dia melihat seorang gadis yang di ketahui keturunan bangsawan yang berambut cokelat dan memiliki cepitan silang dua yang di ketahui telah mengalahkan musuh yang sebelumnya hampir menghancurkan sebagian kota.

Jelas melihat latihan semua anak-anak di sekitarnya memiliki kemampuan yang luar biasa sehingga dia tertarik, terutama gadis si rambut coklat.

"Gadis ini, sungguh luar biasa bila aku mendapat darahnya untuk membuat ramuanku, maka aku akan segera mungkin untuk mendapatkan darahnya dan tentunya aku pernah mendengar tentang gadis ini dimana dia pernah mengalahkan musuh terkuat sebelumnya bahkan banyak yang menginginkan kemampuan gadis ini"

.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.

Di saat selesai latihan....

Para keturunan bangsawan tampak duduk di taman yang menikmati senjanya matahari.

Tampak junna yang memberikan sebagian bicaranya pada temannya, Nana yang hanya mendengak kepalanya ke atas dan Tampa di sadari dirinya melihat sesuatu yang begitu cepat, Nana berfikir itu cukup aneh dimana tidak ada bintang yang jatuh dan ini masi...

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Tampak junna yang memberikan sebagian bicaranya pada temannya, Nana yang hanya mendengak kepalanya ke atas dan Tampa di sadari dirinya melihat sesuatu yang begitu cepat, Nana berfikir itu cukup aneh dimana tidak ada bintang yang jatuh dan ini masih senja.

"Aneh aku melihat ada yang jatuh di langit tapi entah kenapa itu seperti..."Nana yang berfikir soal penyaksikan tadi

Lamunan dirinya terbuyar setelah ada yang mencoba memanggil namanya.

"Nana?"ucap junna

"Hn..ya?"ucap Nana

"Ayo ke asrama, ini sudah waktunya kembali"ucap junna

"Iya benar ayo Nana"ucap Karen mengajak

"Iya"ucap Nana yang sembari berdiri dari tempat duduknya

.
.
.
.
.

.
.
.
.

Di malam harinya....

Seperti biasa Maya akan melakukan latihan malam hari dimana dia tidak akan pernah bisa merasakan puas jadi dia terus berlatih dan berlatih agar menjadi jauh lebih baik.

Setelah bagian terakhir selesai...

Maya memutuskan untuk kembali ke asrama dimana memang akan menjelang jam tidur, Maya tetap menerima peraturan yang ada di starlight academy.

Di saat itulah sang sang penyihir itu turun dari tempat persembunyiannya dimana sudah berada di belakangnya.

Merasa ada yang di belakangnya Maya langsung mencoba melompat dan menjauhi dan benar sesuai nalurinya ada yang mengikutinya.

Di saat maya merubah posisi tubuhnya dirinya, ternyata seorang wanita dewasa.

Namun Maya merasa asing terhadap wanita dewasa itu dan bahkan belum Pernah melihatnya.

"Kau siapa?" Maya

"Sebut saja saya penyihir"

"Aku tidak tahu, kenapa anda mengikuti saya seperti itu?"

"Fufufu, saya hanya ingin tahu seberapa besar kamu bertahan"

Tiba-tiba penyihir itu hilang dari hadapannya, disaat mencari lawannya, penyihir itu ternyata sudah ada di belakangnya yang siap menggunakan kekuatannya.

Maya langsung menghindar dari serangan dari penyihir jahat itu dan tidak lama Maya langsung berubah pakaian bangsawan miliknya dan mengeluarkan pedangnya.

"Sepertinya kamu bukan gadis biasa ya"

"Kamu tidak akan lolos"

"Angkuh sekali kamu, tapi itu tidak akan lama"

Pada akhirnya Maya terlibat dalam pertarungannya dengan seorang penyihir namun Maya bisa melumpuhkan pergerakannya saat menghembuskan kekuatan petir saat pedangnya menancap ke tanah sehingga penyihir itu tersetrum tak berdaya.

Hyaaaaa!!!

"Hah...hah...hah..."Maya yang berusaha memulihkan tenaganya yang hilang

Sementara itu penyihir bangkit dan mencoba untuk berdiri untuk berhadap dengan gadis di depannya.

"Kau!" Penyihir itu langsung menyembur kekuatannya

Maya langsung menangkis serangannya dengan cepat sehingga bisa mengalahkan penyihir itu.

"Apa!" Penyihir melihat kemampuan gadis itu

"Lebih baik menyerah saja"ucap Maya

Di saat mengancam, penyihir itu langsung menyemburkan asap tebal sehingga maya tidak bisa melihat apa-apa, dengan cepat Maya melompat keluar dari asap tebal itu.

Di saat mendarat jelas kalau penyihir itu mencari keberadaan dirinya yang mengira terjebak dalam asap tebalnya.

"Sepertinya anda mencariku kemana-mana ya"

"Apa bagaimana kamu lolos?"

"Aku tidak akan pernah memberikan tahu padamu"

"Kamu akan menerima akibatnya itu, gadis muda"

Penyihir itu langsung menggunakan kekuatan yang dimana terbilang ilusi namun Maya sudah tahu ini adalah tipuan, dengan cepat Maya menggunakan kekuatan petir sekali dan benar sasarannya tepat dan akhirnya Maya bisa mengakhiri pergerakan lawannya itu.

Agh!!!

"Lebih baik menyerah saja"

Namun...

Cahaya putih menyilaukan dirinya sehingga di saat membuka, Maya tidak menemukan keberadaan lawannya.

"Sepertinya dia sudah kabur, uh... merepotkan saja" Maya yang kembali ke asrama

.
.
.
.

.
.
.
.
.

BERSAMBUNG.....

Aikatsu Super Girls Season 2Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang