CHAPTER 100

31 4 2
                                    


semua berakhir dimana bulan sudah tidak merah lagi dan yurika bisa menggunakan kekautannya dengan normal, namun tetap saja para gadis sangat sedih dimana nana tidak berhasil keluar bahkan pintu keluar sudah penuh runtuhan, maya hanya bisa menatap kesalahannya karena terlambat meraih tangannya bahkan nana masih memikirkan bayi yang bersamaya, lalu maya menatap bayi dalam dekapannya dan mengusap wajah bayi itu tampa sadar juga maya meneteskan air matanya.

''daiba...san''ujar maya yang penuh kesalahannya

''tendo maya''panggilnya claudine di belakangnya

maya berbalik badan dan meresponnya''saijo-san...''

''aku tahu ini berat tapi pikirkan kondisimu, kau juga terluka''ucap claudine melihat luka di tangannya

''aku baik-baik saja, ini bukan apa-apa''ujar maya

''sepertinya bayi itu baik-baik saja''ujar caludine melihat bayi itu nyaman dengan maya

''ya dia baik-baik saja meski....ada darah milik daiba-san...''ucap maya

''aku tahu darah itu memang miliknya yang tidak sengaja muncrat mengenai bayi itu''ucap claudine lalu dia melihat sesuatu di bayi itu''oi...''

''hn ada apa saijo-san?''maya merespon

''bukankah itu....pita milik daiba nana''ujar claudine melihat di sela tangan bayi 

maya membulat melihat ada pita hijau yang memang milik nana''yah....ini memang milik daiba-san, tapi....sejak kapan?''ucap maya bingung

''entah, tapi memang ada di bayi ini''ucap claudine

lalu jelas tangisan maya semakin jadi-jadian dimana nana telah mengorbankan dirinya hanya untuk seorang bayi ini, tapi sisi lain maya kagum dengan nana yang berani melakukan apapun walaupun harus dengan nyawa, claudine mencoba menghiburnya melihat maya yang sedih.

sementara itu ichigo terbangun setelah dia berhasil bebas dari pengaruh musuh.

''hum....apa yang terjadi...''ujar ichigo

''ceritanya panjang ichigo''jawab Aoi

yang membuat ichigo penasaran adalah semua orang tampak sedih dan menatap kearah runtuhan tersebut.

''apa yang....terjadi...''ichigo bertatap bingung

tidak lama kehadiran sosok pria dewasa yang tidak lain adalah ayah dari nana daiba yang mengejutkan para gadis tampak tuan daiba datang dengan pengawal terkepercayaannya tampak claudine mewakili semua temannya untuk memberikan hormat sesama dari keluarga bangsawan.

''salam paman''ucap claudine

''salam untukmu, claudine saijo''ucap tuan daiba'' saya tahu kalian sudah berjuang di area ini''

''benar''ucap Aoi

sisi lain maya masih terdiam dan tidak peduli siapapun.

''maya tendo kau kah?''ujar tuan daiba memanggilnya

''iya itu saya''jawabnya tampa balik badan

''apa ada sesuatu yang salah?''ucap tuan daiba

''hm'' maya menggelengkan kepalanya sebagai respon

''bolehkan kita bicara secara berhadapan''ucap tuan daiba memujuk

lalu maya akhirnya membalikkan badanya dan tuan daiba alangkah dia tidak percaya yang di pegang oleh maya tersebut.

''anakku.....''ucap tuan daiba sembari meraih bayi perempuan itu dan dengan respon maya menyerahkannya

tampak para gadis terkegut dengan perkataan tuan daiba tersebut.

''anakku...akhirnya kamu ketemu...sayang...'' tuan daiba yang memeluk bayi perempuannya dengan tangisan bahagia

''apakah bayi itu....''ucap kaede yang tidak percaya

''jangan bilang bayi tersebut adalah....'' yurika yang memastikan

''iya, bayi ini adalah anakku sekaligus adik dari nana yang baru lahir pada hari ini''ujar tuan daiba

para gadis tampak pecah tangisannya yang sedikit ada rasa kehilangkan serta mengharukan kabar tersebut dimana tercampur aduk bahkan yang paling sedih adalah nana belum mengetahui bahwa yang dia selamatkan adalah adik kandungnya yang baru lahir tepat dalam isiden tersebut, terkecuali ichigo yang bingung hal tersebut.

''kalian kenapa....''ucap tuan daiba yang bingung

pada akhirnya maya menceritakan pada tuan daiba soal apa yang terjadi saat isiden tersebut dimana mereka berawal mencari orang hilang sampai dimana nana ditarik oleh musuh yang sengaja membawa kembali ke dalam tepat saat runtuhan, bahkan meninggalkan pita hijau di adiknya tersebut.

''jadi.....nana....''tuan daiba terkejut

''maafkan aku...aku...salah tidak bisa... meraihnya...''maya yang menunjukkan salahnya

namun tuan daiba tidak menunjukkan amarah pada maya ataun ke para lainnya''tidak, kamu tidak perlu menyalahkan dirimu seperti ini, mungkin....memang sudah terjadi dan waktu tidak bisa diputar lagi, saya harus menerima kenyatan bahwa putriku telah tiada dalam isiden ini bahkan....saya merasa salah tidak memberi tahu padanya...sama sekali...bahwa dia sudah memiliki adik barunya...bahkan kembar..'ucap tuan daiba yang juga sedih akan kehilangan putri sulungnya sembari memeluk bayinya

para gadis semakin merasakan kesedihan bahkan raichi juga sedih mengetahui hal tersebut bahwa nana tidak tahu dia sudah memiliki adik barunya bahkan kembar.

''kembar?'' ucap claudine mendengarnya

''iya, mereka lahir secara kembar sepasang bayi laki-laki dan perempuan, yang kalian selamatkan adalah bayi perempuan dari tuan saya'' kata pengawal dari keluarga daiba

''seandainya nana masih di sini....nana akan bahagia...''guraunya Aoi

''saya tahu itu, tapi mungkin takdir memang sulit saya terima tapi bagaimana lagi tapi saya akan tetap bangga pada putriku sendiri dan saya pastikan mengatakan pada adik-adiknya bahwa dia adalah kakak terbaik yang mereka miliki''ujar tuan daiba mencoba memberi tahu pada Aoi dengan tenang''terima kasih kamu telah menjadi temannya''ucapnya lagi

''tapi sebelumnya bagaimana anda tahu kami semua bertarung di sini?''tanya shion

''saya melihat ada sebuah kekuatan yang sangat besar di area yang tidak jauh saat saya mencoba mencari''tuan daiba menjelaskannya

''begitu ya''ucap ichigo

tidak jauh dari keberadaan mereka, yurika mendengar sesuatu yang tidak jauh dari tempat kejadian dan melihat......



.

.

.

.

.

.

.

.

.

.

.

.

.

...

..


BERSAMBUNG...............

Aikatsu Super Girls Season 2Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang