satoru menyelesaikannya dan junna datang untuk mengeceknya dengan wajah mereka yang tersenyum satu sama lai.
''jadi kamu berhasil?''ucap junna
''ya itu tadi yang terakhir''ucap satoru
''istirahatlah dulu''ucap junna sembari memegang kotak makan
''ow...kamu baik sekali, oke kita duduk di sana''ucap satoru
mereka duduk bersama sembari satoru makan yang di siapin oleh junna dan tampaknya melihat lingkungan kembali normal setelah pemulihan dan yah tragedi berdarah telah terjadi begitu saja dan banyak korban berjatuhan namun semua orang tampak berjuang untuk mempertahankan dari bahaya yang menerjang.
''hah selesai''ucap satoru yang menutup kotak makan''terima kasih ya udah membawakan makanan''
''tidak masalah dan kamu udah begitu lama melakukannya dan auramu terkuras banyak''ucap junna
''hah....jangan khawatir nanti aku akan istirahat dan memulihkan auraku''ucap satoru
''jadi semua sudah ya''ucap junna
''yap, aku yakin semua orang akan pulih dengan seiring waktu''ucap satoru
''huh....iya''ucap junna
''bagaimana keadaan temanmu?''ucap satoru
''hm siapa?''kata junna
''ya daiba-kun, siapa lagi kalau bukan teman akrabmu''ucap satoru
''dia belum bangun dan aku....''junna yang terhenti tiba-tiba saja
''uh...ada apa kamu seperti merasakan tidak enak?''tanya satoru
''satoru....aku tidak tahu harus apa....dia selalu menderita dan kenapa...harus dia''junna yang merasa sakit dan rintihan air mata mulai membasahi wajahnya
''junna....''satoru mendekat dan mencoba menenangkannya
''dia...adalah teman pertamaku sebelum lainnya dan...kenapa...harus seperti ini..''junna yang tangisannya semakin menjadi-jadi mengingat nana yang selalu tersakiti dan menaruh beban berat.
satoru meraih junna dan memeluknya''aku sebenarnya tidak tahu seberapa sakitnya tapi darimu ini sudah aku pastikan kamu telah melewati banyak cerita dengannya serta sakit penderitaannya''ucap satoru
.
..
..
..
...
.
.
.
.
ruangan....
mahiru yang sudah sadar kini ia menjalani terapi yang telibat padanya dimulai segi memorynya, berjalan serta terapi lainnya, akibat dari exsperimen yang di lakukan oleh musuh jelas mendapatkan efek samping yang cukup serius, mahiru mengaku sangat kaku dan sulit berjalan serta memang setelah menjalani sebuah penelitian bahwa mahiru punya masalah pada beberapa saraf dan tidak semua ia ingat peristiwa selama perjanan hidupnya dan jelas membutuhkan terapi secara perlahan-lahan.
setelah terapi....
mahiru keluar dari ruangan dengan kursi roda dan ternyata ia di tunggu oleh hikari yang sudah di samping pintu.
''hikari-chan...?''
hal pertama kali jelas hikari tampak tersentuh sekian lama akhirnya dapat menyebut namanya dengan baik''tsuyuzaki-san...akhirnya kamu ingat''
KAMU SEDANG MEMBACA
Aikatsu Super Girls Season 2
Fanfictionini adalah kelanjutan cerita sebelumnya, bagi yang belum tahu silahkan baca season sebelumnya, oke ini akan seru untuk kalian semua.