Di saat Maya bertemu sepasang mata yang dimana Maya melebar matanya dimana dia melihat sosok orang yang tidak asing lagi untuknya dan membuat dirinya terpisah dari lainnya di saat para pasukan kegelapan mengetahui keberadaan mereka semua.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Di atas itulah keberadaan orang yang telah membawanya jauh dari lainnya, tidak lain adalah Nana daiba yang Menatapnya tidak biasa dan hanya memasang wajah datarnya.
Tidak lama Nana turun dan berhadapan dengan Maya yang dimana dia sangat sedikit menunjukkan kegelapan padanya.
Maya bisa melihat pertapa iris mata Nana yang begitu menyusut seperti batu Pinus dan menunjukkan senyuman arogan kepadanya.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
"Aku senang kamu bisa terpisah dari yang lainnya, maya-chan"ucap Nana
"Saya tahu ini memang kamu yang melakukan hal itu padaku sehingga membawaku ke sini"ucap Maya
"Oh... seperti aku terlalu banyak bicara"ucap Nana langsung mengeluarkan pedang katananya yang juga ikut berubah
"Hm, aku akan segera menyadarkan kamu Nana!"ucap Maya yang juga mengeluarkan rapier miliknya
Mereka maju dan berselisih satu sama lain dimana mereka mengadu pedang mereka dengan kekuatan mereka masing-masing.
. . . . . . .
. .
Sementara itu....
Aoi berusaha mencari keberadaan Maya dan bisa terjadi apa-apa, tak di sadari Aoi melihat keberadaan Hikari yang juga menyusul.
"Hikari?"ucap Aoi
"Aku tidak suka kamu sendirian apa lagi keadaan seperti ini"ucap Hikari
"Ya maaf, tapi sekarang kita harus cari keberadaannya"ucap Aoi
"Benar, yang lain akan menyusul setelah pasukan itu telah musnah"ucap hikari
"Baiklah, ayo!"ucap Aoi
. . . . . . . . . . . .
Sementara itu....
Maya terus menerus menerima hembasan pedang milik Nana yang dimana kekuatannya sangat jauh dari sebelumnya, hingga Maya tidak bisa menahan Serangan dari Nana yang begitu kuat dengan kekuatan kegelapan dimana bisa meniup Maya hingga terpojok.
